FIM Bantu IMI Tingkatkan Kualitas Pengawas Perlombaan dan Tenaga Medis
JAKARTA, 30 Januari 2017 – Ikatan Motor Indonesia (IMI) bersama Federation of International Motorcycling (FIM) sukses menggelar seminar Motocross Commission Clerk of the Course / Sporting Steward (CMS) dan International Medical Commision Chief Medical Officer (CMI) di Jakarta pada 28 dan 29 Januari 2017 kemarin.
Seminar selama dua hari ini diikuti oleh sebanyak 30 peserta dari Jakarta, Bandung, hingga Kalimantan Tengah. Para peserta diberikan pengarahan mengenai tata cara sekaligus kinerja yang ideal bagi para Tenaga Medis serta Pengawas/Pimpinan Perlombaan dalam jenis olahraga motocross. Hal ini diperlukan mengingat Indonesia akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia FIM Motocross – MXGP of Indonesia 2017 pada 4 - 5 Maret 2017 mendatang di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.
Tony Skillington, FIM Motocross Commission Director, menjadi salah pembicara di seminar Motocross Commission Clerk of the Course / Sporting Steward (CMS). Beberapa hal yang menjadi pokok bahasan Skillington adalah bagaimana menyusun struktur organisasi komisi olahraga motocross menjadi ideal. Lebih lanjut lagi, ia juga menegaskan mengenai hak dan kewajiban yang dimiliki oleh seorang pengawas perlombaan.
Sementara dalam seminar International Medical Commission / Chief Medical Officer (CMI), diisi Dr. David McManus, FIM International Medical Commission Director. Ia mengutarakan bahwa layanan medis dalam suatu perlombaan harus terdiri dari peralatan, kendaraan, serta tim medis dalam jumlah yang cukup dan terorganisir dengan baik. Tim medis ini perlu memastikan bahwa pebalap yang mengalami kecelakaan dapat diberikan penanganan darurat yang tepat dan akurat.
Satu hal penting lain yang disampaikan oleh McManus adalah bahwa ketika seorang pebalap mengalami cidera cukup parah sehingga mengharuskan dirinya dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans atau helikopter, hal tersebut tidak boleh mengganggu jalannya perlombaan. Dengan kata lain, pihak penyelenggara harus memiliki peralatan serta tim medis tambahan yang diperlukan untuk membuat perlombaan dapat terus berjalan. Selain itu McManus juga menerangkan mengenai pentingnya pemeriksaan anti doping yang harus dilakukan dalam suatu event kejuaraan dunia.
“Nantinya, hasil seminar dan ujian ini akan diteliti lebih lanjut sekaligus dinilai untuk mengetahui dan memastikan siapa saja yang berhak mewakili IMI untuk menjadi steward atau pengawas perlombaan MXGP,” kata Sekretaris Jenderal IMI Pusat, Jeffrey JP.
IMI masih akan melanjutkan program seminar yang merupakan bagian dari program FIM Academy ini pada 18 dan 19 Februari mendatang, di mana pada acara tersebut akan dilakukan pembahasan mengenai International Technical Steward (CTI) dan International Environmental Steward (CIE). Selanjutnya pada 22 dan 23 April, giliran IMI bekerjasama dengan FIA untuk menggelar seminar seputar sistematis perlombaan roda empat.
RAJU FEBRIAN
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test