Triumph Bonneville T120 dan T100 Edisi Spesial Bud Ekins

JAKARTA, Motovaganza – Triumph Indonesia, pekan lalu melansir line up motor terbaru Triumph untuk MY 2020. PT Garda Andalan Selaras (GAS Motorcycles) sebagai pemegang merek Triumph Motorcycles di Indonesia, memperkenalkan lima produk anyar sekaligus. Dua diantaranya dibungkus dengan edisi spesial, yakni Bonneville T100 dan T120 Bud Ekins. Keduanya hadir untuk para penggemarnya di Indonesia. Lantas apa yang membuatnya istimewa? Motor ini dihadirkan oleh Triumph sebagai wujud apresiasi kepada mendiang pembalap off-road James Sherwin “Bud” Ekins. Dedikasi offroader kelahiran California, Amerika Serikat, pada 11 Mei 1930 itu divisualisasikan oleh pabrikan otomotif Inggris dengan menggunakan namanya di varian Bonneville. Ada banyak detail vintage yang terinspirasi dari Bonneville 1959 yang ikonik, salah satunya skema cat yang digunakan. Edisi spesial Bud Ekins tampil dengan ciri khas yakni cat dua warna dan garis-garis yang dibuat dengan tangan. Untuk T120 tangkinya diberikan warna merah pada bagian atas dan putih di bawahnya. Spatboard, handle grip dan list pada kursi juga diberikan sentuhan putih. Sementara T100 sebaliknya. Model ini gampang dikenali karena di kedua tangki bahan bakarnya masing-masing dilengkapi grafis bertuliskan "Triumph". Seperti yang pernah dipakai pertama kalinya dalam sejarah motor Hinckley pada 1934. Bagian atasnya terdapat logo klasik Bud "globe terbang", seperti halnya pada sepatbor depan dan panel samping. Detail lain yang unik yakni tutup tangki Monza cap, lampu sein LED, lencana mesin unik, mudguard, dan spion bar-end. Sedang jok masih sama dengan versi standar, hanya saja tidak dibekali behel.

Rangka

Untuk menunjang ketangguhannya dalam menahan beban, pihak pabrikan memasang rangka model Tubular steel cradle. Dipadukan dengan Swing Arm model Twin-Sided Tubular Steel yang membuat ia lebih stabil. Mereka juga dilengkapi dengan pelek jari-jari berukuran 18 inci di depan dan 17 inci belakang. Masing-masing dibalut dengan ban berukuran 100/90-18 dan 150/70-17. Peredam kejut yang digunakan oleh kedua versi ini pun juga sama. Dibekali suspensi depan teleskopic dengan jarak travel 120 mm dan belakang pakai twin shocks dengan adjustable preload. Masing-masing gunakan lansiran KYB. Soal keselamatan, mereka mengandalkan kaliper Nissin double piston yang dilengkapi fitur ABS depan belakang.

Mesin

Kalau mesin, Bonneville T120 dan Bonneville T120 Bud Ekins SE, tidak ada perbedaan dengan versi reguler. Triumph Bonneville T120 tersemat mesin liquid-cooled, 8 valve, SOHC parallel-twin berkapasitas 1.200 cc yang mampu menghasilkan power pada 79 Hp di 6.550 rpm dan torsi 105 Nm pada 3.100 rpm. Dayanya itu disalurkan ke roda belakang melalui transmisi manual 6 percepatan. Sedangkan T100 menggunakan mesin liquid-cooled, 8 valve, SOHC, parallel-twin berkapasitas 900 cc yang mampu menghasilkan tenaga 54 Hp di 5.900 rpm dan torsi 80 Nm pada putaran 3.230 rpm. Beda dengan saudaranya, ia hanya dibekali dengan sistem 5 percepatan manual. Bagaimana dengan harga? Triumph Bonneville T100 Bud Ekins dibanderol sebesar Rp 390 juta off the road. Sedangkan Bonneville T120 Bud Ekins dilego Rp 445 juta off the road.

