TOKYO MOTOR SHOW 2019: Detail dan Spesifikasi Kawasaki Z H2 yang Baru Dirilis

TOKYO, 23 Oktober 2019 - Kawasaki Z H2 secara resmi diluncurkan di Tokyo Motor show 2019. Menyambutnya, inilah semua hal yang perlu Anda ketahui dari Kawasaki Z H2, motor hypernaked produksi massal dari Kawasaki. MESIN Mesin Kawasaki Z H2 berkonfigurasi paralel twin empat silinder, berkapasitas 998 cc, berpendingin cairan, DOHC, dengan injeksi bahan bakar dan 16 katup, ditambah supercharger. Mesin ini bertenaga puncak 197hp pada 11.000 rpm, dengan torsi 137 Nm pada 8.500 rpm. Kawasaki mempertahankan arsitektur mesin yang sama dengan H2 sportsbike tetapi dengan fokus pada torsi rendah dan menengah. Untuk mencapai hal ini Kawasaki telah merevisi inlet udara dan ram air intake supercharger. KELENGKAPAN Kawasaki dibekali beragam teknologi. Dimulai dengan empat mode pengendaraan yang masing-masing dijalankan melalui sistem IMU Bosch. Setiap mode bekerja dengan KTRC (yang dengan sendirinya mendapat umpan balik dari IMU) dan membantu mengatur kinerja keseluruhan motor untuk skenario yang diberikan. IMU memantau akselerasi sepanjang sumbu longitudinal, transversal dan vertikal, ditambah roll rate dan pitch rate secara internal, sedangkan laju yaw dihitung oleh ECU menggunakan perangkat lunak. Sistem itu memantau pemilihan gigi, selip roda belakang, dan kemudian rpm mesin untuk menghitung berapa sudut yaw. Kawasaki Z H2 baru dilengkapi quickshifter dan blipper (perangkat penguat performa) sebagai fitur standar yang mulai bekerja di atas 2.500 rpm. Perpindahan gigi diklaim ringan pada kecepatan rendah dan tinggi. Shifter diklaim memuluskan perpindahan gigi pada kecepatan rendah dan tinggi, berkat penambahan cincin anjing/dog ring - yang merupakan elemen lain yang dipinjam dari tim balap Kawasaki. Dasbor motor baru ini telah mengadosi sistem full digital. Terdapat layar LCD TFT berwarna penuh menampilkan kecepatan, gir, lampu shift, odometer, trip ganda, pengukur bahan bakar, sisa bahan bakar, konsumsi bahan bakar saat ini / rata-rata, suhu luar, suhu cairan pendingin, jam, Indikator Berkendara Ekonomis, indikator IMU, indikator KIBS, indikator tekanan supercharger dan temperatur. SASIS Sangat mudah untuk berpikir bahwa Kawasaki Z H2 hanyalah sebuah H2 tanpa fairing. Tetapi, keduanya jelas berbeda meskipun spesifikasinya cukup sama. Kita mulai dari frame/rangka. Rangka Kawasaki Z H2 benar-benar berbeda. Penekanannya adalah untuk membantu pengendalian. Mesin pun dibuat untuk memudahkan pengendalian motor dan menikung pada kecepatan menengah. Untuk melakukan ini, Kawasaki telah membuang beberapa bagian rangka yang terletak di bagian atas mesin. Kawasaki juga telah menyesuaikan geometri bagian ujung depan motor baru ini sehingga lebih sesuai dengan mesin baru dan memberikan stabilitas terbaik. Dengan rake 24.9 ° dan trail 104 mm, Z H2 memiliki front-end yang lebih agresif jika dibandingkan dengan H2 dengan rake 27 ° dan trail 103 mm. Bagian penting lainnya adalah lengan ayun. Para insinyur kawasaki meminjam teknologi