Berjarak hanya beberapa hari setelah Toyota Indonesia meluncurkan Veloz hybrid perdana di GJAW 2025. Mitsubishi Motors ikut membuat gebrakan. Mereka memperkenalkan Xpander HEV versi penyegaran, meski peluncurannya dilakukan di Thailand. Wujud eksterior tetap menyerupai model bensin yang dijual di Indonesia. Namun sentuhan revisi membuat tampilan lebih segar dan sporty tanpa meninggalkan karakter Dynamic Shield. Yang cukup mencuri perhatian justru harga jual. Karena untuk ukuran Low MPV, banderolnya terbilang tidak murah.
Di Negeri Gajah Putih, Mitsubishi memasarkan Xpander HEV dengan harga 939.000 baht atau sekitar Rp487,9 juta mengikuti kurs terkini. Nilai tersebut lebih tinggi dibanding Destinator Ultimate di Indonesia yang dibanderol Rp475 juta OTR Jakarta. Pembelian unit di Thailand sudah termasuk paket perawatan 5 tahun, garansi kendaraan 5 tahun atau 100.000 km, layanan darurat 24 jam, asuransi satu tahun serta jaminan baterai hingga 10 tahun. Dengan kelengkapan ini, Mitsubishi tampak ingin memberikan rasa aman lebih bagi konsumen HEV.
Untuk urusan performa, Xpander HEV tetap mengandalkan mesin bensin 1,6 liter MIVEC yang menghasilkan tenaga 95 Hp (96 PS) dan torsi 134 Nm. Unit ini kemudian disokong motor listrik sehingga output meningkat menjadi 116 Hp (117 PS) dengan torsi puncak 255 Nm, yang seluruhnya disalurkan ke roda depan. Paket baterai ditempatkan di bawah jok kiri depan sehingga tidak mengorbankan ruang kabin maupun kenyamanan. Selain itu, Mitsubishi turut menyematkan sejumlah fitur interior yang cukup lengkap untuk meningkatkan daya saingnya.

Lalu pembaruan lain turut terjadi, misal penggunaan cakram di depan maupun di roda belakang. Mitsubishi Motors menjanjikan pengendaraan semakin asyik. Sebab terjadi tuning suspension. Lalu di model Xpander HEV menyediakan tujuh drive mode berkendara, isinya meliputi: Charge, EV Priority, Normal, Wet, Gravel, Tarmac, Mud. Tak ketinggalan unit hybrid tetap diberikan Active Yaw Control (AYC).
Fitur keamanan lain yang tersisip berupa Active Stability Control (ASC), Traction Control System (TCL), Hill Start Assist (HSA), Emergency Stop Signal System (ESS), 6 airbag, panel pintu impact steel beam. Kemudian desain bodi depan diklaim mengurangi tingkat keparahan bila menabrak pejalan kaki. Kendaraan memiliki ground clearance 220 mm, cocok untuk melibas jalanan dan kontur seperti Asia Tenggara.
Tak ketinggalan sistem ADAS sederhana sekarang tersedia, seperti tren sekarang ini. Mereka menyebutnya sebagai Diamond Sense 360 degree safety system. Isinya meliputi Rear Cross Traffic Alert, Blind spot alarm system. Lalu Blind Spot Warning with Lane Change Assist (BSW with LCA), Lane Departure Warning. Ya, tanpa Adaptive Cruise Control dan pengereman otomatis.

Pertanyaan terkait Xpander HEV. Akankah masuk pasar Indonesia? MMKSI dalam beberapa kesempatan hanya melontarkan jawaban kalau teknologinya sudah ada dan siap. Ada kans membawa model hybrid di sini. Namun belum ada kepastian. Atau justru yang kelak ditawarkan malah Xforce HEV duluan. Ya, kita lihat saja nanti seperti apa gebrakan mereka di sini. (ALX)
Baca Juga:
Cek Cicilan Changan Lumin dengan Uang Muka 20 Persen
Berkat LEX Platform, Lepas L8 Diklaim Punya Efisiensi Tinggi dan Sarat Teknologi
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2025. Semua Hak Cipta Dilindungi.