Spesifikasi

Bonneville T100 Bud Ekins SE Bonneville T120 Bud Ekins SE
Engine Type Liquid cooled, 8 valve, SOHC, 270° crank angle parallel twin Liquid cooled, 8 valve, SOHC, 270° crank angle parallel twin
Capacity 900cc 1200 cc
Bore/Stroke 84.6mm x 80mm 97.6 x 80 mm
Compression Ratio 10.55:1 10.0:1
Maximum Power 55 PS / 54 HP (40.5kW) @ 5900 rpm 80 PS / 79 BHP (59 kW) @ 6,550 rpm
Maximum Torque 80Nm @ 3230 rpm 105 Nm @ 3,100 rpm
Fuel system Multipoint sequential electronic fuel injection Multipoint sequential electronic fuel injection
Exhaust Chromed 2 into 2 exhaust system with twin silencers Chromed 2 into 2 exhaust system with twin silencers
Final drive X-ring chain X-ring chain
Clutch Wet, multi-plate assist clutch, cable operated Wet, multi-plate assist clutch, cable operated
Gearbox 5-speed 6-speed
Frame Tubular steel cradle Tubular steel cradle
Swingarm Twin-sided, tubular steel Twin-sided, tubular steel
Front Wheel 32-spoke 18 x 2.75in 32-spoke 18 x 2.75in
Rear Wheel 32-spoke 17 x 4.25in 32-spoke 17 x 4.25in
Front Tyre 100/90-18 100/90-18
Rear Tyre 150/70 R17 150/70 R17
Front Suspension KYB 41mm cartridge forks, 120mm travel KYB 41mm cartridge forks, 120mm travel
Rear Suspension KYB twin shocks with adjustable preload, 120mm rear wheel travel KYB twin shocks with adjustable preload, 120mm rear wheel travel
Front Brake Single 310mm disc, Nissin 2-piston floating caliper, ABS Twin 310mm discs, Nissin 2-piston floating calipers, ABS
Rear Brake Single 255mm disc, Nissin 2-piston floating caliper, ABS Single 255mm disc, Nissin 2-piston floating caliper, ABS
Width (Handlebars) 715 mm 785 mm
Height Without Mirrors 1,100 mm 1,125 mm
Seat Height 790 mm 785 mm
Wheelbase 1,450 mm 1,445 mm
Rake 25.5 º 25.5 º
Trail 104 mm 105.2 mm
Dry Weight 213 kg 224 Kg
Fuel Tank Capacity 14.5 L 14.5 L
Instruments LCD multi-functional instrument pack with analogue speedometer, analogue tachometer, odometer, gear position indicator, fuel gauge, range to empty indication, service indicator, clock, 2x trip, average & current fuel consumption display, traction control status display, throttle mode status display, heated grip status (accessory) and cruise control ready - controlled by a handlebar mounted scroll button (accessory). LCD multi-functional instrument pack with analogue speedometer, analogue tachometer, odometer, gear position indicator, fuel gauge, range to empty indication, service indicator, clock, 2x trip, average & current fuel consumption display, traction control status display, throttle mode status display, heated grip status (accessory) and cruise control ready - controlled by a handlebar mounted scroll button (accessory).
Fuel Consumption 3.8 l/100km (74 MPG) 4.5 l/100km (63 MPG)
CO2 Emissions 89 g/km 103.0 g/km
ZENUAR YOGA | RAJU FEBRIAN

