Riset UI: Sektor Otomotif Perlu Insentif Tambahan Agar Tak Terjuan Bebas

pabrik vinfast

Sektor industri otomotif dihantui aneka hambatan di Indonesia pada 2025. Misalnya saja opsen pajak dan kenaikan PPN menjadi 12 persen tentu menjadi ancaman tersendiri. Apalagi daya beli masyarakat belum pulih. Riyanto, ekonom dan peneliti senior Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) bilang. Jika tak ada pertolongan dari regulator, penjualan mobil tahun ini diprediksi semakin anjlok.

KEY TAKEAWAYS

  • Pasar mobil secara nasional membutuhkan intervensi cepat

    Salah satu opsi insentif yang bisa dipertimbangkan pemerintah adalah diskon PPnBM untuk mobil berpenggerak 4x2
  • Riyanto menuturkan, pasar mobil secara nasional membutuhkan intervensi cepat. Karena kondisi makin berat. Adapun perbaikan fundamental, berupa penguatan daya beli dan akselerasi pertumbuhan ekonomi merupakan solusi jangka panjang. Berdasarkan hitungan LPEM Universitas Indonesia, dengan asumsi opsen pajak diberlakukan di semua wilayah. 

    Maka hitungan tarif PKB maksimum 1,2 persen plus BBNKB 12 persen. Alhasil total pajak sebuah mobil bertambah menjadi 48,9 persen dari harga (on the road) dibandingkan sebelumnya sebesar 40,25 persen. Akibatnya, harga mobil baru bisa ikutan naik 6,2 persen di tengah belum pulihnya daya beli masyarakat.

    Ia menyebutkan, dengan elastisitas -1,5, penjualan mobil tahun ini diprediksi turun 9,3 persen menjadi sekitar 780 ribu unit tahun 2025. Salah satu opsi insentif yang bisa dipertimbangkan pemerintah adalah diskon PPnBM untuk mobil berpenggerak 4x2. Yakni dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) di atas 80 persen, seperti dilakukan pada 2021. 

    Dengan diskon PPnBM 5 persen alias tarif PPnBM 10 persen. Berdasarkan hitungan LPEM UI, harga mobil bisa diturunkan 3,6 persen, yang bisa memicu tambahan permintaan 53.476 unit. Selanjutnya, melalui skema diskon PPnBM 7,5 persen atau tarif 7,5 persen. Harga mobil bisa diturunkan 5,3 persen, berikut tambahan permintaan 80.214 unit. 

    Kemudian, jika diskon PPnBM 10 persen, harga mobil turun 7,1 persen yang akan memicu tambahan permintaan 106.592 unit. Terakhir, andai kata mendapatkan skema PPnBM 0 persen. Harga mobil turun dapat 10,7 persen serta merangsang tambahan permintaan hingga 160 ribu unit. 

    “Pemberian insentif ini bakal berdampak positif terhadap ekonomi. Kontribusi industri mobil baik langsung dan tidak langsung terhadap produk domestik bruto (PDB) akan mencapai Rp177 triliun dengan tarif PPnBM 10 persen. Lalu Rp181 triliun melalui PPnBM 7,5 persen, kemudian Rp185 triliun PPnBM 5 persen dan Rp194 triliun jika PPnBM 0 persen. Itu bila dibandingkan skema business as usual Rp168 triliun,” terangnya.  

    Daihatsu Pabrik

    Lebih lanjut, dinilai akan ada tambahan tenaga kerja otomotif sebanyak 7.740 orang dengan PPnBM 10 persen, lalu 11.611 orang (PPnBM 7,5 persen), 15.481 orang (PPnBM 5 persen), dan 23.221 orang (PPnBM 0 persen). Adapun tambahan tenaga kerja dalam perekonomian (multiplier) mencapai 15.790, 23.685, 31.581 dan 47.371 orang. Hitungannya sesuai dengan skenario PPnBM masing-masing 10 persen, 7,5 persen, 5 persen, serta 0 persen. 

