MotoGP Assen, Mimpi Buruk Marquez dan Lorenzo
ASSEN, 25 Juni 2016 - Gelaran seri ke-8 MotoGP musim ini di Sirkuit TT Assen, Belanda, punya banyak catatan. Tahun ini, balapan untuk pertama kalinya selama 87 tahun digelar pada hari Minggu. Di sirkuit yang mempunyai panjang 4.545 km ini memberikan nasib berbeda pada para pembalap.
Bagi pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, Sirkuit TT Assen banyak memberikan kenangan manis. Pembalap Italia berjuluk The Doctor itu mencatat kemenangan sebanyak tujuh kali di kelas premier. Ia juga menandai kemenangannya ke-100 sepanjang karirnya di sirtkuit ni pada 2009 lalu.
Namun hal ini berbanding terbalik bagi duo pembalap asal Spanyol, Marc Marquez dan Jorge Lorenzo. Marquez (Repsol Honda), nasib sial dialami setelah dirinya kalah karena bersenggolan dengan Rossi di tikungan akhir sebelum masuk finish.
Rekan Rossi di Yamaha, Jorge Lorenzo malah menganggap sirkuit Assen sebagai biang sial. Lorenzo memang punya pengalaman tidak mengenakkan karena sering terjatuh di Assen.
Pada tahun 2011, Jorge Lorenzo bertabrakan dengan mendiang Marco Simoncelli. Kemudian nasib buruk masih dialaminya pada tahun 2012 ketika ditubruk dari belakang oleh Alvaro Bautista. Kejadian paling tidak menyenangkan dan paling sial ada pada satu tahun berikutnya yaitu, 2013. Pembalap berjulukan X-Fuera ini harus mengalami patah tulang selangkang dalam kecelakaan sesi latihan.
Penampilannya terus merosot sejak itu di sirkuit Assen, Belanda puncaknya dimana dia harus rela kehilangan podium pertama yang direbut oleh Marquez dalam perebutan juara dunia.
Satu-satunya kemenangan Lorenzo di Assen ada pada kelas MotoGP diraih pada musim 2010 lalu. Terakhir tahun 2015 dimana X-Fuera hanya berhasil finis di urutan ketiga tanpa harus terjatuh dan patah tulang saat sesi latihan.
ANDHIKA KRESNA
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test