Setelah dirakit lokal, harga DFSK Gelora E turun drastis hingga ratusan juta. Mulanya Rp480 jutaan menjadi Rp350 juta on the road DKI Jakarta. Keterjangkauan ini juga didukung dengan biaya kepemilikan yang dijanjikan sangat ekonomis. Sehingga turut dibilang, cocok untuk berbagai macam usaha. Lantaran berbasis baterai, perawatan berkala dilakukan cukup setiap satu tahun saja.
DFSK mematok untuk biaya perawatan berkala 1 tahun atau tiap 20.000 kilometer buat Gelora E hanya Rp280.554 ribu saja. Jadi saban bulan para pengusaha cukup menyisihkan uang sebesar Rp23.379 atau tiap hari cuma Rp768 saja. Bahkan buat perawatan berkala tiga tahun atau 50.000 kilometer cukup mengeluarkan uang sebesar Rp1.034.575. Sangat murah bukan?
Lantaran kendaraan listrik itu efisien, sehingga mampu mengurangi biaya operasional yang ditimbulkan oleh penggunaan kendaraan. Konsumen cukup mengeluarkan biaya sebesar Rp200 per kilometer. Angka ini setara dengan 1/3 dari biaya operasional kendaraan komersial konvensional.
Biaya service berkala yang terjangkau ini bisa dilakukan di jaringan resmi DFSK, tersebar di seluruh Indonesia. Setiap perawatan rutin yang dilakukan di bengkel resmi akan dilayani oleh mekanik. Sudah tersertifikasi oleh DFSK, didukung peralatan canggih dan modern, penggunaan komponen-komponen original. Serta pelayanan ramah juga profesional.
Baca Juga: Spesifikasi DFSK Gelora E, Satu-satunya Ambulance Listrik di IIMS 2023
Tak sekadar biaya perawatan berkala yang ekonomis. Sebetulnya, setiap pembelian DFSK Gelora E juga mendapatkan warranty 3 tahun atau 120.000 km. Lalu jaminan baterai dan sistem kelistrikan EV selama 5 tahun atau 200.000 km. Baterai terpasang sudah menggunakan teknologi Lithium-ion dengan kapasitas 42 kWH. Sanggup menyuplai energi sejauh 300 km sekali isi penuh. Untuk pengecasan tidak memerlukan waktu lama berkat dukungan fast charging. Cas daya 20-80 persen hanya membutuhkan waktu 80 menit.
Nah, Gelora ditujukan untuk mengakselerasi usaha di Indonesia melalui efisiensi perawatan berkala dan konsumsi energi efisien. Berdasar klaim pabrikan Cina ini. Mereka tetap mengedepankan kualitas agar memastikan kemampuannya selalu berada di kondisi optimal. Jadi, bisa menunjang bisnis lebih menguntungkan.
"Para insinyur DFSK mendesain Gelora E dengan memperhitungkan berbagai aspek. Dari segi perawatan berkala, konsumsi energi dan harga jual tanpa mengabaikan kualitas maksimal yang ditawarkan. Semua ini dikemas dalam DFSK Gelora E agar konsumen bisa mendapatkan manfaat optimal dari sebuah kendaraan operasional. Alhasil, usaha bisa lebih menguntungkan," ungkap Achmad Rofiqi, Marketing Head PT Sokonindo Automobile, dalam keterangan tertulis. (Alx/Odi)
Baca Juga: Adu Kemampuan Mobil Listrik Esemka Bima EV vs DFSK Gelora E
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.