Beli MPV Toyota Bekas Seharga Avanza Veloz? Ini Pilihannya
JAKARTA -- Anda penggemar MPV Toyota, banyak pilihan yang tersedia. Salah satunya adalah Toyota Veloz yang jadi opsi premium di keluarga Avanza. Tampilan eksterior dan fitur yang disajikan sangat pas bagi Anda yang menginginkan MPV. Toyota membanderol Veloz mulai dari Rp 224,75 juta untuk varian 1.3 M/T hingga memuncak di 248,55 juta khusus 1.5 A/T.
Itu jika Anda ingin membeli mobil baru. Bagaimana dengan Anda yang ingin memiliki model lain? Banyak pilihan kok selain Veloz atau Avanza. Banyak MPV lain yang tak kalah keren dan dengan harga yang setara atau bahkan di bawah Veloz.
Memang berstatus bekas alias seken, namun kualitas tentunya tak kalah. Nah, berikut beberapa MPV seken Toyota yang layak jadi pertimbangan.
Toyota Nav1
Ada Toyota Nav1. Bagi sebagian orang tampilannya mungkin tidak terlalu greget. Serbakotak seperti seloyang roti tawar, begitulah karakter tubuh MPV high roof Toyota Nav1. Tapi secara utilitas, Nav1 menawarkan ruang kabin ekstra lega dan fleksibel sesuai karakter kelasnya. Harga bekas cukup menggiurkan, bisa di bawah Veloz termurah untuk unit yang tergolong muda. Dengan bujet sekitar Rp 200 jutaan, Nav1 V Limited lansiran 2016 boleh jadi masuk garasi.
Fleksibilitas tinggi dalam kabin ekstra lapang adalah nilai utama Nav1. Konfigurasi captain seat sanggup mengangkut maksimal 7 penumpang. Bangku bisa diatur sedemikian rupa sesuai kebutuhan. Mau itu saling berhadapan antara baris kedua dan ketiga, dibikin rata untuk selonjoran, atau jok belakang dilipat demi ruang penyimpanan ekstra sanggup ia lakukan. Juga untuk kemudahan akses, kursi baris kedua bisa diputar ke luar.
Nav1 menggendong enjin empat silinder 2,0 liter 3ZR-FAE 16 Valvematic. Empat ruang bakar mengekstrak tenaga besar mencapai 158 PS pada putaran 6.200 rpm bareng torsi puncak 196 Nm di 4.400 rpm. Seluruhnya tersalur ke roda depan melalui transmisi CVT tujuh percepatan nan halus.
Tipe V Limited, menjadi model teratas. Ia dibekali seperangkat fitur yang belum bisa dibilang usang. Dual Automatic Power Sliding Door merupakan bagian dari standar model. Akses kabin juga pintar tanpa perlu memegang anak kunci berkat Smart Entry & Start System.
Soal kenyamanan, Nav1 punya banyak senjata selain ruang lapang. Contoh di sistem pendingin kabin. Bukan sebatas panel digital, tersisip sistem dual zone Air Conditioning. Urusan sarana hiburan, head unit touchscreen with Toyota Navigation mejeng di dasbor. Bagi penumpang belakang pun disediakan VIP Rear Seat Entertainment. Belum lagi console box dengan fungsi pendingin atau penghangat semakin membuat Nav1 terasa jauh lebih komplet.
Toyota Alphard Tipe X 2009
Menyebut nama Alphard, pasti langsung terbanyak MPV mewah nan prestise. Nah, Anda bisa menikmati MPV termewah Toyota ini dengan anggaran Toyota Veloz. Niscaya generasi pertama Alphard bisa dibeli lantaran mayoritas dibanderol kurang dari Rp 200 jutaan. Namun kalau ‘ngubek-ngubek’ listing iklan mobil bekas bisa jadi menemukan generasi kedua dilego setara Veloz termahal - sekitar Rp 250 jutaan. Ya tentunya spek terendah dan tahun paling tua, Tipe X 2009. Tapi sebuah Alphard tetaplah Alphard, dengan mudah pancarkan status ‘orang berduit’.
Urusan dimensi kabin tak perlu diragukan lagi, sekelas di atas Nav1 pastinya sangat lega. Captain seat bisa dimundurkan jauh ke belakang demi ruang kaki ekstra luas. Atau, bila ditumpangi penuh, baris terakhir sama sekali tidak sempit dan dilindungi sabuk pengaman tiga titik. Rasa berkendara lebih nyaman pula sebab kabin kedap dan bantingan suspensi lembut.
Meski tipe terendah, fiturnya masih di atas Veloz, minimal urusan pengaturan temperatur. Tiga zona, penumpang depan kiri kanan dan area belakang memiliki settingan suhu tersendiri. Ya, rasa premium sebuah Alphard harus absen seperti panoramic sunroof, electric seat depan, dan sliding door elektris di kedua sisi. Pintu motorized tidak absen sepenuhnya, sisi kiri tetap kebagian.
