Royal Enfield Moto Himalaya 2017, Tiba di Salah Satu Kota Tertinggi di Dunia
LEH, 7 Agustus 2017 – Special Duty Editor Motovaganza, Ariya Sradha, meninggalkan New Delhi, India, menuju Leh, Ladakh. Kota tua ini akan menjadi awal perjalanan Royal Enfield Moto Himalaya 2017. Ini ceritanya.
Kami, sekitar 20 orang, Minggu pagi, tanggal 6 Agustus 2017 naik pesawat dari Indira Gandi International Aiport, New Delhi menuju Leh di Ladakh. Kami terbang menggunakan GO Air G8 715 pukul 09.05 pagi dan tiba di Leh pukul 10.15 pagi waktu setempat.
Setiba di bandara Leh, kita diharuskan menngisi form kedatangan untuk data-data turis dan pandatang. Aiport Kuchok Bakula Rinpoche sangat kecil dan terletak di antara pegunungan. Pesawat yang kami tumpangi sudah berbahan bakar jet, setara Boeing 737-800.
Di Bandara, kami sudah disiapkan penjemputan oleh panitia untuk menuju ke hotel. Jarak dari bandara ke hotel tidak terlalu jauh, hanya 15 menit perjalanan. Nama hotelnya adalah The Laak.
Minggu sore saya sempatkan berjalan-jalan di pasar utama Leh. Sedikit ditarik ke belakang, Leh adalah ibukota kerajaan kuno bernama Ladakh, kini menjadi distrik di bawah negara bagian Jammu and Kashmir, India.
Ladakh adalah salah satu daerah tempat tinggal tertinggi di muka bumi, berada di ketinggian 3.524 meter di atas permukaan laut. Inilah suatu negeri yang seakan-akan bumi dan langit bertemu (menurut Lady Henrietta Merrick, di dalam bukunya: In the World’s Attic (“Di Atap Langit Dunia”). Suatu negeri yang berpadang pasir luas dan himpitan gunung-gunung batu yang gelap.
Saya sempat mengabadikan beberapa foto penjual di pasar dan juga Leh Mosque atau Masjid Leh yang sangat terkenal itu. Oh ya, suhu udara di awal bulan Agustus ini rata-rata antara 10-25 derajat celcius.
ARIYA SRADHA (LEH)
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test