Land Rover Defender Seri 130 Berpeluang Besar Terwujud
Evolusi Land Rover Defender begitu total. Bahkan berani melenyapkan unsur tradisional yang dipertahankan puluhan tahun. Sepenuhnya berganti hingga terlahir kembali sebagai offroader ikonik pada era modern. Seri diusung pun sama seperti versi orisinal: 90 dan 110. Namun dapat dipastikan tidak hanya berhenti di dua model itu.
Ya, secara umum mungkin model 90 dan 110 paling identik dengan Land Rover Defender – terutama Defender klasik. Angka itu menunjukkan wheelbase dalam satuan inci. Membedakan short wheelbase dan long wheelbase dalam berbagai variasi jenis tubuh. Lebih sering terlihat di jalanan lantaran fokusnya sebagai mobil penumpang. Begitu pun diferensiasi varian versi modern, ditetapkan mengikuti angka orisinal. Membedakan mana tipe berpintu dua dan empat.
Tapi bukan itu saja, turut eksis sasis panjang tipe 130 selama Defender klasik berjaya. Penggunaannya lebih utilitarian nan kasar. Tercipta sebagai pekerja pengangkut barang berat dan penumpang dengan tubuh double cabin. Ia padukan kemampuan mendasar 110 4x4 dengan kekuatan ekstra 110 HCPU (High Capacity Pick-Up) yang rangkanya dibikin memanjang.
Baca Juga: Model Elektrik BMW yang Diprediksi Masuk Indonesia Tahun ini
Lanjut cerita ke versi termutakhir, tipe 130 dikabarkan akan segera meramaikan line-up. Melansir Automotive News Europe via Carscoops, CFO Jaguar Land Rover Adrian Mardell mengonfirmasi kehadiran Defender 130 kepada para investor. Disebut sang SUV legendaris bertubuh panjang bakal meluncur dalam 18 bulan ke depan.
Sebetulnya bukan rahasia kalau keluarga off-roader bakal ketambahan lagi satu gaya bodi. Informasi ini sempat bocor sekitar 2019 sebelum semua resmi berkenalan. Diketahui pula, 130 datang terlambat kemungkinan karena pandemi. Berdasarkan agenda awal, Defender 130 seharusnya dikenalkan Agustus 2020 sebagai model 2021. Melanjutkan 110 dan 90 yang masing-masing lakoni debut akhir 2019 dan awal 2020.
Kendati begitu, Defender 130 versi teranyar dipastikan tidak berbentuk double cabin pekerja kasar. Masih bertubuh layaknya SUV, hanya saja dibuat lebih panjang. Berdasarkan contekan presentasi 2019, ia diukur memanjang sampai 5.100 mm dengan lebar 1.999 mm dan tinggi 1.915 mm. Sebagai perbandingan, 110 diukur 4.758 x 1.916 x 1.999 mm (PxLxT).
Juga jangan salah kaprah, angka 130 tidak lagi mengidikasikan jarak antarsumbu. Tercatat memiliki wheelbase setara versi 110 yakni 3.022 mm. Ekstra bokong ini sewajarnya memberikan ruang lapang di baris ketiga. Berusaha memikat penikmat kendaraan keluarga penjelajah dan serbabisa dengan kapasitas angkut hingga delapan orang.
Hingga sekarang belum ada detail terkait perlengkapan lain selain spesifikasi dimensi. Sama halnya dengan opsi pemacu. Namun bisa diekspektasikan berbagi unit pencipta velositas dalam keluarga Defender. Di AS, ekspektasinya tersedia opsi empat silinder 2,0 liter turbo sekuat 300 PS/400 Nm pada tipe terendah. Lebih kuat dari itu tersaji pilihan jantung enam silinder sehebat 400 PS/550 Nm atau V8 5,0 liter supercharged yang sanggup melontarkan tenaga 525 PS dan torsi 625 Nm.
Baca Juga: Ferrari Sedang Siapkan 812 GTO, Bakal Jadi V12 Terakhir?
Line-up Makin Beragam
Keberadaan Defender terlihat dibuat untuk memebuhi keberagaman permintaan pasar. Bila sebelumnya unit pacu V8 lebih identik dengan Range Rover, sekarang Defender dan enjin V8 pun lebih platonis. Yep, pabrikan belum lama ini kenalkan varian tambahan bertenaga besar di ‘jip’ legendaris mereka. Memberikan pelanggan lebih banyak opsi.
Senjatanya memanfaatkan keluarga mesin V8 5,0 liter supercharged di balik bonnet. Lontarkan daya sebesar 525 PS dan torsi 625 Nm. Figur fantastis untuk sebuah penjelajah medan berat. Tentu kapabilitas penggerak empat roda tidak luntur, putaran diantar melalui girboks otomatis delapan percepatan. Yang jelas, di atas aspal performanya semakin mumpuni. Mampu menuntaskan akselerasi ke 100 kpj dalam tempo 5,2 detik.
Di atas aspal, kemampuan bermanuver didukung revisi sektor kaki-kaki. Mengenakan anti-roll bar lebih tebal dan kaku demi meminimalisir body roll saat menikung. Sementara itu, traksi ke aspal diatur sedemikian rupa oleh Electronic Active Rear Differential dengan Yaw Controller. Memungkinkan sistem untuk mengatur sikap menikung sampai ke titik batas selip.
Kian piawai berlari di atas aspal bukan berarti melupakan kodratnya sebagai pendaki medan terjal nomor wahid. Itu nilai utama Defender. Khusus di versi V8 ini ditanamkan mode Dynamic dalam peranti offroad Terrain Response System. Mode ini disebut dapat bantu pengemudi mengeksploitasi keseimbagan handling dan karakter mesin di permukaan aspal dan berkerikil.
Tak hanya itu, kalibrasi Dynamic Mode memberikan karakter yang lebih menyenangkan, lincah, dan responsif. Di settingan ini respons pedal gas lebih tajam sementara kelincahan pergerakan didukung setelan spesifik Continuously Variable Damping dan dudukan suspensi lebih kaku. DIsinergikan pula dengan Torque Vectoring via rem, Traction Control System, dan Yaw Controller. (Krm/Odi)
Sumber: Carscoops
Baca Juga: Land Rover Defender Bercengkerama Lagi Bersama Mesin V8
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Land Rover Unggulan
- Populer
Artikel Mobil Land Rover dari Carvaganza
Artikel Mobil Land Rover dari Oto
- Berita
- Artikel Feature