Hore! Insentif PPnBM 100 Persen Diperpanjang sampai Agustus 2021

harga Suzuki XL7

Kabar gembira bagi yang masih berencana beli mobil baru. Diskon PPnBM fase yang tadinya berakhir Mei lalu, resmi diperpanjang pemerintah. Tren penjualan terus membaik menjadi alasan utama kebijakan ini dilanjutkan. Rabat pajak barang mewah tetap berlaku 100 persen sampai Agustus 2021. Menurut mereka, ini merupakan upaya mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional dengan menjalankan berbagai kebijakan strategis.

“Kementerian Keuangan sudah senada dengan kami (Kemenperin). Bahwa PPnBM DTP dapat diperpanjang. Hal ini sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo, diperlukan terobosan untuk tetap menciptakan iklim usaha yang kondusif di tengah kondisi pandemi. Ini bertujuan membangkitkan kembali gairah usaha di Tanah Air. Khususnya sektor industri, yang selama ini konsisten berkontribusi signifikan bagi perekonomian nasional,” jelas Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta (13/6).

Untuk diketahui, perpanjangan pemberian insentif PPnBM DTP diusulkan oleh Menperin dengan melihat kondisi market. Kemudian disetujui oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indarwati dalam rapat Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Jumat kemarin. Kementerian Perindustrian mencatat. Hingga saat ini potensi sektor otomotif didukung sebanyak 21 perusahaan. Adapun total kapasitas mencapai 2,35 juta unit per tahun dan serapan tenaga kerja langsungnya sebanyak 38 ribu orang. Selain itu, lebih dari 1,5 juta orang turut bekerja di sepanjang rantai nilai industri ini.

Baca Juga: Dampak Relaksasi PPnBM bagi Bisnis Mobil Bekas

New wuling confero s

“Artinya, industri otomotif menjadi salah satu penggerak perekonomian yang pertumbuhannya harus segera dipercepat. Karena industri ini melibatkan banyak pelaku usaha lokal dalam rantai produksi. Mulai dari hulu hingga ke hilir,” papar dia. Sejak 1 Maret 2021, pemerintah menerapkan kebijakan PPnBM DTP terhadap pembelian mobil baru. Program ini dimulai untuk mobil penumpang 1.500 cc dengan kandungan lokal tertentu. Skemanya, per tiga bulan diberlakukan perubahan potongan pajak. Yakni Maret-Mei diskon 100 persen, Juli-Agustus 50 persen dan Oktober-Desember 25 persen.

Nah, seiring perkembangan implementasi kebijakan ini, kinerja industri otomotif dan penjualan mobil di Tanah Air menunjukkan tren positif. Dan rupanya pemerintah memang melakukan evaluasi per tiga bulan. Mereka melihat dampak dari diskon PPnBM DTP untuk pembelian mobil baru. Pada Maret saat awal diberlakukan diskon PPnBM. Sudah ada kenaikan penjualan mobil baru hingga 28,85 persen. Bahkan April 2021, lonjakan penjualan mencapai 227 persen dibanding periode yang sama, pada 2020 lalu (year on year/yoy).

Penikmat Relaksasi PPnBM

Jika mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO). Penjualan retail secara akumulatif, Januari–April 2021 naik 5,9 persen yoy menjadi 257.953 unit. Secara bulanan volume penjualan retail telah mendekati level normal. Atau sekitar 80.000 saban bulan. Melihat respons dan efek positif ini. Pemerintah lantas melakukan perpanjangan fasilitas PPnBM DTP 100 persen untuk penjualan mobil 4x2 di bawah 1.500 cc hingga Agustus 2021. Selanjutnya, jangka waktu diskon PPnBM DTP 50 persen diperpanjang menjadi Desember 2021.

Gagasan perpanjangan diskon PPNBM DTP ini sebelumnya telah disampaikan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia. “Pemerintah bisa menilai dan mengevaluasi apa yang terjadi dalam tiga bulan terakhir ini. Yaitu Maret, April dan Mei. Kalau kami melihatnya, tepat sasaran dan semua pihak happy dengan adanya stimulus ini,” ungkap Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto secara terpisah.

