The Gold Digger Tanda Kasih Gading Marten untuk Gisel dan Baby Gempi

JAKARTA, 27 Januari 2016 -- Memiliki kesibukan sebagai host dan juga presenter di beberapa acara televisi ternyata tak mengurangi hobi Gading Marten. Putra aktor kenamaan Roy Marten itu memiliki hobi motoran bersama rekan dan sahabatnya yang juga memiliki hobi yang sama dengannya. Gading Marten memiliki sederetan motor gede alias moge. Awalnya, cerita pria 33 tahun itu, ia memiliki Suzuki Bandit 400 cc yang ia beli dari Ariel, vokalis band Noah. Merasa kurang ia akhirnya membeli Ducati Monster dan Harley-Davidson Sportster 48. Terakhir ia memboyong BMW RnineT keluaran tahun 2015 yang ia beli di ajang autoshow lalu. Nah, satu motor yang mendapat perlakuan khusus adalah Harley-Davidson sportster 48 miliknya ini. Karena ingin tampil beda ia melakukan make-over tunggangannya ini menjadi lebih ikonik dan eye catching. Motor yang menggunakan mesin berkapasitas 1200 cc dengan V-twin engine yang ia kustom. Dari sisi estetika agar menghasilkan sesuatu yang berbeda alhasil derby cover, fin cover serta cover pushrod pada mesin bertipe V ini harus mengalami proses gold plating. Menariknya, ia juga menorehkan goresan tulisan aksara jawa kuno yang berarti Gisel dan Gempita, nama istri dan anak perempuan Gading. Tak lupa ia juga membuat inisial huruf “G” pada bagian cover pully depan 48 miliknya yang bisa diartikan Gading, Gisella, Gempita and GOD. “Kalo Tuhan ga kasih rejeki ga bakal bisa beli motor,” katanya. “Motor boleh jadi impian dan pelampiasan kepuasan kita... Tapi tetep harus inget 'first thing first' dan itu adalah keluarga,” kata pria murah senyum ini. “Setiap mau berangkat motoran mau cuma nongkrong atau touring jauh ya inget keluarga di rumah nunggu,” tambahnya. Pengerjaan motornya ini dipercayakan pada bengkel modifikasi bernama Garasi 19 yang terletak di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Memakan waktu kurang lebih 2 bulan motor ini berhasil bermetaforsa menjadi bobber. Dengan menggunakan ban keluaran Coker ukuran 5.00/16 pada bagian depan dan belakang yang membalut velg palang dari RSD (Rolland Sand Design) menjadikan motor ini terlihat lebih gemuk dan kekar. Tidak hanya itu, motor yang identik dengan emas ini juga menggunakan part aftermarket milik RSD, sebuah part yang harus di import langsung dari Amerika. Hal ini yang juga memakan waktu dalam proses pengerjaan dikarenakan masalah pengiriman. Sebut saja, velg, handgrip, footstep, cover master rem, tutup tanki, dan lainnya. Sementara untuk knalpot, jok dibuat secara handmade alias pekerjaan tangan dari Garasi 19. Tapi hasilnya? Ya, keren abizzzz… ANDHIKA KRESNA