Ada pemandangan menarik di booth Suzuki selama gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Di tengah deretan kemunculan mobil anyar seperti Suzuki Fronx dan lini produk hybrid lain. Terselip satu model yang senantiasa mengundang perhatian khalayak yakni Suzuki APV. Ya, MPV legendaris yang sudah meluncur sejak 2004 itu kembali dipajang. Tampil sederhana namun tetap memikat. Ia memiliki beberapa tipe dengan harga terjangkau.
Mengenai jantung pacu Suzuki APV, masih mengandalkan mesin legendaris G15A 1,5 liter. Tenaganya 91 hp (92 PS) di 6.000 rpm dan torsi puncak 126 Nm di 3.000 rpm. Energi kinetik disalurkan ke roda belakang melalui transmisi manual 5-speed. Betul hanya satu-satunya opsi yang ditawarkan saat ini. Meski lawas, konfigurasi ini dikenal tangguh, tidak mudah rewel dan mudah dirawat. Suku cadang masih melimpah, baik di bengkel resmi maupun toko onderdil umum.
Bicara mengenai dimensi, APV Arena SGX tetap membawa tubuh besar. Panjang 4.230 mm, lebar 1.655 mm, tinggi 1.865 mm, dengan wheelbase 2.625 mm. Ground clearance setinggi 175 mm masih cukup untuk melibas jalan tak rata. Lalu radius putarnya 5,4 meter, memadai saat kendaraan bermanuver di perkotaan. Ia berdiri gagah di atas pelek 15 inci.
Untuk diketahui, model yang dipamerkan ini merupakan APV Arena SGX, varian tertinggi. Wajahnya tak pernah berubah. Suzuki tampaknya sengaja membiarkan seperti itu. Sentuhan kromium di gril, spion, dan handle pintu memberi nuansa mewah yang tidak norak. Foglamp tetap hadir sebagai fitur esensial. Seolah memberi sinyal bahwa APV tak sekadar nostalgia, tapi masih punya nilai guna.
Tatkala masuk ke kabin, atmosfer lega langsung terasa. Itu berkat pemakaian captain seat yang membuat baris tengah makin manusiawi. Material jok fabric juga memberikan kenyamanan dasar tanpa kesan murahan. Penumpang belakang pun tetap dimanjakan berkat AC double blower. Panel power window dan door trim terpasang rapi, memperkuat citra mobil keluarga yang tetap setia terhadap fungsionalitas.
Suzuki tampaknya ingin membuktikan bahwa tak semua yang jadul harus ditinggalkan. APV tetap bertahan. Tak hanya sebagai kendaraan di fleet market , niaga atau angkutan desa. Tapi juga opsi rasional bagi keluarga yang butuh mobil tangguh, lega dan minim drama. Ia tetap dipertahankan karena memang pasarnya masih ada. (Alx)
Baca Juga:
Ada di GIIAS 2025, Ini Perbedaan dan Persamaan Suzuki e-Vitara dengan Toyota Urban Cruiser EV
Mau Kredit Suzuki Fronx, Cek Dulu Skema Cicilannya dan Tawaran Menarik di GIIAS 2025
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2025. Semua Hak Cipta Dilindungi.