    “Saat ini sebanyak 25 provinsi yang menerbitkan regulasi terkait relaksasi opsen PKB dan BBNKB. Kebijakan ini diharapkan mampu memberikan dukungan nyata terhadap keberlanjutan industri otomotif nasional serta menjaga daya saingnya di pasar domestik maupun global,” ungkap Setia Darta, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

    Beberapa provinsi itu antara lain Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, NTB, Bali, Kepri, Sumatra Utara (Sumut). Kemudian Sumatra Selatan (Sumsel), Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Timur (Kaltim), Sulawesi Selatan (Sulsel). 

    Ekonom LPEM UI itu juga mengusulkan PPnBM mobil murah tahun ini bisa dikembalikan ke 0 persen dari saat ini 3 persen. Adapun insentif PPnBM untuk mobil pertama layak dipertimbangkan, bersama lokalisasi, ekspor dan litbang (R&D). Sebab bakal berimbas positif terhadap industri otomotif Tanah Air. (Alx)

    Baca Juga: 

    Industri Otomotif Nasional 2025 Dibayangi Banyak Rintangan

    Bea Balik Nama Rp0, Tak Ada Opsen dan Kenaikan Pajak di Jawa Barat

    Segar dan Canggih, Berikut Pembaruan pada Hyundai Creta Prime IVT 2025

     

    Baca Semua

    Artikel Unggulan

    Artikel yang direkomendasikan untuk anda

    Baca Semua

    Mobil Unggulan

    • Yang Akan Datang

    Artikel Mobil dari Carvaganza

    • GAC Group Siap Produksi Baterai Solid-State di 2027, Bikin EV Bisa Tempuh 1.000 Km Lebih
      GAC Group Siap Produksi Baterai Solid-State di 2027, Bikin EV Bisa Tempuh 1.000 Km Lebih
      Anjar Leksana . Hari ini
    • Mendekati Target 2025, Chery Resmikan Dealer ke-69 di Bintaro
      Mendekati Target 2025, Chery Resmikan Dealer ke-69 di Bintaro
      Bangkit Jaya . Hari ini
    • Tips Road Trip Akhir Tahun dengan EV, Volkswagen Bagikan Cara Optimalkan Perjalanan Keluarga
      Tips Road Trip Akhir Tahun dengan EV, Volkswagen Bagikan Cara Optimalkan Perjalanan Keluarga
      Setyo Adi . Hari ini
    • Pentingnya Perhatikan Kondisi Ban Mobil Jelang Perjalanan Libur Nataru
      Pentingnya Perhatikan Kondisi Ban Mobil Jelang Perjalanan Libur Nataru
      Anjar Leksana . Hari ini
    • Ada Model Baru Hyundai Meluncur Tahun Depan, Bakal Punya Mesin ICE dan Hybrid
      Ada Model Baru Hyundai Meluncur Tahun Depan, Bakal Punya Mesin ICE dan Hybrid
      Muhammad Hafid . Hari ini