Ia menilai program diskon 100 persen PPnBM DTP ini berjalan sukses. Turut diklaim, semua pihak merasa diuntungkan. Baik dari segi pelaku usaha otomotif, konsumen dan pemerintah. Tak hanya para pelaku industri otomotif yang mendapatkan benefit dari kenaikan penjualan mobil signifikan. Menurutnya, pemerintah pun berhasil meraih pendapatan PPn dan PPh dari meningkatnya penjualan mobil. Di sisi lain, konsumen mendapatkan kendaraan baru dengan harga yang lebih terjangkau.

Sebelumnya, salah satu APM merespons kebijakan ini dalam mendorong penjualan kala pandemi. “Kami menyambut positif kebijakan relaksasi PPnBM. Ini memberikan stimulus bagi industri otomotif Indonesia, khususnya Suzuki. Kebijakan tersebut menjadi katalis bagi peningkatan produk-produk Suzuki lainnya, yang saat ini belum mendapatkan relaksasi PPnBM. Peningkatan penjualan juga menjadi motivasi bagi Suzuki untuk terus berupaya menghadirkan produk. Serta layanan berkualitas bagi konsumen setia,” ucap Donny Saputra, 4W Marketing Director PT SIS. (Alx/Odi)

Baca Juga: GIIAS 2021 Berlangsung secara Hybrid pada 12-22 Agustus 2021

Baca Semua

Artikel Unggulan

Artikel yang direkomendasikan untuk anda

Baca Semua

Mobil Unggulan

  • Yang Akan Datang

Artikel Mobil dari Carvaganza

  • Jetour T2 Varian 1.5 Turbo 4x2 Terdaftar di Indonesia, Harga Berpotensi Lebih Murah
    Jetour T2 Varian 1.5 Turbo 4x2 Terdaftar di Indonesia, Harga Berpotensi Lebih Murah
    Anjar Leksana . Hari ini
  • Suzuki Peduli Banjir Sumatera, Beri Diskon Servis hingga 25 Persen untuk Konsumen
    Suzuki Peduli Banjir Sumatera, Beri Diskon Servis hingga 25 Persen untuk Konsumen
    Zenuar Yoga . Hari ini
  • Xpeng Catat Kinerja Positif di Indonesia Selama 2025, Fokus Jaringan dan Produksi Lokal
    Xpeng Catat Kinerja Positif di Indonesia Selama 2025, Fokus Jaringan dan Produksi Lokal
    Setyo Adi . Hari ini
  • Lamborghini Temerario Meluncur di Indonesia Tahun Depan, Siap Lawan 296 GTB
    Lamborghini Temerario Meluncur di Indonesia Tahun Depan, Siap Lawan 296 GTB
    Wahyu Hariantono . Hari ini
  • NGK Musnahkan 11 Ribu Busi Palsu, Perangi Peredaran Produk Ilegal di Indonesia
    NGK Musnahkan 11 Ribu Busi Palsu, Perangi Peredaran Produk Ilegal di Indonesia
    Bangkit Jaya . Hari ini

