Honda Brio Terkenal Irit Bahan Bakar, Ini Rahasianya

Enjin L12 B 1,2 liter i-VTEC empat silinder segaris bertengger di bawah kap Brio. Ia masih mengusung sistem Single Over Head Camshaft (SOHC). Di generasi terbaru, terdapat penyempurnaan kecil. Honda Prospect Motor sebagai manufaktur mengklaim, kalau racikan pembakaran internal sangat optimal, juga penyaluran daya amat mulus. Artinya tingkat efisiensi BBM dapat dijaga baik. Simak beberapa rahasia pengaturan mesin dan transmisi.

Asal tahu, Brio memakai tipe SOHC. Alasannya, amat berperan dalam sistem mekanikal, sehingga jumlah asupan bahan bakar irit. Di dalam mesin sang hatchback, hanya tertanam satu noken as yang digunakan pada mesin. Secara umum enjin segaris kerap memiliki satu noken as. Sehingga pergerakan juga lebih senyap. Sedangkan mesin datar dan berkonfigurasi V dibekali dua noken as tiap silindernya.

Nah, untuk lebih detail noken as terletak di tengah cylinder head. Jadi tipe mesin SOHC memiliki dua katup. Satu berfungsi guna mengatur bahan bakar masuk. Sedangkan lainnya mengatur keluar semburan gas buang. Pengaturan buka-tutup klep digerakkan oleh rocker arm yang terhubung langsung dengan noken as. Seiring perkembangan sofistikasi teknologi, sekarang ada juga mesin SOHC dengan empat katup. Contoh lain jajaran produk Honda selain Brio yakni: Mobilio, BR-V, Jazz, HR-V. Semua mengantongi 16 valve beserta tingkat keiritan BBM yang diklaim tinggi.

Lantas apa lagi rahasianya? Large Project Leader (LPL) Honda Brio, Tsutomu Harano banyak bicara soal komposisi enjin. Yang pertama, mulai dari katup atau valve. Menurut dia, ada tambahan di bagian rasio bukaan katup (exhaust delay) yang disempurnakan, untuk konsumsi bahan bakar Iebih baik. Kemudian diatur ulang, guna mengurangi gesekan di setiap bagian mesin. “Honda terkenal dengan mesin yang irit BBM. Kami ingin mempertahankan itu lewat serangkaian formulasi. Sebetulnya bicara efisiensi, sangat berhubungan erat juga dengan tahanan udara, selain mesin. Kami juga memastikan koefisien drag Brio baru dengan baik. Maka inilah hasil rancangan yang Anda lihat,” papar Harano beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Honda Prospect Motor Segarkan Brio RS Urbanite, Harga Mulai Rp225,9 Juta

 

Kemudian, faktor pendukung lain ialah pengembangan teknologi i-VTEC. Hanya pakai bukaan katup tunggal, pada putaran mesin rendah. Sehingga mesin mendapatkan satu intake valve per-silinder. Di rentang rpm pertengahan hingga tinggi, valve idling terjadi untuk akselerasi yang halus nan mulus. Cara kerja tersebut dinilai mempercepat proses pembakaran. Sebab udara dan bahan bakar tercampur dengan lebih baik, akhirnya membuat konsumsi bahan bakar lebih efisien. Klaim pabrikan 20,3 km/liter.

Jantung pacu 1,2 liter i-VTEC juga mengantongi pola zig-zag pada struktur piston yang ditingkatkan. Cam chain dibuat Iebih ramping. Chain-tensioner dan auto-tensioner belt diatur ulang untuk proses intake yang kian ringan. Guna memuluskan kinerja mekanikal, Honda merekomendasikan oIi dengan viskositas rendah (Honda Automobile Oil) supaya mengurangi gesekan.

Rahasia lainnya, di permukaan area piston dilapisi dengan molybdenum, dengan ketebalan yang tepat. Maksud pada pola zig-zag tadi, untuk meningkatkan daya tahan dan mengurangi gesekan. Selain itu, teknologi seperti MO shot metal dan Iow-friction oil seal diadopsi, agar menekan konsumsi bahan bakar.

Sejalan dengan jargon Earth Dreams Technology. Honda juga mengurangi jumlah kandungan emisi gas buang 100 gram/km. Caranya mengkombinasikan exhaust manifold dengan kepala silinder yang pas. Kemudian menempatkan catalytic converter langsung di bawah exhaust manifold, untuk meningkatkan pendinginan di ruang pembakaran.

Pengapian internal ditingkatkan menggunakan busi elektroda anti-oksidasi. Honda meramu agar pembakaran berjalan sempurna. Hasilnya lontaran tenaga maksimum dari mesin i-VTEC sebesar 90 PS di 6.000 rpm. Sementara daya puntir maksimum mencapai 110 Nm sejak 4.800 rpm. Maka tak heran, baik varian Satya maupun RS terus digemari masyarakat. Hingga sekarang, mereka terus menjadi tulang punggung penjualan HPM. (Alx/Odi)

 

Baca Juga: 3 Faktor Ini Bikin Honda Brio Lebih Menarik Dibanding Toyota Agya