Sehari Bersama Lulut, Jagoan Kastem dari Retro Classic Cycles

JAKARTA, 31 Mei 2016 - Nama Lulut Wahyudi sudah tidak asing lagi di telinga biker tanah air. Hal ini dikarenakan dirinya berhasil membawa nama bangsa Indonesia harum dalam kancah otomotif khususnya dalam dunia motor “kastem” yang bertaraf international. Motovaganza sempat berbincang dengan pemilik resmi akun instagram @lt_retro ini saat gelaran Road to Suryanation 2016 di Bandung akhir pekan lalu. Lulut bercerita mulai mengenal modifikasi motor atau custom dari membaca buku dan berbagai artikel. Dari hasil ini kemudian mulai tertarik untuk “ngoprek” dan utak-atik motor sang ayah. Sejak lulus dari bangku kuliah, ‘LT’ sapaan akrabnya langsung terjun total ke dunia modifikasi motor, khususnya motor besar jenis American V Twin dan British Bike. Ia mendirikan bengkel kecil, Retro Classic Cycles yang awalnya bertempat di garasi. Seiring berjalannya waktu LT mampu memberi sentuhan seni pada karya-karyanya. Sebut saja Kyai Perkoso, salah satu karyanya yang dianugerahi penghargaan di Jepang 2 tahun lalu. Kini, kemahirannya memodifikasi motor terbukti dengan suksesnya motor-motor karyanya menyabet penghargaan dalam kontes motor custom internasional. Sebut saja Best People Choice dalam All Japan Custom Bike Builders Championship di Jepang tahun 2010 lalu dan Motor Terbaik dengan predikat Guest of Honor dalam Mooneyes Yokohama Hot Rod Custom Show di tahun 2011 lalu. Body dan tangki Kyai Perkoso dihiasi motif batik. Sedangkan bagian mesinnya makin gagah dengan ukiran relief Candi Prambanan. Namanya langsung tersohor di dunia custom Internasional setelah dia menggagas event Kustomfest yang pertamakali berlangsung 2012 lalu di Yogyakarta. Sampai saat ini ajang Kustomfest selalu dihadiri tamu-tamu builder dan pelaku custom dari mancanegara. Saat ini dirinya akan diberikan tantangan untuk "menggarap" motor asal India, Royal Einfiled Classic 350 untuk di kastem. Penasaran akan menjadi seperti apa Royal Einfield Classic 350 di tangan mas LT? "Kita akan buat sesuatu yang beda, sesuatu yang unik. Tunggu saja!" katanya. ANDHIKA KRESNA