Test Ride: Honda CB150 Verza Ringan, Gesit dan Lincah

JAKARTA, 22 Februari 2018 – PT Astra Honda Motor (TAM) akhirnya memperkenalkan motor sport entry level terbaru mereka, Honda Verza. Mengusung nama baru, All New Honda CB150 Verza, motor ini mengalami banyak perubahan. Dari sisi tampilan, banyak media menyebut menyerupai Honda Tiger atau MegaPro yang sempat menjadi raja di Tanah Air. Beberapa bagian Honda CB150 Verza ini memang mengingatkan kita pada Honda Tiger, tapi dengan tubuh yang lebih kecil. Tampilannya “motor laki” banget. Di bagian depan beberapa racikan baru dilakukan Honda. Desain headlamp kali ini berbentuk bulat dengan panel dudukan lampu yang tertutup cover dengan desain muscular. Di sebelahnya ada lampu sein yang lebih pendek dan tebal sehingga lebih kokoh. Perubahan lain jga dilakukan di bagian lampu belakang, penutup atau cover knalpot, dan juga panelmeter yang kini sudah full digital. Usai acara peluncuran, AHM memberikan kesempatan bagi awal media untuk melakukan test ride. Sesi test ride ini dilakukan di pelataran parkir JIExpo Kemayoran, Jakarta, yang juga dijadikan tempat uji coba skutik Honda PCX pada 7 Februari lalu. Motovaganza tak mau melewatkan kesempatan menjajal motor ini. Oh ya, yang saya coba adalah varian cast wheel yang dijual dengan harga OTR Rp 19.950.000. Satu tipe lainnya, spoke wheel, dibanderol OTR Rp 19.300.000. Meski singkat bagaimana performa dan kenyamanannya? Seperti juga saat test ride PCX, AHM juga menyiapkan area khusus untuk melakukan test ride. Sebuah lintasan – trek buatan – didesain khusus untuk merasakan kemampuan Honda CB150 Verza semaksimal mungkin. Di lintasan sekitar 1 km itu dibuat beberapa handicap dan rintangan. Ada lintasan lurus, tikungan panjang ke kanan, kemudian tikungan sempit, slalom dan jalan bergelombang. Tes diawali dengan lintasan lurus. Trek ini saya manfaatkan untuk menjajal kemampuan akselerasi dari mesin 150cc, 4-Langkah, SOHC, Silinder Tunggal, 5-Kecepatan yang menerapkan sistem suplai bahan bakar PGM-FI yang sudah diperbaiki. Honda menyebut mesin ini memiliki daya 9,59 kW (13,04 PS) pada 8.500 rpm dan torsi 12,73 Nm (1,30 kgfm) pada 6.000 rpm. Gas langsung saya puntir dengan kuat, kopling dilepas. Mesin merespon dengan tenaga dan torsi yang linear. Mesin yang halus dan tidak menghentak-hentak ini sepertinya menjadi karakter CB150 Verza. Motor ditujukan bagi mereka yang menginginkan kenyamanan dan menikmati perjalanan dengan motornya. Lintasan lurus yang tidak begitu panjang ini, saya hanya mampu menyentuh kecepatan kurang 50 km/jam. Setelah akselerasi, saya langsung bertemu tikungan lebar dan panjang ke kanan. Cukup mudah mengendalikan CB150 versa di tikungan ini. Saya masih berani mamacu motor dengan sedikit kencang. Motor terasa stabil dan nyaman. Berikutnya ada tikungan balasan ke arah kiri, lebih sempit. Ternyata handicap inipun dengan mudah dilalui. Turunkan gigi, mainkan setang, dan motor melalui tikungan dengan mudah. Saya kemudian berhadapan dengan rintangan slalom. Lagi-lagi CB150 Verza sangat nyaman dibawa. Meski dengan kecepatan rendah, meliuk-liuk di antara cone bisa dilakukan dengan mudah. Bobot yang hanya 129 kg membuat motor ini lincah dan tidak sulit untuk dikendalikan. Setelah ada satu lintasan lurus, belokan ke kanan, ada rintangan seperti polisi tidur. Ceritanya AHM ingin memberikan gambaran tentang jalanan bergelombang. Saya mencoba mengerem sedikit kuat, roda belakang terasa agak bergoyang. Mungkin karena rem belakang CB150 Verza ini masih menggunakan tromol. Cakram Hidrolik dengan Piston Ganda hanya dipakai untuk rem depan. Nah, di rintangan ini saya juga bisa merasakan suspensi CB150 Verza. Honda menggunakan telescopic di depan dan Adjustable Dual Rear Suspension di belakang. Suspensi ganda jadul ini ternyata cukup oke. Saya sempat melaju lebih kencang dan memuaskan, suspensinya terasa pas buat saya. Rute yang sama saya dapat sebanyak tiga putaran. Performa mesin oke, atau cukuplah, untuk melintasi perkotaan karena stabil di putaran bawah. Kalaupun diajak untuk jalan jauh juga masih oke, meski jangan berharap Anda bisa mendapatkan kecepatan tinggi. Soal kenyamanan saya harus kasih jempol. Motor ini posisi duduknya pas, jok juga empuk. Sedangkan soal handling, nah ini yang bikin saya ngiler. Dengan bobot yang cukup ringan motor ini gesit dan easy to handling. Bahkan untuk meliuk dan zig zag di jalanan sempit juga stabil. So, Honda CB150 Verza bisa direkomendasikan untuk digunakan baik di jalanan macet perkotaan atau touring jarak jauh. Satu lagi, dengan harga Rp 19-an juta, jelas terjangkau kantong bagi mereka yang menginginkan motor batangan yang siap dibawa kemana saja. RAJU FEBRIAN

