TEST RIDE: Royal Alloy GP200S, Performa Jempolan

TEST RIDE: Royal Alloy GP200S, Performa Jempolan
JAKARTA, Motovaganza.com – Pada bagian pertama kami sudah membahas mengenai spesifikasi Royal Alloy GP200S. Kini saatnya menjajal motor ini. Inilah bagian paling kami harapkan. Beragam pertanyaan muncul dalam benak. Apa iya dengan bobot dan dimensinya, GP200S punya impresi semenggugah banderolnya? Meski tampak bersahabat, nyatanya ketinggian jok Royal Alloy GP200S yang 770 mm, tak membuat kami mudah menapakkan kaki ke aspal. Butuh penyesuaian jika ingin sempurna, salah satu caranya mengubah posisi duduk agak ke depan. Belum lagi tepong, terutama bagian depan yang lumayan gemuk. Ketika sudah duduk, sangat akomodatif menopang kedua kaki. Aksesibilitasnya begitu baik karena kaki dapat bergerak dengan leluasa. Boks alakadar menyumbang poin positif dalam urusan ini. Walau jika ditilik, kenyamanan terletak pada rancangan tatakan kaki. Memang tidak sedatar Kymco Like 150i. Namun sekat yang diciptakan rangka GP200S tak begitu tinggi, sehingga berdampak positif pada porsi ruang gerak kaki.

Riding Position

Meski ada konsekuensi terhadap pijakan kaki, penampang bokong GP200S cukup lebar ini memberi feedback positif. Lantas disempurnakan posisi setang yang enak melengkapi kenyamanan selama riding. Sebagai informasi, pengendara memiliki tinggi 172 cm dengan berat tubuh 65 kg. Khusus buat pengendara yang punya postur lebih tinggi, mungkin perlu sedikit penyesuaian. Namun jangan harap mendapatkan visibilitas sempurna dari spion. Apalagi berpikir menggantinya dengan produk after market. Pasalnya, bagian itu sengaja dibuat paten. Satu yang harus diakui, penyajian posisi berkendara sangat rileks. Padahal di balik tubuhnya, ia menyimpan sebongkah mesin DOHC dengan output 19,5 Hp/9.500 Nm dan 16 Nm/7.000 rpm. Inilah yang kemudian menjadikan Lambretta V200 Special tertinggal di belakang. Maklum, meski ada embel-embel 200, skuter buatan Vietnam bermodalkan mesin SOHC berkubikasi total 169 cc. Wajar bila keluaran daya dan torsinya (11,8 Hp/8.000 rpm dan 12,2 Nm/5.500 rpm) di bawah GP200S.

Performa

Soal performa jempolan. Respons yang disuguhkan pun berdampak nyata lewat tuas gas. Tak terlalu agresif di putaran bawah. Namun, modal enjin berpadu injektor Magnetti Marelli seketika membungkam pemikiran awal kami terhadapnya - sebagai skuter yang identik untuk riding santai semata. Terutama kala memuntir gas lebih dalam dan indikator putaran mesin digital melampaui 4.500 rpm. Kami merasakannya dengan jarak yang lebih jauh. Termasuk menguji kecepatan di jalan lurus nan lengang. Dari tangkapan mata telanjang, top speed yang kami dapat menyentuh angka 120 kpj. Boleh dikatakan cekatan di putaran menengah ke atas. Ketika suhu mesin panas, radiator berpendingin cairan secara otomatis bekerja. Jadi tak ada kekhawatiran sedikitpun bakal terjadinya overheat. Uniknya, pendingin ini berlokasi tepat di bawah dek. Namun posisinya nyaris rebah, bersanding dengan kipas. Sementara tabung coolant ada bagian belakang. Terkesan agak riskan dari benturan polisi tidur. Tapi kalau dilihat lagi, bagian ini terlindungi cover cukup tebal. Dan posisinya juga tinggi karena nyatanya ground clearance GP200S adalah 160 mm.

Suspensi

Rahasinya, bobot 148 kg menjadi penunjang stabilitas GP200S. Apalagi sokongan kaki-kaki. Perlu diketahui Royal Alloy GP200S dilengkapi suspensi ganda adjustable (preload). Tak cuma punya setelan, pabrikan juga turut menyematkan fitur anti-dive. Singkat cerita, diterapkan agar suspensi depan tidak amblas saat melakukan pengereman depan yang keras. Intinya tetap merujuk kepada faktor kestabilan. Peredam kejut ini pula mendukung kemampuan GP200S ketika melahap tikungan. Saat mencobanya dengan kecepatan di atas 50 kpj, redamannya begitu mantap. Jikapun masih terasa keempukan, tinggal atur ulang preload sesuai kebutuhan. Paling penting, tubuhnya yang berat itu anteng diajak bermanuver. Tentu saja berkat dukungan suspensi belakang yang jua punya setelan. Untuk penghenti laju, lini pertama Royal Alloy yang diniagakan Utomocorp mengandalkan pengereman ABS ala Bosch di kedua roda. Mengawal kinerja disc brake berdiameter 220 mm. Dengan modal rancang bangun, mesin dan fitur, kami rasa GP200S menjawab kebutuhan buat pemburu performa. Dan mungkin, inilah jawaban atas nilai jual skuter Rp 95 juta itu. Pantas tidaknya tentu kembali kepada persepsi Anda. Toh, menurut pengakuan pihak Motolife (jaringan penjualan Royal Alloy), GP200S sudah terjual lebih dari 15 unit sejak diniagakan April lalu. Baca juga: TEST RIDE: Royal Alloy GP200S, Bongkar Spesifikasi ARY DWINOVIANSYAH | RAJU FEBRIAN

