10 Hari Adventure Dirtbike Mencekam
BUKITTINGGI, 12 Oktober 2016 - Tak ada perjalanan adventure dirtbike yang tidak mencekam, selalu dramatis tapi sekaligus menyenangkan. Melewati lumpur pekat dengan tanjakan dan turunan curam. Medan gersang berdebu jika tak diguyur hujan atau pun jalanan setapak dengan sisi kiri atau kanannya jurang. Itulah karakter rute yang harus dilewati karena di situlah tantangan dan ‘batu sandungannya’.
Sebanyak 27 peserta XTrack 10 Days Adventure telah menyelesaikan kejuaraannya pada 29 September 2016 di kota Bukittinggi, Sumatera Barat, dengan menempuh total jarak 1.674,4 km. Mereka melintasi ragam medan dari off-road, on-road, single track atau pun trek tanah yang cukup lebar.
Start dilakukan di Hotel Pelangi, Lampung, tempat para peserta menginap, pada 17 September. Sebanyak 18 peserta dilepas. Tiga peserta lainnya masuk di hari ketiga di daerah Musi Banyuasin, Palembang, Sumatera Selatan dan 6 orang lainnya masuk di entry point kedua yakni di hari ketujuh di Kawasan Lipat Kain, Pekanbaru, Riau. Para peserta berasal dari DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Perjalanan hari pertama langsung dihadapkan pada rute yang berat. Single track yang cukup teknikal dan melintasi kebun kopi di kaki Gunung Betung yang sensasional. Motor trail meliuk-liuk di antara rimbunnya dahan kopi dan para peserta sempat singgah menikmati kopi yang diseduh langsung oleh pemilik kebun. Guyuran hujan membuat tanah menjadi bubur, aroma adventure semakin kental. Kami pun akhirnya melepas lelah di Danau Hijau Ulubelu, Lampung Barat, dengan membuka tenda.
Memasuki hari kedua, peserta melanjutkan penjelajahan menempuh jalur yang tak kalah beragam. Daerah yang dilalui adalah Ulubelu, Ulu Semong, Bandar Agung dan kaki Gunung Sekincau Belirang. Bagi motor 4 tak, lintasan di keempat daerah ini tidak terlalu menguras tenaga sepanjang ban depan tidak terantuk hambatan, namun untuk motor 2 tak seperti TS 125, menguras tenaga dan juga emosi.
Kami menemukan pemandangan menarik di wilayah Muara Dua, berupa dinding pegunungan Bukit Barisan yang tersembul indah. Peserta juga mencicipi menyebrangi sungai dengan rakit. Lintasannya lumpur lengket dan licin.
Hari selanjutnya kami memulai perjalanan dari Blok II A Suoh, Lampung Barat untuk mencapai Base Camp 02 di Musi Banyuasin. Grup dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Grup rider pertama berisi 4 orang berhasil tiba di jalan Lintas Suoh – Sekincau mendekati jam 12 siang. Sedangkan grup kedua yang berisi lebih banyak rider justru tertahan oleh hujan di jalur Suoh menuju Sekincau. Sebagian besar bukan lintasan aspal, melainkan medan off-road dan cukup licin.
Pada hari kelima, 3 darah segar bergabung. Mereka adalah punggawa lama off-road motor, Aspar Putramedia, Teuku Yusrizal dan Gerhandi. Namun, 3 peserta lainnya sementara rehat yaitu Putra Adhi dan Pakde Tris, sedangkan Anang Tosan digantikan Hery Aceng. Jalur kebun sawit di Grissik dan lokasi penambangan minyak tradisional mewarnai perjalanan kami. Jalur sepi dan relatif kering dengan debu yang tak habis-habis menerpa.
Kami melewati daerah Bayung Lencir, Muara Bulian di tepian Sungai Batanghari, Jambi, lantas masuk ke kawasan Sungai Bengkal, Tebo Ilir. Kami juga sempat was-was ketika memasuki daerah yang rawan begal. Rute demi rute kami terus lalui di antaranya membuka tenda di daerah Pasar Senin, Desa Arum Sari Simpang Niam MuaraTebo, Jambi.
Setelah ratusan kilo kami lewati, kami akhirnya memasuki finish di Bukittinggi untuk menyelesaikan perjalanan. What a wonderful adventure. Sekaligus menyelesaikan sebuah perjalanan berat sekaligus tetap bikin hepi.
EKA ZULKARNAIN
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test