Baca Semua

Artikel Unggulan

Artikel yang direkomendasikan untuk anda

Baca Semua

Motor Unggulan

  • Yang Akan Datang

Artikel Motor dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test
  • IMOS 2025 Sediakan Shuttle Bus Gratis dan Beragam Fasilitas
    IMOS 2025 Sediakan Shuttle Bus Gratis dan Beragam Fasilitas
    Zenuar Yoga . Hari ini
  • Stok Suzuki Satria F150 di Diler Kosong, Model Baru Mau Meluncur?
    Stok Suzuki Satria F150 di Diler Kosong, Model Baru Mau Meluncur?
    Anjar Leksana . 18 Sep, 2025
  • Sepuluh Ribu Biker Ramaikan Satu Dekade Maxi Yamaha di 14 Kota Indonesia
    Sepuluh Ribu Biker Ramaikan Satu Dekade Maxi Yamaha di 14 Kota Indonesia
    Zenuar Yoga . 17 Sep, 2025
  • Daftar Aksesori Resmi New Honda ADV160 dan Harga Lengkapnya
    Daftar Aksesori Resmi New Honda ADV160 dan Harga Lengkapnya
    Zenuar Yoga . 17 Sep, 2025
  • Vespa Rilis Warna Baru untuk Primavera dan Sprint, Makin Trendy di Jalanan Kota
    Vespa Rilis Warna Baru untuk Primavera dan Sprint, Makin Trendy di Jalanan Kota
    Zenuar Yoga . 17 Sep, 2025
  • Yamaha XMax, Sembilan Tahun Menjadi Ikon Skutik Premium di Indonesia
    Yamaha XMax, Sembilan Tahun Menjadi Ikon Skutik Premium di Indonesia
    Zenuar Yoga . Hari ini
  • Komparasi Skutik Harian: New Honda Scoopy vs Yamaha Gear Ultima Hybrid S, Mana Lebih Baik?
    Komparasi Skutik Harian: New Honda Scoopy vs Yamaha Gear Ultima Hybrid S, Mana Lebih Baik?
    Zenuar Yoga . 10 Sep, 2025
  • New Yamaha MT-25 vs Suzuki V-Strom 250SX: Mana yang Lebih Nyaman untuk Perjalanan Jauh?
    New Yamaha MT-25 vs Suzuki V-Strom 250SX: Mana yang Lebih Nyaman untuk Perjalanan Jauh?
    Zenuar Yoga . 21 Agu, 2025
  • Profil QJMotor SRK 800 RR, Sportbike 4-Silinder Seharga Rp249,9 Juta
    Profil QJMotor SRK 800 RR, Sportbike 4-Silinder Seharga Rp249,9 Juta
    Anjar Leksana . 21 Agu, 2025
  • Duel Cruiser Modern dengan Cita Rasa Klasik: Honda Rebel 500 vs Royal Enfield Super Meteor 650, Pilih Mana?
    Duel Cruiser Modern dengan Cita Rasa Klasik: Honda Rebel 500 vs Royal Enfield Super Meteor 650, Pilih Mana?
    Zenuar Yoga . 11 Agu, 2025
  • Jangan Sembarangan! Ini Tips Merawat Helm Premium Agar Awet
    Jangan Sembarangan! Ini Tips Merawat Helm Premium Agar Awet
    Zenuar Yoga . 20 Agu, 2025
  • Yamaha Mio M3 125: Skutik Lincah yang Mudah Dimodifikasi
    Yamaha Mio M3 125: Skutik Lincah yang Mudah Dimodifikasi
    Zenuar Yoga . 03 Jul, 2025
  • Tips Rawat Baterai Motor Listrik Agar Awet ala United E-Motor
    Tips Rawat Baterai Motor Listrik Agar Awet ala United E-Motor
    Bangkit Jaya Putra . 21 Apr, 2025
  • Wajib Lakukan Ini Bila Motor Ditinggal Mudik Lebaran
    Wajib Lakukan Ini Bila Motor Ditinggal Mudik Lebaran
    Zenuar Yoga . 27 Mar, 2025
  • Biar Aman, 7 Komponen Ini Wajib Diperiksa Sebelum Mudik Menggunakan Motor
    Biar Aman, 7 Komponen Ini Wajib Diperiksa Sebelum Mudik Menggunakan Motor
    Zenuar Yoga . 27 Mar, 2025
  • First Ride Honda ADV160 RoadSync 2025: Tambahan Fitur yang Lebih Nyaman
    First Ride Honda ADV160 RoadSync 2025: Tambahan Fitur yang Lebih Nyaman
    Setyo Adi Nugroho . 16 Sep, 2025
  • Test Ride Maka Cavalry: Jadi Standar Skutik Listrik Lokal yang Ideal
    Test Ride Maka Cavalry: Jadi Standar Skutik Listrik Lokal yang Ideal
    Bangkit Jaya Putra . 04 Mar, 2025
  • First Ride 4 Model QJMotor: Mana yang Cocok untuk Anda?
    First Ride 4 Model QJMotor: Mana yang Cocok untuk Anda?
    Zenuar Yoga . 03 Mar, 2025
  • Test Ride New Honda PCX 160 Roadsync: Teknologi Tepat Guna untuk Berkendara Nyaman
    Test Ride New Honda PCX 160 Roadsync: Teknologi Tepat Guna untuk Berkendara Nyaman
    Setyo Adi Nugroho . 27 Feb, 2025
  • First Ride Yamaha Aerox Alpha: Pembuktian Matic Sport Bukan Cuma Gimik
    First Ride Yamaha Aerox Alpha: Pembuktian Matic Sport Bukan Cuma Gimik
    Bangkit Jaya Putra . 16 Jan, 2025