Motor Listrik Triumph TE-1 Menuju Produksi, Lebih Ringan dari MotoE 2023

Triumph TE-1


Proyek sepeda motor listrik Triumph memasuki tahap akhir. Prototipe TE-1 telah melakukan serangkaian pengujian. Menurut pabrikan Hinckley, hasil kolaborasi ini menunjukkan keberhasilan luar biasa.

KEY TAKEAWAYS

  • Performa TE-1 bisa menandingi Speed Triple 1200

    mampu menghasilkan daya puncak 175 hp (130 kW/177 PS) serta torsi puncak 109 Nm
  • Sejak awal Mei 2022, perusahaan asal Inggris ini telah memberikan informasi tentang pengembangan TE-1. Mulai dari pengumuman hingga sketsa awal dan akhirnya pengungkapan sepeda motor secara lengkap. Tetapi pengumuman terbaru adalah yang paling signifikan, karena mengungkapkan bagaimana proyek yang dikembangakan telah melampui target.

    Proyek Triumph TE-1 sebetulnya sudah mulai dikerjakan sejak 2019. Triumph Motorcycles tak bekerja sendiri, mereka dibantu Williams Advanced Engineering, Integral Powertrain Limited, dan Warwick Manufacturing Group (WMG) di University of Warwick. WMG juga menerima dana dari Office for Zero Emission Vehicles melalui Innovate UK, didirikan untuk menciptakan perkembangan sepeda motor listrik inovatif.

    Triumph TE-1

    Sekarang TE-1 secara resmi selesai. Fase pengujian melebihi harapan dan mencapai beberapa hasil yang luar biasa, memenuhi semua tujuan untuk mempercepat pengembangan dan inovasi sepeda motor listrik. Pihaknya juga menetapkan standar baru untuk sektor ini secara keseluruhan, termasuk baterai dan kinerja jangkauan. Keahlian dan kemampuan yang dikembangkan Triumph Motorcycles dapat membuka jalan bagi masa depan listrik.

    Bicara daya jelajah, prototipe Triumph TE-1 melebihi sepeda motor listrik setara yang tersedia saat ini. Ia telah mencapai semua target proyek sehubungan dengan kapasitas energi baterai yang dikembangkan proyek Williams TE-1. Tercatat dirinya dapat menempuh jarak hingga 100 mil (161 km). Berkat teknologi pengereman regeneratif baru, berhasil mengoptimalkan dalam hal jangkauan, serta efisiensi yang lebih besar pada unit generator motor dan transmisi.

    Hasil performa TE-1 ternyata berhasil menandingi Speed Triple 1200, dengan 0-100 mph yang lebih cepat. Ia mampu menghasilkan daya puncak 175 hp (130 kW/177 PS) yang mengesankan, serta torsi puncak 109 Nm. Dirinya berhasil memberikan responsivitas instan dan daya kontrol halus di setiap rentang putaran. Berdasar hasil resmi, kuda besi niremisi ini mencatatkan 3,6 detik dari diam hingga 60 mph (100 km/jam) dan 6,2 detik dari 0-100 mph (160 km/jam). Namun sayangnya pihak pabrikan tidak membeberkan mengenai kecepatan tertinggi.

    Triumph TE-1

    Angka yang didapat itu merupakan penyempurnaan lebih lanjut dari sektor elektronik, termasuk traction control system dan front wheel lift control system. Tim yang bertanggung jawab juga mengantisipasi bahwa kinerja dapat ditingkatkan lebih lanjut, dan memanfaatkan potensi torsi penuh untuk memungkinkan akselerasi start lebih cepat.

    Baca Juga: Sketsa Protipe Project TE-1 Disebar, Calon Motor Listrik Pertama Triumph

     

    Bila digali lebih dalam mengenai teknologinya, Integral Powertrain Ltd yang ikut mengembangkan proyek ini mengatakan kalau desain magnet permanennya berkecepatan tinggi dan dapat berputar hingga 17.500 rpm. Ia mendapatkan kekuatannya dari paket baterai struktural, yang dikembangkan oleh Williams Advanced Engineering. Pihaknya menggunakan 900 sel kobalt mangan nikel Samsung 21700 (jenis serupa yang digunakan oleh Tesla dan juga Ducati V21 L), yang mengoperasikan listrik 350 volt.

    Juara Daytona 200, Brandon Paasch berpartisipasi dalam fase pengujian akhir, baik dalam evaluasi kinerja mesin dan dengan set-up akhir melalui lintasan. “Respon throttle pada TE-1 luar biasa. Pertama kali menyentuh throttle, itu adalah tenaga instan. Yang jelas ini merupakan apa yang saya sukai sebagai pembalap motor. Jadi ini bagi saya sebuah pengalaman yang sangat hebat”, kata Brandon.