dari Ninja ZX-10RR dan memasangnya langsung ke bagian belakang mesin melalui plat pivot swingarm yang baru dirancang. SUSPENSI DAN REM Di bagian depan, digunakan Showa SPF BP. Suspensi ini dilengkapi dengan rebound and compression damping, dan pengaturan spring preload. Shock belakang menggunakan Uni Trak Showa yang didudukkan rendah di dalam unit swingarm. Motor ini sangat cepat sehingga membutuhkan sistem pengereman yang mumpuni. Kawasaki Z H2 memakai seperangkat kaliper Brembo M4.32 Monobloc dikombinasikan dengan cakram 290 mm. Master silinder milik Nissin. Di belakang memakai cakram 226 mm dengan kaliper piston ganda. BACA JUGA: TOKYO MOTOR SHOW 2019: Kawasaki Z H2 Resmi Diluncurkan Sistem pengereman diatur oleh KIBS (Kawasaki Intelligent anti-lock Brake System), yang beroperasi melalui IMU dan membantu mencegah pengangkatan roda belakang serta menjaga stabilitas. Kawasaki juga mengklaim bahwa KIBS yang dikawinkan dengan sistem IMU dan Brembo berspesifikasi tinggi, memungkinkan trail braking saat memasuki apex dan keluar. CRUISE CONTROL Nilai tambah lainnya adalah penambahan fitur cruise control. Selain itu Fitur lainnya adalah konektivitas ponsel cerdas, dan dasbornya sudah memiliki built-in modul Bluetooth yang dapat terhubung dengan ke ponsel cerdas dan aplikasi Kawasaki Rideology. Setelah terhubung, Anda dapat melihat log yang memuat informasi GPS dan statistik motor yang dapat direkam untuk ditonton kembali nanti. Saat berkendara, aplikasi ini terus melacak kecepatan, putaran mesin (rpm), posisi roda gigi, posisi throttle, tekanan fluida rem depan, akselerasi / perlambatan kendaraan, konsumsi bahan bakar saat ini, dan suhu cairan pendingin. Aplikasi ini juga dapat menampilkan ringkasan perjalanan, menampilkan data seperti rute yang ditempuh, jarak total, waktu total, konsumsi bbm, kecepatan, sudut kemiringan maks, dan sebagainya. REZA ERLANGGA Spesifikasi Kawasaki Z H2 (2020) 
Mesin
Tipe Liquid-cooled, 4-stroke In-Line Four, 16-valve DOHC
Tenaga 197bhp (claimed) @ 11,000rpm
Torsi 137Nm (claimed) @ 8,500rpm
Kubikasi 998cc
Diameter x Langkah 76.0 × 55.0 mm
Rasio kompresi 11.2:1
Sistem intake Kawasaki Supercharger
Ignisi Digital
Starter Electric
Lubrikasi Forced lubrication, wet sump with oil cooler
Penggerak
Transmisi 6-speed, return, dog-ring
Final drive Chain
Rasio Primer 1.480 (74/50)
Rasio gigi
1st 3.077
2nd 2.471
3rd 2.045
4th 1.727
5th 1.524
6th 1.348
Rasio final drive 46/18
Sasis
Tipe High-tensile steel trellis
Jarak main depan 120mm
Jarak main belakang 134mm
Ban depan 120/70ZR17 M/C 58W
Ban belakang 190/55ZR17 M/C 75W
Rake 24.9°
Trail 104mm
Suspensi depan Showa SPF BP forks
Suspensi belakang Showa shock - Uni Trak
Rem depan Brembo M4 290mm discs
Rem belakang Twin piston caliper 226mm disc
Dimensi
Panjang 2.085mm
Lebar 810mm
Tinggi 1.130mm
Jarak sumbu roda 1.455mm
Ground clearance 140mm
Tinggi jok 830mm
Bobot (kotor) 239kg
Kapasitas tangki 19l
[gallery size="medium" td_select_gallery_slide="slide" link="file" ids="39427,39426,39425,39424,39423,39422,39421,39410,39409">

