Rolls-Royce kembali menunjukkan keunggulan divisi Bespoke-nya lewat Spectre Bailey, sebuah model EV yang dirancang khusus sebagai pesanan personal dari pasangan asal Amerika Serikat. Menariknya, nama “Bailey” bukan merujuk pada pemilik mobil, melainkan pada anjing kesayangan mereka—seekor Labrador-Golden Retriever yang menjadi bagian tak terpisahkan dari keluarga.
Spectre Bailey lahir dari Private Office New York, ruang eksklusif Rolls-Royce untuk pelanggan Bespoke. Mobil ini bukan hanya simbol kemewahan, tapi juga manifestasi cinta dan kenangan yang mendalam antara pemilik dan hewan peliharaan mereka.
“Kami adalah penggemar otomotif, tapi juga pencinta hewan sejati. Bailey adalah anggota keluarga kami. Saat memesan Spectre, kami ingin menciptakan sesuatu yang akan selalu mengingatkan kami padanya. Tim Rolls-Royce benar-benar luar biasa—dari inlay kayu hingga motif tapak kaki di sill plate—semuanya sangat personal dan bermakna,” ujar sang pemilik dalam sesi konferensi pers.
Phil Fabre de la Grange, Head of Bespoke Rolls-Royce Motor Cars, menyebut proyek ini sebagai salah satu momen paling menyentuh dalam sejarah Bespoke. “Spectre Bailey membuktikan bahwa inspirasi bisa datang dari mana saja. Ini adalah contoh sempurna bagaimana kami menerjemahkan kisah pribadi menjadi karya otomotif yang abadi.”
Tim ahli cat di markas Rolls-Royce, Goodwood, merancang kombinasi warna dua nada eksklusif untuk Spectre Bailey. Warna utama, Beautiful Bailey, diambil dari rona lembut bulu di telinga sang anjing. Sementara bagian atas mobil menggunakan Crystal Fusion, cat iridescent yang berubah tampilan sesuai pencahayaan.
Coachline di bagian bahu mobil menampilkan tapak kaki Bailey yang dilukis tangan dengan warna Rose Gold, senada dengan figur Spirit of Ecstasy di kap mesin. Detail ini menjadi simbol kehangatan dan keintiman yang menyatu dalam desain.
Masuk ke kabin, suasana hangat langsung terasa. Interior Spectre Bailey memadukan kulit Moccasin dan Crème Light dengan aksen Dark Spice serta Casden Tan—kombinasi warna yang merefleksikan bulu Bailey. Seluruh permukaan kayu menggunakan veneer High Gloss Royal Walnut yang berkilau elegan.
Sorotan utama interior ada pada marquetry portrait Bailey di rear waterfall, area antara dua kursi belakang. Lukisan kayu tiga dimensi ini terdiri dari lebih dari 180 potongan veneer alami tanpa pewarna buatan, dan memerlukan waktu pengerjaan lebih dari empat bulan.
Untuk menciptakan tekstur dan gradasi warna yang alami, pengrajin Rolls-Royce menggunakan sembilan jenis veneer dengan 22 variasi warna. Bahkan bagian lidah Bailey dibuat dari empat veneer langka yang belum pernah digunakan sebelumnya: Purple Heart, Tulipwood, Louro Faia, dan Pear.
Motif tapak kaki Bailey juga muncul dalam bentuk marquetry kecil di sisi penumpang depan, serta sebagai ukiran pada treadplate Rose Gold di ambang pintu. Detail tersembunyi ini memberikan sentuhan emosional setiap kali pintu dibuka.
Spectre Bailey bukan hanya puncak dari kustomisasi otomotif, tapi juga bukti bahwa Rolls-Royce mampu menghadirkan jiwa dan emosi dalam setiap mobil yang mereka buat. Dengan presisi tinggi, sentuhan humor, dan kasih sayang mendalam, Spectre Bailey menjadi tribut penuh cinta untuk sahabat berbulu yang telah menemani pemiliknya.
Rolls-Royce menyebut Spectre Bailey sebagai ekspresi sukacita atas hubungan manusia dan hewan peliharaan. Ini adalah pengingat bahwa Bespoke bukan sekadar soal kemewahan, melainkan tentang cerita personal yang dirayakan dalam bentuk kendaraan. (Why)
Baca Juga: Rolls-Royce Menyulam Musim Semi ke Dalam Coupe Listrik Ultra-Mewah
