Shell Indonesia Tegaskan Komitmen Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan Lewat Forum Eksekutif
Shell Indonesia mengukuhkan posisinya sebagai pionir dalam mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan melalui penyelenggaraan forum eksekutif bertema “Sustainable Success: Balancing Growth and Agility.” Forum ini menjadi wadah diskusi lintas sektor untuk mengeksplorasi tantangan dan peluang dalam menyelaraskan pertumbuhan ekonomi dengan ketahanan bisnis, di tengah gejolak dinamika global yang tidak menentu.
Andri Pratiwa, Managing Director Lubricants Shell Indonesia, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen penuh mendampingi pelanggan dan mitra industri melalui solusi bisnis yang agile dan tangguh. Ia menyebutkan bahwa pendekatan yang relevan dan kemitraan strategis menjadi kunci dalam mewujudkan keberlanjutan nyata di sektor energi dan otomotif nasional.
Langkah Nyata: Pabrik Baru dan Kapasitas Produksi Meningkat
Sebagai bentuk implementasi konkret, Shell Indonesia telah memulai pembangunan pabrik grease (gemuk pelumas) di kawasan Marunda, Bekasi. Selain itu, Shell juga mengumumkan peningkatan kapasitas Lubricants Oil Blending Plant (LOBP) menjadi 300 juta liter per tahun—tonggak penting dalam memastikan ketersediaan pelumas berkualitas tinggi untuk pasar domestik dan industri nasional.
Kapasitas besar ini tak hanya memperkuat ketahanan rantai pasok, tetapi juga mendukung kebutuhan sektor manufaktur dan industri strategis lainnya. Dengan pendekatan ini, Shell yakin dapat memberikan kontribusi optimal dalam pertumbuhan ekonomi berkelanjutan yang sekaligus responsif terhadap tantangan jangka panjang.
Kolaborasi dan Inovasi, Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
Dalam forum tersebut, pengusaha nasional sekaligus mantan Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, juga menekankan pentingnya keterbukaan ide dan kolaborasi lintas sektor sebagai fondasi utama menghadapi masa depan. Menurutnya, keterbukaan terhadap teknologi, gagasan lintas disiplin, dan perspektif global merupakan elemen penting membangun industri yang resilien.
Gita menyampaikan bahwa di tengah kompleksitas geopolitik global, negara yang mampu membangun sistem adaptif dan berinvestasi pada kualitas sumber daya manusia akan lebih siap menghadapi krisis dan menangkap peluang pertumbuhan. Ia mendorong pelaku industri dan pemerintah untuk bersinergi dalam membentuk roadmap transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Shell dan Roadmap Menuju Masa Depan Industri Nasional
Shell Indonesia melalui forum ini juga membahas peran industri energi dalam roadmap menuju Indonesia Emas 2045. Fokus diberikan pada peningkatan produktivitas nasional yang disebut sebagai fondasi utama untuk mencapai status negara berpendapatan tinggi.
Transformasi struktural yang terarah dinilai krusial, termasuk penguatan perusahaan menengah dan besar, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, serta percepatan investasi jangka panjang di bidang teknologi dan infrastruktur. Dengan strategi ini, industri energi diharapkan menjadi poros pertumbuhan yang tangguh, dinamis, sekaligus berdaya saing global. (Hfd)
Baca Juga: Daimler Bersama Toyota Resmi Gabungkan Mitsubishi Fuso dan Hino
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test