Baca Semua

Artikel Unggulan

Artikel yang direkomendasikan untuk anda

Baca Semua

Motor Unggulan

  • Yang Akan Datang

Artikel Motor dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test
  • MForce Indonesia Luncurkan Letbe Island 160, Harga Lebih Murah dari Honda Vario
    MForce Indonesia Luncurkan Letbe Island 160, Harga Lebih Murah dari Honda Vario
    Anjar Leksana . 10 Jul, 2025
  • Pembalap Astra Honda, Kiandra Ramadhipa Cetak Sejarah di Kancah Balap Eropa
    Pembalap Astra Honda, Kiandra Ramadhipa Cetak Sejarah di Kancah Balap Eropa
    Zenuar Yoga . 09 Jul, 2025
  • QJMotor Indonesia Rilis Mini Sport CiTo 150 Bertransmisi Matik!
    QJMotor Indonesia Rilis Mini Sport CiTo 150 Bertransmisi Matik!
    Anjar Leksana . 08 Jul, 2025
  • Honda CUV e: Dapat Potongan Besar, Harga Jadi Setara Honda Beat!
    Honda CUV e: Dapat Potongan Besar, Harga Jadi Setara Honda Beat!
    Anjar Leksana . 08 Jul, 2025
  • Yamaha Segarkan X-Ride 2025 dengan Grafis dan Warna Anyar
    Yamaha Segarkan X-Ride 2025 dengan Grafis dan Warna Anyar
    Anjar Leksana . 08 Jul, 2025
  • Ini Kelengkapan Gear Ultima yang Bikin Perjalanan Touring Jakarta-Yogyakarta Jadi Menyenangkan
    Ini Kelengkapan Gear Ultima yang Bikin Perjalanan Touring Jakarta-Yogyakarta Jadi Menyenangkan
    Zenuar Yoga . 03 Jul, 2025
  • Yamaha Mio: Sang Legenda yang Tak Pernah Padam dan Kembali Berjaya di Tengah Gempuran Skutik modern
    Yamaha Mio: Sang Legenda yang Tak Pernah Padam dan Kembali Berjaya di Tengah Gempuran Skutik modern
    Zenuar Yoga . 02 Jul, 2025
  • 6 Kelebihan Maka Cavalry: Motor Listrik Enak Buat Harian dan Touring Tipis
    6 Kelebihan Maka Cavalry: Motor Listrik Enak Buat Harian dan Touring Tipis
    Ardiantomi . 01 Jul, 2025
  • Adu Gengsi Skutik Canggih! Yamaha Nmax Turbo vs Honda PCX160 Roadsync, Mana Layak Dipilih?
    Adu Gengsi Skutik Canggih! Yamaha Nmax Turbo vs Honda PCX160 Roadsync, Mana Layak Dipilih?
    Zenuar Yoga . 10 Jun, 2025
  • Cari Skutik Nyaman Buat Perjalanan Jauh? Ini Rekomendasinya
    Cari Skutik Nyaman Buat Perjalanan Jauh? Ini Rekomendasinya
    Zenuar Yoga . 09 Jun, 2025
  • Yamaha Mio M3 125: Skutik Lincah yang Mudah Dimodifikasi
    Yamaha Mio M3 125: Skutik Lincah yang Mudah Dimodifikasi
    Zenuar Yoga . 03 Jul, 2025
  • Tips Rawat Baterai Motor Listrik Agar Awet ala United E-Motor
    Tips Rawat Baterai Motor Listrik Agar Awet ala United E-Motor
    Bangkit Jaya Putra . 21 Apr, 2025
  • Wajib Lakukan Ini Bila Motor Ditinggal Mudik Lebaran
    Wajib Lakukan Ini Bila Motor Ditinggal Mudik Lebaran
    Zenuar Yoga . 27 Mar, 2025
  • Biar Aman, 7 Komponen Ini Wajib Diperiksa Sebelum Mudik Menggunakan Motor
    Biar Aman, 7 Komponen Ini Wajib Diperiksa Sebelum Mudik Menggunakan Motor
    Zenuar Yoga . 27 Mar, 2025
  • Terpaksa Mudik Pakai Motor, Perhatikan Hal Ini Sebelum Berangkat
    Terpaksa Mudik Pakai Motor, Perhatikan Hal Ini Sebelum Berangkat
    Zenuar Yoga . 18 Mar, 2025
  • Test Ride Maka Cavalry: Jadi Standar Skutik Listrik Lokal yang Ideal
    Test Ride Maka Cavalry: Jadi Standar Skutik Listrik Lokal yang Ideal
    Bangkit Jaya Putra . 04 Mar, 2025
  • First Ride 4 Model QJMotor: Mana yang Cocok untuk Anda?
    First Ride 4 Model QJMotor: Mana yang Cocok untuk Anda?
    Zenuar Yoga . 03 Mar, 2025
  • Test Ride New Honda PCX 160 Roadsync: Teknologi Tepat Guna untuk Berkendara Nyaman
    Test Ride New Honda PCX 160 Roadsync: Teknologi Tepat Guna untuk Berkendara Nyaman
    Setyo Adi Nugroho . 27 Feb, 2025
  • First Ride Yamaha Aerox Alpha: Pembuktian Matic Sport Bukan Cuma Gimik
    First Ride Yamaha Aerox Alpha: Pembuktian Matic Sport Bukan Cuma Gimik
    Bangkit Jaya Putra . 16 Jan, 2025
  • First Ride Honda CUV e: Senyap dan Bertenaga
    First Ride Honda CUV e: Senyap dan Bertenaga
    Zenuar Yoga . 02 Jan, 2025