Lexus LM

Sorotan utama terletak di kabin varian tertinggi. Bukan di kokpit melainkan baris tengah. Pasalnya bagi mobil sebesar LM, area belakang dikhususkan untuk dua orang saja. Segala berlimpah serta disudahi elemen bernuansa kabin first class. Ambil contoh penyematan ornamen kabin Gin Sui Boku, terinspirasi dari lukisan bergaya Jepang. Lalu, double moonroof biarkan pencahayaan natural memasuki kabin.

Ya, penumpang bakal duduk di captain seat ekstra nyaman. Di balik bungkus Semi-Aniline terdapat busa AdaptiPedic, perdana diimplementasikan ke dalam jok mobil. Selain menyokong anggota tubuh, luxury mattress ini turut meredam getaran. Belum selesai sampai di situ, kebugaran badan selama perjalanan dipertahankan oleh massage seat dengan tujuh pengaturan mode serta lima konfigurasi tekanan. Bisa juga dibikin hangat atau dingin tergantung preferensi. Pun posisi dapat dibuat lebih santai lewat sandaran kaki ottoman elektris.

Di samping itu, privasi ditentukan lewat partisi antara kokpit dan ruang belakang. Laksana bos dalam limosin mewah. Kaca partisi bisa diburamkan atau jadi transparan tergantung keinginan. Privasi aman dan tersedia ruang besar, cocok untuk perbincangan bisnis atau setidaknya merayakan sesuatu. Kalau misal memang ingin merayakan dengan minuman tertentu sudah disiapkan kulkas biar menjaga kesegaran. Tak lupa pula Lexus menghadirkan ruang kompartemen tas kerja.

Karena terisolasi dari area kokpit, penumpang belakang disuguhkan layar besar berukuran 26 inci. Persis bersemayam di tembok pembatas. Hiburan sepatutnya disajikan penuh gairah. Untuk itu, Mark Levinson bertugas memanjakan telinga. Total 19 speaker disebar demi kualitas audio rasa konser.

Lain cerita di versi tiga baris. Tidak ada partisi pembatas serta tidak dirancang sebagaimana limosin eksklusif. Kesan MPV pengangkut penumpang lebih kentara di model ini berkat akomodasinya. Kendati begitu, tetap saja sebuah peningkatan dari Alphard. Matras bangku sama-sama dibangun di atas busa AdaptiPedic komplet fitur pemanas dan pendingin. Di samping itu, Mark Levinson tetap mengisi panggung hiburan lewat 17 speaker bersama display 13,3 inci.

Secara dimensi, kurang lebih seukuran Alphard hanya saja tidak sama persis. Lexus mencatatkan angka 5.040 x 1.850 x 1.895 mm (PxLxT) di atas kertas. Sedikit lebih panjang dari Alphard namun itu kemungkinan besar berasal dari perbedaan set bumper. Ya, meski dibangun di atas basis Alphard, Lexus perlu menyelipkan identitas mereka sebagai diferensiasi.

Rancangan khas Lexus tampil percaya diri di fasad depan. Spindle Grille, sebutan untuk desain rongga udara mereka, mendominasi sekaligus diberi detail kromium bersilangan. Seakan menegaskan kesan keturunan sultan. DRL berbentuk huruf L turut menguatkan ciri identik. Sebagai informasi, lampu depan menganut komponen full LED. Kuda-kuda elegan ditampilkan pelek aluminium 18 inci model kipas dibungkus karet berukuran 235/50.

Menarik ketika melihat buritan. Beda total dari Alphard karena komposisi lampu dan lis krom melintang tegas, membagi buritan menjadi dua tumpuk. Limitless Rear LED Lights ciptakan nuansa glamor berikut terlihat unik ketika menyala di malam hari.

Bukan hybrid, Lexus LM di Tanah Air menganut pemacu konvensional berkapasitas 3,5 liter. Merupakan unit V6 2GR-FKS, 24-Valve, DOHC, VVT-i dengan torehan tenaga sebesar 301 PS. Ekstraksi torsi dicatatkan 361 Nm dan seluruhnya tersalur ke roda depan melalui transmisi direct-shift CVT. Pemacu berkubikasi besar ini didukung kemampuan stop & start system otomatis demi menjaga efisiensi bahan bakar.

Urusan performa dapat dipastikan Lexus LM bukan kuda pemacu. Tapi boleh dibilang mumpuni untuk MPV lantaran diklaim akselerasi ke 100 kpj membutuhkan waktu 8,3 detik saja dari posisi diam. Disebutkan juga bahwa kecepatan maksimal berada di angka 180 kpj. Mungkin cukup dan tidak terlalu berlebihan. Yang pasti, karakteristik utama Lexus LM bermain di sisi elegan dan kenyamanan berkendara.

Fitur standar mobil premium masa kini sewajarnya didatangkan. Meliputi Smart Keyless Go, Smart Keyless Ignition, Cruise Control, dan Steering Switch. Disediakan tiga mode berkendara: Eco, Normal, Sport. Pengaturan kolom setir terlaksana secara elektris, didukung oleh fungsi memory agar langsung menyesuaikan posisi duduk sopir. Tak ketinggalan Dual Zone Automatic Climate Control sebagai alat pendingin kabin.

Garda keselamatan di titik standar diisi oleh Airbag System Complete Sorrounding. Sektor pengereman dan penjaga handling tidak perlu ditanya. Komprehensif, Anti-lock Braking System (ABS) ditemani Brake Assist (BA) dan Electronic Brake Distribution (EBD) serta tak ketinggalan si penjaga sikap: Vehicle Stability Control (VSC).

Pada varian termahal, asisten keselamatan aktif ikut meramaikan. Adaptive High Beam mengisi daftar safety equipment Lexus LM agar tidak menyilaukan pengendara lain di hadapan. Andai sensor mendeteksi risiko tabrakan, Pre Collision System langsung memberikan peringatan. Peringatan lain dicereweti oleh Lane Departure Alert yang sekaligus membantu gerakan lewat lingkar kemudi andai berpindah lajur tanpa disadari. Begitu juga akan diberi warning oleh Blind Spot Monitor saat mendeteksi rintangan di sudut tak terlihat.

Komponen aktif lain dilakoni oleh Dynamic Radar Cruise Control. Ia bantu pengemudi menjaga jarak saat mengaktifkan cruise control. Terakhir, Parking Support Brake secara otomatis mengerem kala sensor menilai ada kemungkinan kontak dengan rintangan statis atau berjalan di belakang mobil.