Bagian jantung pacu memang bukan model terkuat V6 3,5 liter. Varian termurah dibekali mesin empat silinder 16 valve DOHC dengan VVT-i berkode 2AZ-FE. Urusan tenaga tidak bisa dipandang sebelah mata, siapkan 170 PS berikut gelontoran torsi 220 Nm ke roda lewat transmisi CVT. Dengan mesin sebesar itu jangan harap konsumsi bahan bakar setara enjin 1,5 liter.
Toyota Kijang Innova 2.5 V Diesel facelift
Tentunya adalah hal yang aneh jika dalam daftar ini MPV Toyota tidak ada Kijang Innova. Generasi pertama 2.5 V setelah major facelift (2011) atau saat minor change terakhir (2013) bisa dipinang dengan bujet setara Veloz. Banyak listing mencantumkan harga mulai dari Rp 200 hingga Rp 250 jutaan. Sudah dapat MPV legendaris, dalam format diesel pula. Kurang menarik apa lagi?
Pilihan mesin diesel mungkin lebih diminati lantaran dikenal irit, bandel, sekaligus siapkan torsi berlimpah. Merupakan enjin turbo diesel 4 ruang bakar 16 valve DOHC D-4D, berkode 2KD-FTV. Disarankan pilih transmisi otomatis karena selain memudahkan pengoperasian, jumlah torsi dibikin paling besar. Puntiran maksimum sekuat 260 Nm dapat dimuntahkan sejak putaran 1.600 rpm. Bersamaan dengan itu, ia mengumpulkan tenaga 102 PS yang memuncak di 3.600 rpm.
Kijang Innova edisi ini mungkin tidak memiliki fitur impresif untuk standar masa kini. Meski begitu, tetap wajar kalau dinilai up-to date. Jika belum diganti, head unit mengusung layar touchscreen 6 inci berikut fungsi DVD, MP3, USB, Aux. Belum dikata moderat saat itu, audio steering switch melekat di palang setir. Begitu facelift, head unit berganti model dengan kemampuan serupa. Tampil lebih selaras dengan rancangan dasbor.
Settingan AC tentu bukan gimmick perangkat digital apalagi kenop putar standar. Toyota bekali varian termahal Innova dengan Automatic Climate Control beserta layar digital.
Garda keselamatan mungkin terdengar biasa saja, diisi oleh Anti-lock Braking System (ABS) dan dual SRS Airbag. Tidak sepenuhnya moderat karena ada corner sensor sebagai pembantu manuver di area sempit. Setidaknya melindungi bodi dari luka akibat kecerobohan sopir.
Sienta Q pre-facelift
Sedikit di atas Veloz ada Sienta. Ini adalah opsi paling muda dan tetap sekelas di atas Veloz. Adalah Toyota Sienta Q lansiran 2018 sebelum facelift terakhir. Entah kurang diminati atau alasan lain, harga bekasnya mencapai sekitar Rp 200 jutaan saja. Tak hanya sekarang lebih murah, urusan kabin juga lebih praktis dan akomodatif.
Di bagian kabin, fitur andalan adalah metode pelipatan dive-in di bangku baris terakhir. Ia tidak melipat ke samping atau ke depan melainkan tersembunyi ke bawah jok baris tengah. Selain menyuguhkan area barang rata bila semua dilipat, ruang kaki baris terakhir juga dapat menjorok ke bawah sehingga tidak terasa jongkok.
Dari segi fitur pun sangat kekinian mengingat Q adalah tipe termahal Sienta sekaligus baru berumur 2 tahun. Misal di eksterior, pencahayaan malam hari berasal dari proyeksi sinar LED dengan fungsi auto leveling. Fitur smart entry-nya mewah, memanfaatkan sensor bukan tombol fisik. Ditambah lagi power sliding door eksis di kedua sisi.
Nuansa strata teratas bisa dirasakan ketika kita masuk kabin. Pertama dari leather steering wheel berikut steering switch nan menggugah. Lalu, Head Unit touchscreen berkemampuan banyak meliputi USB, Aux, iPod with Mirroring over Wi-Fi, Internet Browser, dan Voice Command. Tak lupa AC otomatis mejeng persis di bawah sistem infotainment.
Urusan mesin, Sienta memiliki jantung yang lebih bertenaga hanya saja tidak begitu signifikan ketimbang Veloz. Ia menggendong unit 4 silinder 1,5 liter dual VVT-i kode 2NR-FE dengan ekstraksi mencapai 107 PS/140 Nm. Sebagai perbandingan, Veloz 1.5 hasilkan output 104 PS/136 Nm. Bedanya lagi, mesin Sienta Q dikawin transmisi CVT rasa 7 percepatan, bukan otomatis konvensional. (Krm/Raju)
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Toyota Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel Mobil Toyota dari Carvaganza
Artikel Mobil Toyota dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test