    Artikel Mobil dari Oto

    • Berita
    • Artikel Feature
    • Advisory Stories
    • Road Test
    • Bersama Toyota, Bridgestone Sediakan Tire Check Service di Rest Area Tol Cikampek Km 57
      Bersama Toyota, Bridgestone Sediakan Tire Check Service di Rest Area Tol Cikampek Km 57
      Anjar Leksana . Hari ini
    • Hyundai Indonesia Pastikan Dua Model Baru Awal 2026
      Hyundai Indonesia Pastikan Dua Model Baru Awal 2026
      Muhammad Hafid . Hari ini
    • Veloz Hybrid EV Lintas Nusa Etape Dua: Merangkai Keseimbangan dari Budaya Osing hingga Tanah Tengger
      Veloz Hybrid EV Lintas Nusa Etape Dua: Merangkai Keseimbangan dari Budaya Osing hingga Tanah Tengger
      Zenuar Yoga . Hari ini
    • Mengenal Wuling Starlight 560, PHEV SUV yang Terindikasi Mau Masuk Indonesia
      Mengenal Wuling Starlight 560, PHEV SUV yang Terindikasi Mau Masuk Indonesia
      Anjar Leksana . Hari ini
    • Aksi Nyata Chery Indonesia Ringankan Beban Korban Bencana Akhir Tahun
      Aksi Nyata Chery Indonesia Ringankan Beban Korban Bencana Akhir Tahun
      Setyo Adi Nugroho . Hari ini
    • Review Kabin Volkswagen ID.Buzz Bozz Edition: Definisi Kemewahan 'Silent Luxury' untuk Para Bos
      Review Kabin Volkswagen ID.Buzz Bozz Edition: Definisi Kemewahan 'Silent Luxury' untuk Para Bos
      Anindiyo Pradhono . 23 Des, 2025
    • Kijang Lovers, Pilih Toyota Innova Reborn 2.4 Diesel atau Zenix 2.0 G CVT?
      Kijang Lovers, Pilih Toyota Innova Reborn 2.4 Diesel atau Zenix 2.0 G CVT?
      Anjar Leksana . 23 Des, 2025
    • 5 Merek Mobil Baru yang Ramaikan Pasar Indonesia Sepanjang 2025
      5 Merek Mobil Baru yang Ramaikan Pasar Indonesia Sepanjang 2025
      Anjar Leksana . 22 Des, 2025
    • 5 Hal yang Bikin Kijang Innova Reborn 2.4 Diesel Masih Laku di Indonesia
      5 Hal yang Bikin Kijang Innova Reborn 2.4 Diesel Masih Laku di Indonesia
      Anjar Leksana . 19 Des, 2025
    • Mengenal Ford Everest Sport, Varian Paling Terjangkau dengan Karakter Premium
      Mengenal Ford Everest Sport, Varian Paling Terjangkau dengan Karakter Premium
      Muhammad Hafid . 18 Des, 2025
    • Cara Mengoptimalkan EV untuk Perjalanan Keluarga
      Cara Mengoptimalkan EV untuk Perjalanan Keluarga
      Setyo Adi Nugroho . Hari ini
    • Kondisi Ban Mobil Jadi Hal Penting saat Perjalanan Mudik Nataru Musim Hujan
      Kondisi Ban Mobil Jadi Hal Penting saat Perjalanan Mudik Nataru Musim Hujan
      Anjar Leksana . Hari ini
    • Jelang Libur Akhir Tahun, Simak Tips Maksimalkan Bepergian dengan Mobil Hibrida
      Jelang Libur Akhir Tahun, Simak Tips Maksimalkan Bepergian dengan Mobil Hibrida
      Setyo Adi Nugroho . 19 Des, 2025
    • Beberapa Langkah Perawatan Aki di Kendaraan Elektrifikasi
      Beberapa Langkah Perawatan Aki di Kendaraan Elektrifikasi
      Setyo Adi Nugroho . 25 Okt, 2025
    • Memasuki Musim Hujan, Waspada Risiko Aquaplaning Saat Berkendara
      Memasuki Musim Hujan, Waspada Risiko Aquaplaning Saat Berkendara
      Setyo Adi Nugroho . 16 Okt, 2025
    • Test Drive Bentley Continental GT PHEV: Grand Tourer Atletis Memasuki Era Elektrifikasi
      Test Drive Bentley Continental GT PHEV: Grand Tourer Atletis Memasuki Era Elektrifikasi
      Wahyu Hariantono . 04 Des, 2025
    • Test Drive Wuling Darion PHEV: MPV Keluarga Irit, Bisa Tempuh 1.200 Km Tanpa Isi Ulang!
      Test Drive Wuling Darion PHEV: MPV Keluarga Irit, Bisa Tempuh 1.200 Km Tanpa Isi Ulang!
      Ardiantomi . 20 Nov, 2025
    • Test Drive Offroad Chery J6T: Traksi Brutal iWD Tembus Batu, Lumpur, dan Genangan Dalam
      Test Drive Offroad Chery J6T: Traksi Brutal iWD Tembus Batu, Lumpur, dan Genangan Dalam
      Muhammad Hafid . 17 Nov, 2025
    • First Drive All New Honda Prelude: Senyaman Civic Hybrid, Sestabil Type R!
      First Drive All New Honda Prelude: Senyaman Civic Hybrid, Sestabil Type R!
      Bangkit Jaya Putra . 10 Nov, 2025
    • First Drive Changan Lumin L DC: Proporsional untuk Mobilitas Harian di Kota
      First Drive Changan Lumin L DC: Proporsional untuk Mobilitas Harian di Kota
      Anjar Leksana . 07 Nov, 2025