Xpeng akhirnya membawa X9 ke hadapan publik Indonesia dalam format test drive terbatas. Bertempat di area parkir Indonesia Design Center (IDD), PIK 2, media diberikan kesempatan mengeksplorasi rasa berkendara dari MPV full elektrik ini. Meskipun area pengujian terbatas, pengalaman langsung tetap memberikan gambaran jelas soal teknologi, kenyamanan kabin, dan potensi MPV listrik ini di pasar nasional.
Alih-alih mengusung gaya kalem khas MPV premium konvensional, Xpeng X9 tampil dengan desain tajam dan modern. Bagian depan tanpa grille besar diganti panel berdesain tegas, lengkap dengan DRL menyatu dan lampu utama horizontal di kap mesin. Detail seperti pola honeycomb pada bumper bawah memperkuat karakter agresifnya.
Di bagian samping, garis tegas membentang dari pintu depan ke belakang, menegaskan bentuk tubuhnya yang besar namun tetap streamline. Pelek 20 inci dan ban Michelin berprofil sporty memperkuat citra premium.
Bagian belakang paling mencuri perhatian. X9 mengusung buritan bergaya crossover dengan strip lampu LED menyambung penuh sebagai stoplamp. Tidak seperti MPV konvensional yang mengotak, desain buritan X9 tampak melengkung dan tajam—khas desain aero dari dunia pesawat luar angkasa.
Dimensinya sangat besar, dengan panjang 5.293 mm dan wheelbase 3.160 mm, membuat kabinnya terasa lega. Koefisien drag hanya 0,227 Cd—membuktikan bahwa aerodinamika juga menjadi perhatian utama.
Masuk ke dalam kabin, Xpeng X9 tidak berkompromi dalam hal kenyamanan. Captain seat di baris kedua menjadi pusat kemewahan, lengkap dengan fitur Zero Gravity dan fungsi pijatan enam titik. Bahkan jok depan juga mendapat fungsi pijat, menjadikannya ideal untuk perjalanan jarak jauh.
X9 juga memiliki kulkas elektrik berukuran kecil, panoramic roof ganda, kisi AC langit-langit, dan fitur pengaturan jok elektrik penuh. Untuk hiburan, tersedia layar 21,4 inci di baris belakang yang terhubung ke sistem suara XOpera dengan 23 speaker.
Sistem infotainment pusat dikendalikan dari layar 17,3 inci floating touchscreen. Panel instrumen driver tampil dalam bentuk layar digital 10,25 inci. Semua kontrol AC, kaca spion hingga kursi dilakukan melalui layar utama—nyaris tak ada tombol fisik.
Xpeng X9 dibekali motor listrik tunggal penggerak depan yang mampu menghasilkan 235 kW (setara 315 hp) dan torsi 450 Nm. Tersedia dua pilihan baterai: 84,5 kWh (jarak tempuh 610 km) dan 101,5 kWh (jarak tempuh 702 km).
Salah satu kekuatannya adalah fitur fast charging yang impresif. Varian standar menerima daya hingga 283 kW, sedangkan varian Pro bisa hingga 317 kW. Pengisian dari 10% ke 80% hanya memakan waktu sekitar 20 menit.
Kenyamanan berkendara dipengaruhi sistem suspensi air chamber ganda, yang dapat diatur ketinggiannya dengan travel 90 mm. Suspensi ini juga menyesuaikan otomatis sesuai kecepatan dan mode berkendara. Saat melewati speed bump, suspensinya terasa cukup lembut, namun masih meninggalkan sedikit rasa kaku khas EV besar.
Manuver terasa gesit berkat fitur kemudi belakang aktif. Roda belakang bisa berbelok hingga 5 derajat, menghasilkan radius putar hanya 5,4 meter—terasa ringkas untuk MPV sebesar ini.
Pengemudi akan memulai pengalaman dengan menggerakkan tuas di balik kemudi. Mode berkendara diatur dari layar utama, begitu pula arah embusan AC, pengaturan kursi, bahkan pelipatan spion. Bagi pengguna baru, adaptasi terhadap semua fungsi via layar memang butuh waktu.
Begitu pedal diinjak, torsi motor langsung terasa. Meski tidak meledak-ledak, tenaga yang dihasilkan terasa cukup kuat dan konsisten, cocok untuk SUV besar yang mengutamakan kenyamanan.
Salah satu fitur paling mencolok dari Xpeng X9 adalah sistem XPilot Driving yang bertugas menangani navigasi cerdas dan fungsi parkir otomatis. Didukung prosesor Snapdragon SA8295P, sistem ini bekerja dengan 12 kamera, 12 radar, dan 3 wave radar.
MPV ini mampu melakukan manuver parkir secara mandiri, baik saat pengemudi berada di dalam mobil maupun di luar. Dalam pengujian, parkir otomatis dalam kabin cukup mudah—cukup arahkan ke posisi R, pilih area parkir di layar, dan sistem akan mengatur kemudi dan pergerakan kendaraan sendiri secara presisi.
Pengemudi juga bisa keluar dari kabin dan membiarkan mobil mencari ruang parkir, hanya dengan menekan tombol "P" dua kali di kunci FOB. Mobil akan memeriksa sekeliling, lalu parkir otomatis secara mandiri hingga proses selesai dan kendaraan terkunci otomatis.
Belum diketahui batasan sensor seperti tinggi atap parkir atau pencahayaan minim yang mungkin memengaruhi keakuratan sistem ini di gedung-gedung parkir Indonesia. Namun satu hal pasti—Xpeng telah menghadirkan teknologi otonom canggih yang sebelumnya hanya dapat dinikmati di film fiksi ilmiah. (Sta)
Baca Juga: Xpeng Resmi Masuk Pasar Indonesia, Gandeng Erajaya Active Lifestyle
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2025. Semua Hak Cipta Dilindungi.