Time To Reign, Film Aksi Koenigsegg Regera Buatan Karyawannya Sendiri

STOCKHOLM – Di saat bagian dunia lain masih menjalani protokol ‘Lockdown’, dan harus rela berdiam diri di rumah, pabrikan roadster hypercar asal Swedia, Koenigsegg, malah sibuk melakukan syuting film untuk produk Regera yang dibintangi oleh para karyawan hingga sang CEO, Christian von Koenigsegg.

Mungkin agak terasa janggal bagi kita yang masih dalam tatanan harus tetap di rumah. Rasanya juga aneh melihat para pemeran harus berinteraksi tanpa masker atau jarak social. Namun Swedia lebih ingin mencoba hal yang berbeda dan terlihat santai ketika dunia lebih memilih untuk menutup kegiatan sosialnya kala pandemi virus corona menyerang.

Seperti terlihat bersenang-senang selama karantina COVID-19, para pemeran yang berstatus karyawan ini, terlihat sangat antusias dalam pembuatan film aksi berdurasi 12 menit yang lengkap dengan adegan pengejaran hingga ledakan. Spesialis hypercar Swedia Koenigsegg ini mungkin berpikir dengan logika normal, jika tidak dapat melakukan pekerjaan yang sebenarnya, maka tak ada salahnya untuk mencoba pekerjaan yang dilakukan orang lain?

Film "mini blockbuster" selama 12 menit ini berjudul Time to Reign, dengan sub-judul Spare Time In-House Koenigsegg Production atau sebagai Produksi Koenigsegg di Waktu Senggang. Film ini terbilang sangat menarik dari cara pengambilan angle kamera yang terlihat sinematik, bahkan lucunya lagi, seorang karyawan marketing/coordinator event wanita yang harus memerankan peran sebagai ‘spy’ untuk mencuri sebuah mobil hingga seorang desainer yang berperan sebagai seorang ‘hacker’ untuk meloloskan pencurian itu.

https://youtu.be/lQVyQRfCuAU

Plot Cerita

Cerita berawal dari akting CEO Koenigsegg, Christian von Koenigsegg yang tak hanya membantu menulis skrip, namun juga memainkan peran seorang pria kaya yang sedang mencuci mobil sportnya di kota Ängelholm, Swedia, pada musim panas 2021. Kemudian seorang wanita kerabatnya menelepon dan mengatakan sangat ingin memiliki Regera daripada membiarkannya tersimpan begitu saja di sebuah hanggar. Ia pun menjawab singkat jika model itu adalah model buatan terakhir, dan langsung memberitahu timnya untuk memasukkan mobilnya ke sebuah hanggar penyimpanan yang aman.

Cerita selanjutnya berlanjut seru dengan tampilnya para tim militer elit yang disebut Ghost Squadron, yang jelas terlihat serius namun sangat lemah saat dalam penjagaan saat harus menjaga keselamatan sang Regera di dalam hanggar. Ada pula orang kaya yang menikmati sebuah yacht di Monte Carlo serta lelucon yang cukup lucu tentang akses suara otomatis yang bisa dilakukan jarak jauh untuk membuka kedua pintu Regera. 

Harga US$ 2 Juta

Bintang sesungguhnya dari video ini adalah Regera, yang sibuk berakting melakukan akselerasi dengan mencabik aspal selama adegan pengejaran. Supercar berharga US$ 2 juta yang hanya dibangun 80 unit dan menjadi edisi yang sangat terbatas ini telah diborong habis saat dimulainya penjualan. Dalam video ini, sepertinya Regera harus lebih kalem dan sopan dengan keajaiban film.

Di dunia nyata, tenaga powertrain hybrid berkekuatan 1.500 hp milik Regera rasanya cukup untuk meledakkan ban sebagian besar lawan saat mengejarnya, namun dalam film itu, supercar ini hampir tidak dapat berlari lebih cepat saat dikejar oleh dua mobil Volvo 940 tua yang usang. Sangat Menarik. Jika Anda tahu mengapa Koenigsegg memasang logo hantu di kendaraannya, maka nama tim militer Ghost Squadron, akan cukup masuk akal, dan nama Rigera dalam bahasa Swedia diartikan sebagai  ‘To Reign’ yang terfokus pada judul film ini.

Secara keseluruhan, tim Koenigsegg berhasil menampilkan suatu tindakan kreatif dengan apa yang telah mereka lakukan pada film mini ini. Dan saat video ini mulai di upload ke youtube, tak heran jika langsung ditonton secara random sebanyak 100.000 penonton dalam hitungan waktu 20 jam saja. (Vox/Raju)