Baca Semua

Artikel Unggulan

Artikel yang direkomendasikan untuk anda

Baca Semua

Motor Unggulan

  • Yang Akan Datang

Artikel Motor dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test
  • Vespa World Days 2024 Berlangsung Selama 4 Hari di Kota Kelahirannya
    Vespa World Days 2024 Berlangsung Selama 4 Hari di Kota Kelahirannya
    Zenuar Yoga . 19 Apr, 2024
  • Gunakan CBR Series, Tim Astra Honda Siap Bertarung di Kejuaraan ARRC Zhuhai
    Gunakan CBR Series, Tim Astra Honda Siap Bertarung di Kejuaraan ARRC Zhuhai
    Anjar Leksana . 18 Apr, 2024
  • Honda Vario 125 2024 Dapat Warna Baru, Simak Simulasi Kreditnya
    Honda Vario 125 2024 Dapat Warna Baru, Simak Simulasi Kreditnya
    Anjar Leksana . 15 Apr, 2024
  • MotoGP Amerika 2024: Vinales Juara, Marc Marquez Crash
    MotoGP Amerika 2024: Vinales Juara, Marc Marquez Crash
    Zenuar Yoga . 15 Apr, 2024
  • Modifikasi Warna Vespa Jadi Tren 2024
    Modifikasi Warna Vespa Jadi Tren 2024
    Zenuar Yoga . 12 Apr, 2024
  • Setelah Lebaran 2024 Mau Cari Skutik 125 cc Seharga Rp20 jutaan? Ini Pilihannya
    Setelah Lebaran 2024 Mau Cari Skutik 125 cc Seharga Rp20 jutaan? Ini Pilihannya
    Zenuar Yoga . 19 Apr, 2024
  • Pilihan Skutik Maxi dan Classy Yamaha Pasca Lebaran 2024
    Pilihan Skutik Maxi dan Classy Yamaha Pasca Lebaran 2024
    Zenuar Yoga . 18 Apr, 2024
  • Suka Jadi Perhatian? Ini Motor Ikonik Honda yang Layak Dipilih
    Suka Jadi Perhatian? Ini Motor Ikonik Honda yang Layak Dipilih
    Zenuar Yoga . 15 Apr, 2024
  • Punya Bagasi Luas, Deretan Skutik Ini Bisa Jadi Pilihan Buat Mudik
    Punya Bagasi Luas, Deretan Skutik Ini Bisa Jadi Pilihan Buat Mudik
    Zenuar Yoga . 26 Mar, 2024
  • Pilihan Supermoto yang Bisa Buat Harian Maupun Mudik
    Pilihan Supermoto yang Bisa Buat Harian Maupun Mudik
    Zenuar Yoga . 20 Mar, 2024
  • Agar Tetap Optimal, Lakukan Hal Ini Setelah Motor Dipakai Mudik
    Agar Tetap Optimal, Lakukan Hal Ini Setelah Motor Dipakai Mudik
    Zenuar Yoga . 16 Apr, 2024
  • Supaya Vespa Matic Anda Tetap Bugar saat Ditinggal Mudik, Lakukan Ini
    Supaya Vespa Matic Anda Tetap Bugar saat Ditinggal Mudik, Lakukan Ini
    Zenuar Yoga . 08 Apr, 2024
  • Cara Mudah Merawat Sistem Pengereman Sepeda Motor
    Cara Mudah Merawat Sistem Pengereman Sepeda Motor
    Zenuar Yoga . 27 Mar, 2024
  • Perhatikan Hal ini Sebelum Mudik Menggunakan Sepeda Motor
    Perhatikan Hal ini Sebelum Mudik Menggunakan Sepeda Motor
    Zenuar Yoga . 21 Mar, 2024
  • Biar Aman dan Nyaman di Jalan, Ini Tips Berkendara saat Berpuasa
    Biar Aman dan Nyaman di Jalan, Ini Tips Berkendara saat Berpuasa
    Zenuar Yoga . 20 Mar, 2024
  • Test Ride Suzuki V-Strom 250SX: Jajal Kapabilitas Motor Tualang di Lintasan Off-Road!
    Test Ride Suzuki V-Strom 250SX: Jajal Kapabilitas Motor Tualang di Lintasan Off-Road!
    Setyo Adi Nugroho . 08 Mar, 2024
  • First Ride Yamaha Lexi LX 155: Lincah, Irit dan Fungsional Jadi Satu
    First Ride Yamaha Lexi LX 155: Lincah, Irit dan Fungsional Jadi Satu
    Bangkit Jaya Putra . 07 Feb, 2024
  • First Ride Honda Stylo 160: Desain Retro Tapi Ada Rasa yang Sama
    First Ride Honda Stylo 160: Desain Retro Tapi Ada Rasa yang Sama
    Setyo Adi Nugroho . 04 Feb, 2024
  • First Ride Suzuki Burgman Street 125EX: Desain Nyentrik, Handling Pas
    First Ride Suzuki Burgman Street 125EX: Desain Nyentrik, Handling Pas
    Anindiyo Pradhono . 01 Feb, 2024
  • Test Ride Harley-Davidson Pan America 1250 Special: Sang Penantang Baru di Segmen Tualang
    Test Ride Harley-Davidson Pan America 1250 Special: Sang Penantang Baru di Segmen Tualang
    Zenuar Yoga . 27 Okt, 2023