Maxfort, merek yang dikembangkan oleh Banteng Mas Group, memperkenalkan kendaraan taktis terbaru mereka: TAC-ROV (Tactical Auxiliary Combat Response Operational Vehicle). Berposisi di kelas light-to-medium tactical utility, kendaraan ini dirancang untuk menjawab kebutuhan lintas segmen—mulai dari militer dan keamanan, hingga SAR dan ekspedisi outdoor.
Menariknya, TAC-ROV dikembangkan secara lokal dengan kandungan 98% komponen buatan Indonesia, sekaligus menjadi bukti bahwa industri otomotif dalam negeri mampu menghadirkan produk berstandar global.
TAC-ROV hadir sebagai solusi kendaraan cepat tanggap untuk berbagai misi: mulai dari patroli wilayah perbatasan, penanganan bencana, hingga transportasi logistik kemanusiaan. Tak hanya itu, desainnya yang kokoh dan serba guna juga menarik minat komunitas pecinta off-road dan outdoor survival.
Dengan struktur bodi dari material aluminium tahan korosi dan ringan, TAC-ROV dirancang untuk masa pakai lebih dari satu dekade dengan perawatan minimal. Perangkat pendukung seperti drawer system, molle panel, prep table, dan tangki air disusun menggunakan material berstandar militer.
Kendaraan ini bukan hanya tangguh di medan berat, tetapi juga legal untuk digunakan di jalan raya, selama tidak dipasangi senjata. Sistem pencahayaan dan elektrikalnya telah menyesuaikan dengan Standar Nasional Indonesia (SNI), bahkan telah mendapatkan izin resmi dari Dinas Perhubungan.
Produk ini juga telah lulus pengujian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dengan nilai tertinggi di kelasnya. Hal ini memperkuat posisi TAC-ROV sebagai kendaraan taktis dalam negeri yang siap masuk pasar ekspor, seperti dijelaskan oleh CEO Maxfort, Marwin Wong.
“Kami melihat kekosongan produk lokal yang modular dan dapat disesuaikan misi. Pasar ekspor Asia Tenggara, Afrika, Australia dan Amerika sangat terbuka terhadap unit seperti Maxfort TAC-ROV ini,” ujarnya.
Maxfort menawarkan dua pilihan pengadaan TAC-ROV:
Dengan sistem ini, institusi atau pengguna pribadi dapat memilih solusi terbaik sesuai kebutuhan misi dan anggaran.
Minat dalam negeri cukup menjanjikan. Maxfort menyebutkan bahwa sejumlah institusi elite seperti satuan kepolisian, lembaga pertahanan, komunitas SAR hingga pemburu profesional telah menyatakan ketertarikan.
Dari sisi ekspor, permintaan mulai datang dari Thailand, Malaysia, Jepang, dan Australia, serta potensi penetrasi ke Amerika Serikat dalam sektor private military contractor dan humanitarian logistics.
Yang lebih menggembirakan, seluruh persyaratan dokumen ekspor telah dipenuhi, mempercepat akses ke pasar luar negeri.
Untuk memastikan produk tetap optimal digunakan, Maxfort juga menyediakan layanan purna jual di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Tangerang. Dukungan teknis dan ketersediaan suku cadang menjadi perhatian utama, seiring dengan meningkatnya permintaan untuk kendaraan misi khusus yang bisa diandalkan dalam jangka panjang. (Hfd)
Baca Juga: GR Yaris Rally2 Resmi Hadir di Indonesia, Menandai Era Baru dalam Dunia Rally
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2025. Semua Hak Cipta Dilindungi.