Baca Semua

Artikel Unggulan

Artikel yang direkomendasikan untuk anda

Baca Semua

Motor Unggulan

  • Yang Akan Datang

Artikel Motor dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test
  • Eagle Zhao Dinobatkan sebagai Person of The Year dari CEC 2025
    Eagle Zhao Dinobatkan sebagai Person of The Year dari CEC 2025
    Wahyu Hariantono . Hari ini
  • VinFast Bidik Pasar Motor Listrik Indonesia, Produksi 1 Juta Unit Jadi Target Ambisius
    VinFast Bidik Pasar Motor Listrik Indonesia, Produksi 1 Juta Unit Jadi Target Ambisius
    Setyo Adi Nugroho . 29 Sep, 2025
  • MotoGP Motegi 2025: Marc Marquez Kunci Gelar Juara Dunia dengan Lima Balapan Tersisa
    MotoGP Motegi 2025: Marc Marquez Kunci Gelar Juara Dunia dengan Lima Balapan Tersisa
    Zenuar Yoga . 29 Sep, 2025
  • Pilihan Diskon dan Promo Motor Baru di IMOS 2025
    Pilihan Diskon dan Promo Motor Baru di IMOS 2025
    Zenuar Yoga . 27 Sep, 2025
  • Puluhan Motor Terbaru Bisa Dicoba Langsung di Test Ride IMOS 2025
    Puluhan Motor Terbaru Bisa Dicoba Langsung di Test Ride IMOS 2025
    Zenuar Yoga . 26 Sep, 2025
  • Yamaha XMax, Sembilan Tahun Menjadi Ikon Skutik Premium di Indonesia
    Yamaha XMax, Sembilan Tahun Menjadi Ikon Skutik Premium di Indonesia
    Zenuar Yoga . 19 Sep, 2025
  • Komparasi Skutik Harian: New Honda Scoopy vs Yamaha Gear Ultima Hybrid S, Mana Lebih Baik?
    Komparasi Skutik Harian: New Honda Scoopy vs Yamaha Gear Ultima Hybrid S, Mana Lebih Baik?
    Zenuar Yoga . 10 Sep, 2025
  • New Yamaha MT-25 vs Suzuki V-Strom 250SX: Mana yang Lebih Nyaman untuk Perjalanan Jauh?
    New Yamaha MT-25 vs Suzuki V-Strom 250SX: Mana yang Lebih Nyaman untuk Perjalanan Jauh?
    Zenuar Yoga . 21 Agu, 2025
  • Profil QJMotor SRK 800 RR, Sportbike 4-Silinder Seharga Rp249,9 Juta
    Profil QJMotor SRK 800 RR, Sportbike 4-Silinder Seharga Rp249,9 Juta
    Anjar Leksana . 21 Agu, 2025
  • Duel Cruiser Modern dengan Cita Rasa Klasik: Honda Rebel 500 vs Royal Enfield Super Meteor 650, Pilih Mana?
    Duel Cruiser Modern dengan Cita Rasa Klasik: Honda Rebel 500 vs Royal Enfield Super Meteor 650, Pilih Mana?
    Zenuar Yoga . 11 Agu, 2025
  • Jangan Sembarangan! Ini Tips Merawat Helm Premium Agar Awet
    Jangan Sembarangan! Ini Tips Merawat Helm Premium Agar Awet
    Zenuar Yoga . 20 Agu, 2025
  • Yamaha Mio M3 125: Skutik Lincah yang Mudah Dimodifikasi
    Yamaha Mio M3 125: Skutik Lincah yang Mudah Dimodifikasi
    Zenuar Yoga . 03 Jul, 2025
  • Tips Rawat Baterai Motor Listrik Agar Awet ala United E-Motor
    Tips Rawat Baterai Motor Listrik Agar Awet ala United E-Motor
    Bangkit Jaya Putra . 21 Apr, 2025
  • Wajib Lakukan Ini Bila Motor Ditinggal Mudik Lebaran
    Wajib Lakukan Ini Bila Motor Ditinggal Mudik Lebaran
    Zenuar Yoga . 27 Mar, 2025
  • Biar Aman, 7 Komponen Ini Wajib Diperiksa Sebelum Mudik Menggunakan Motor
    Biar Aman, 7 Komponen Ini Wajib Diperiksa Sebelum Mudik Menggunakan Motor
    Zenuar Yoga . 27 Mar, 2025
  • First Ride Honda ADV160 RoadSync 2025: Tambahan Fitur yang Lebih Nyaman
    First Ride Honda ADV160 RoadSync 2025: Tambahan Fitur yang Lebih Nyaman
    Setyo Adi Nugroho . 16 Sep, 2025
  • Test Ride Maka Cavalry: Jadi Standar Skutik Listrik Lokal yang Ideal
    Test Ride Maka Cavalry: Jadi Standar Skutik Listrik Lokal yang Ideal
    Bangkit Jaya Putra . 04 Mar, 2025
  • First Ride 4 Model QJMotor: Mana yang Cocok untuk Anda?
    First Ride 4 Model QJMotor: Mana yang Cocok untuk Anda?
    Zenuar Yoga . 03 Mar, 2025
  • Test Ride New Honda PCX 160 Roadsync: Teknologi Tepat Guna untuk Berkendara Nyaman
    Test Ride New Honda PCX 160 Roadsync: Teknologi Tepat Guna untuk Berkendara Nyaman
    Setyo Adi Nugroho . 27 Feb, 2025
  • First Ride Yamaha Aerox Alpha: Pembuktian Matic Sport Bukan Cuma Gimik
    First Ride Yamaha Aerox Alpha: Pembuktian Matic Sport Bukan Cuma Gimik
    Bangkit Jaya Putra . 16 Jan, 2025