JAKARTA -- Bermain di segmen Low MPV jelas bukan perkara mudah. Inilah segmen dengan porsi kue terbesar di Indonesia. Konsumen paling banyak mencari kendaraan di model ini. Ada nama model terlais Toyota Avanza, saudaranya Daihatsu Xenia, kemudian Mitsubishi Xpander, dan juga Suzuki Ertiga. Nah, Wuling hadir dengan Confero S. Apa modalnya?
Meski masih berusia muda, Wuling Motors termasuk merek yang berani -- dan juga cerdik -- ketika melansir Confero S sebagai produk pertama. Mereka langsung menyasar Low MPV. Jelas bukan perkara mudah. Tapi juga bukan tanpa perhitungan.
Confero ditawarkan sebagai alternatif bagi mereka yang mencari mobil keluarga. Selain Confero S (standar, C, dan L) dan Confero S 1.5L ACT yang menjadi varian tertinggi. Sebenarnya tak terlalu banyak perbedaannya. Wuling cukup berani membuat diferensiasi dengan perbedaan kelengkapan yang tidak terlalu banyak.
Tampilan
Secara tampilan, Confero S mendapat desain yang termasuk modern. Pada bagian depan, memakai grille yang cantik dengan desain bemper yang sederhana. Manis.
Sistem pencahayaan, sudah dilengkapi projector headlamp yang didukung fitur follow me home. Wuling juga menambah Day-time Running Light (DRL) yang membuatnya mudah dikenali. Door handle dan window list yang dilapisi krom yang memberikan kesan elegan. Spion mobil ini sudah electric lengkap dengan lampu sein.
Bagian belakang, tailgate spoiler dan lampu kombinasi belakang juga cukup menawan. Wuling melengkapi spoilernya dengan LED stop lamp. Sementara bagian kakinya, memakai velg berukuran 15-inci yang dibalut ban berukuran 195/60.
Dimensi
Confero harus bisa memenuhi kriteria dimensi yang tidak terlalu besar namun kenyamanannya mendekati mobil sedan. Selain itu, harus sanggup menampung penumpang hingga mencapai 7-8 orang. Dimensi Wuling Confero memiliki panjang 4.530 mm, tinggi 1.715 mm, lebar 1.691 mm dengan wheelbase 2.720 mm. Mengakomodasi 3 baris tempat duduk.
Wuling tak sembarangan mengusung nama Confero yang memiliki makna ‘to bring together’ atau untuk membawa kebersamaan. Hal ini yang ingin dituju Wuling Motors, yakni menghadirkan MPV dengan kabin yang luas yang bisa digunakan untuk membawa banyak anggota keluarga.
Keyamanan penumpang ditunjang penggunaan suspensi bagian depan McPherson strut independent suspension dengan coil spring. Adapun di belakang dengan semi independent suspension dan coil spring.
Interior
Di dalam kabin, Confero memiliki tiga baris kursi. Sementara komposisinya bisa disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. Wuling menawarkan pilihan kursi untuk baris kedua, yakni tipe captain seat dengan lapisan jok hitam.
Sistem hiburan terpusat pada layar sentuh berukuran 8-inci yang tertanam di tengah dashboard yang dapat terkoneksi dengan USB, Bluetooth dan lainnya. Di bagian atas head unit juga ada jam analog yang didesain secara elegan. Jam analog ini pun bisa menyala bila lampu utama dihidupkan. Confero juga sudah dilengkapi dengan AC double blower.
Setidaknya ada delapan tempat penyimpanan barang yang tersebar dari bagian depan hingga bangku baris ketiga. Begitupun dengan USB charging. Desain kursinya juga dibuat cukup nyaman. Guna mempermudah penumpang masuk baris ketiga, juga diberikan fitur one touch tumble seat.
Mesin dan Transmisi
Wuling membenamkan mesin bensin 4 silinder in-line DOHC DVVT berkapasitas 1.485 cc. Spesifikasinya menyebutkan mesin ini menghasilkan tenaga 107 hp @5.800 rpm dan torsi maksimum 142 Nm @3.800-4.400 rpm. Nah, perbedaannya baru terlihat pada penggunaan transmisi. Tipe L menggunakan transmisi 6-speed with e-Clutch.
Dalam sistem transmisi ini, fungsi kopling yang dioperasikan melalui pedal telah dihilangkan. Jadi secara prinsip kerja, terdapat dua bagian utama dalam kinerja transmisi e-clutch, yakni peran kopling yang dihilangkan dan perpindahan gigi.
Sederhananya begini. Gear shift dan sensor bekerja saling berkesinambungan yang terhubung ke Electronic Control Unit (modul). Fungsinya membaca keinginan pengemudi untuk mengganti gigi (menggerakkan tuas transmisi). Sensor lain membaca putaran mesin dan torsi yang diperlukan (sesuai dengan kebutuhan) pada saat perpindahan gigi. Hasil sensor-sensor ini selanjutnya dibaca oleh modul dan kemudian modul secepatnya mengirimkan perintah menggantikan fungsi kopling.
Keuntungan lain dari transmisi e-clutch ini adalah Anda tidak perlu khawatir mobil akan mati mesin pada saat stop and go atau biasanya saat melaju di jalanan padat karena lupa menginjak pedal kopling. Anda cukup menggerakkan tuas transmisi ke posisi netral, atau ke gigi satu untuk berjalan dan seterusnya.
Fitur Keamanan
Sejak awal kehadirannya, Wulig sudah menunjukkan keseriusan dalam masalah keamanan penggunanya. Mereka menanamkan berbagai fitur keamanan. Perangkat standar seperti Dual SRS Airbag, selatbelt hingga baris ketiga, ISOFIX, ABS (Anti-lock Braking System), EBD (Electronic Brake-force), dan tentu saja Rear Disc Brake atau rem cangkram di roda belakang untuk meningkatkan performa pengereman.
Oh ya soal pengereman, Wuling juga memasang Emergency Stop Signal (ESS). Dengan fitur ini, saat pengemudi melakukan rem mendadak, sinyal lampu hazard akan secara otomatis berkedip dengan cepat sehingga memberikan peringatan kepada kendaraan dibelakangnya untuk mengurangi risiko tabrakan.
Seperti model-model Wuling lainnya -- Cortez dan Almaz -- fitur Tire Pressure Monitoring System (TPMS) juga dipasang. Tampilan tekanan angin ban dalam satuan Bar dapat dipantau pada layar MID. Sistem akan berkedip jika tekanan ban tidak sesuai (terlalu tinggi atau terlalu rendah).
Sementara untuk parkir akan dimudahkan dengan kamera yang menampilkan kondisi belakang lewat layar monitor. Plus total 6 parking sensor, sebanyak 4-Points Rear Parking Sensor di bumper belakang dan 2-poits front parking sensor di bumper depan. (Raju)
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.