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test
  • Lamborghini Temerario Dipastikan Masuk Indonesia Tahun Depan, Penantang Serius Ferrari 296 GTB
    Lamborghini Temerario Dipastikan Masuk Indonesia Tahun Depan, Penantang Serius Ferrari 296 GTB
    Wahyu Hariantono . Hari ini
  • Xpeng Petik Hasil Manis di 2025, Siap Sambut Tantangan Tahun Depan
    Xpeng Petik Hasil Manis di 2025, Siap Sambut Tantangan Tahun Depan
    Setyo Adi Nugroho . Hari ini
  • Nissan Perkenalkan Gravite, Rival Suzuki Ertiga untuk Pasar India
    Nissan Perkenalkan Gravite, Rival Suzuki Ertiga untuk Pasar India
    Setyo Adi Nugroho . Hari ini
  • Suzuki Peduli Banjir Sumatra, Kasih Diskon Servis Hingga 25 Persen
    Suzuki Peduli Banjir Sumatra, Kasih Diskon Servis Hingga 25 Persen
    Zenuar Yoga . 19 Des, 2025
  • Perodua Luncurkan Traz, Kembaran Toyota Yaris Cross yang Dijual Rp300 Jutaan
    Perodua Luncurkan Traz, Kembaran Toyota Yaris Cross yang Dijual Rp300 Jutaan
    Anjar Leksana . 19 Des, 2025
  • 5 Merek Mobil Baru yang Ramaikan Pasar Indonesia Sepanjang 2025
    5 Merek Mobil Baru yang Ramaikan Pasar Indonesia Sepanjang 2025
    Anjar Leksana . Hari ini
  • 5 Hal yang Bikin Kijang Innova Reborn 2.4 Diesel Masih Laku di Indonesia
    5 Hal yang Bikin Kijang Innova Reborn 2.4 Diesel Masih Laku di Indonesia
    Anjar Leksana . 19 Des, 2025
  • Mengenal Ford Everest Sport, Varian Paling Terjangkau dengan Karakter Premium
    Mengenal Ford Everest Sport, Varian Paling Terjangkau dengan Karakter Premium
    Muhammad Hafid . 18 Des, 2025
  • Pertimbangan Pakai Mitsubishi New Pajero Sport Buat Trip Liburan Akhir Tahun
    Pertimbangan Pakai Mitsubishi New Pajero Sport Buat Trip Liburan Akhir Tahun
    Ardiantomi . 17 Des, 2025
  • Ingin Pinang Mitsubishi All-New Destinator? Pahami Keunggulan Mesin Turbo dan Cara Perawatannya
    Ingin Pinang Mitsubishi All-New Destinator? Pahami Keunggulan Mesin Turbo dan Cara Perawatannya
    Ardiantomi . 17 Des, 2025
  • Jelang Libur Akhir Tahun, Simak Tips Maksimalkan Bepergian dengan Mobil Hibrida
    Jelang Libur Akhir Tahun, Simak Tips Maksimalkan Bepergian dengan Mobil Hibrida
    Setyo Adi Nugroho . 19 Des, 2025
  • Beberapa Langkah Perawatan Aki di Kendaraan Elektrifikasi
    Beberapa Langkah Perawatan Aki di Kendaraan Elektrifikasi
    Setyo Adi Nugroho . 25 Okt, 2025
  • Memasuki Musim Hujan, Waspada Risiko Aquaplaning Saat Berkendara
    Memasuki Musim Hujan, Waspada Risiko Aquaplaning Saat Berkendara
    Setyo Adi Nugroho . 16 Okt, 2025
  • Benarkah Melihat Penyakit Mobil Bisa Dilihat dari Warna Asap Knalpot Saja?
    Benarkah Melihat Penyakit Mobil Bisa Dilihat dari Warna Asap Knalpot Saja?
    Anjar Leksana . 14 Okt, 2025
  • Bingung Servis Mobil Berdasarkan Waktu atau Jarak Tempuh? Ini Penjelasannya
    Bingung Servis Mobil Berdasarkan Waktu atau Jarak Tempuh? Ini Penjelasannya
    Anjar Leksana . 08 Okt, 2025
  • Test Drive Bentley Continental GT PHEV: Grand Tourer Atletis Memasuki Era Elektrifikasi
    Test Drive Bentley Continental GT PHEV: Grand Tourer Atletis Memasuki Era Elektrifikasi
    Wahyu Hariantono . 04 Des, 2025
  • Test Drive Wuling Darion PHEV: MPV Keluarga Irit, Bisa Tempuh 1.200 Km Tanpa Isi Ulang!
    Test Drive Wuling Darion PHEV: MPV Keluarga Irit, Bisa Tempuh 1.200 Km Tanpa Isi Ulang!
    Ardiantomi . 20 Nov, 2025
  • Test Drive Offroad Chery J6T: Traksi Brutal iWD Tembus Batu, Lumpur, dan Genangan Dalam
    Test Drive Offroad Chery J6T: Traksi Brutal iWD Tembus Batu, Lumpur, dan Genangan Dalam
    Muhammad Hafid . 17 Nov, 2025
  • First Drive All New Honda Prelude: Senyaman Civic Hybrid, Sestabil Type R!
    First Drive All New Honda Prelude: Senyaman Civic Hybrid, Sestabil Type R!
    Bangkit Jaya Putra . 10 Nov, 2025
  • First Drive Changan Lumin L DC: Proporsional untuk Mobilitas Harian di Kota
    First Drive Changan Lumin L DC: Proporsional untuk Mobilitas Harian di Kota
    Anjar Leksana . 07 Nov, 2025