    Triumph TE-1

    Kemajuan dalam hal teknologi baterai dan pengisian daya yang dikembangkan bersama Williams Advanced Engineering (WAE), menghasilkan waktu pengisian 20 menit dari dari 0 hingga 80 persen. Itu berkat adanya sistem pengisian cepat DC 50 kW yang kompatibel dengan standar CHAdeMO. Mereka berhasil memenuhi target ambisius yang ditetapkan oleh Innovate UK, lembaga penelitian dan inovasi pemerintah yang mendukung pendanaan R&D.

    Dengan berat keseluruhan 485 lb (220 kg), prototipe TE-1 lebih ringan dari sepeda listrik setara yang tersedia saat ini. Sehingga memberikan rasio power-to-weight yang luar biasa. Memiliki ukuran dan skala fisik yang sebanding dengan Street Triple, tetapi dengan ergonomi, geometri, dan distribusi berat yang lebih baik. Bahkan bila dibanding dengan purwarupa MotoE V21 L baru Ducati, ia masih menang. Sebab unit dari Italia lebih berat 5 kg atau 225 kg dan memiliki tenaga yang jauh lebih kecil yaitu 150 hp.

    TE-1 bergerak melalui sepasang roda gigi reduksi heliks dan kemudian sabuk penggerak akhir yang diperkuat karbon menambahkan reduksi kedua. Hanya ada satu gigi transmisi untuk menggerakkan dari diam hingga kecepatan tertinggi. Tidak ada kopling atau tuas persneling. Namun Triumph mempertahankan tata letak normal. Rem belakang masih dioperasikan dengan kaki dan rem depan tetap dengan tuas.

    Triumph TE-1

    Gearset heliks dikreditkan dengan memberikan TE-1 soundtrack khas yang diyakini perusahaan lebih berkarakter dari pada sepeda motor listrik lain. Triumph mengatakan bahwa penggerak sabuk telah diuji dan terbukti mampu mengatasi torsi serta dapat diandalkan hingga 60.000 mil (96.500 km).

    “Kami telah melihat reaksi yang sangat positif terhadap prototipe TE-1 dari pengendara sepeda motor di seluruh dunia. Ini menjadi langkah pertama dalam perjalanan kami menuju pengembangan sepeda motor masa depan terhadap teknologi powertrain listrik. Prototipe TE-1 mampu berikan hasil luar biasa. Dalam program pengujian intensifnya kami telah memberikan wawasan dan kemampuan penting yang pada akhirnya memandu pengembangan kami di waktu mendatang. Tentu saja, sepeda motor produksi akhir tidak akan persis seperti yang Anda lihat di sini, tetapi yakinlah, model yang kami kembangkan mencakup semua pembelajaran dan semangat dinamisnya,” kata Steve Sargent, Chief Product Officer Triumph Motorcycles. (Bgx/Odi)

     

    Sumber: Bennetts, Cycleworld

    Baca Juga: Triumph Tiger 900 Bond Edition Hanya 250 Unit

    Baca Semua

    Artikel Unggulan

    Artikel yang direkomendasikan untuk anda

    Baca Semua

    Motor Triumph Unggulan

    Artikel Motor Triumph dari Oto

    • Berita
    • Artikel Feature
    • Road Test
    • Alami Mesin Mati Mendadak, Triumph Recall Trident dan Tiger Sport 660
      Alami Mesin Mati Mendadak, Triumph Recall Trident dan Tiger Sport 660
      Zenuar Yoga . 25 Agu, 2023
    • Dijual Murah Rp40 Jutaan, Moge Triumph Speed 400 dan Scrambler 400 X Sudah Terpesan 10 Ribu Unit
      Dijual Murah Rp40 Jutaan, Moge Triumph Speed 400 dan Scrambler 400 X Sudah Terpesan 10 Ribu Unit
      Bangkit Jaya Putra . 12 Jul, 2023
    • Triumph Umumkan Dua Model Entry Level Hasil Kemitraan dengan Bajaj Auto, Intip Spesifikasinya
      Triumph Umumkan Dua Model Entry Level Hasil Kemitraan dengan Bajaj Auto, Intip Spesifikasinya
      Zenuar Yoga . 30 Jun, 2023
    • GAS Triumph Motor Indonesia Bawa Model Chrome Edition, Unitnya Terbatas
      GAS Triumph Motor Indonesia Bawa Model Chrome Edition, Unitnya Terbatas
      Zenuar Yoga . 13 Feb, 2023
    • Kembangkan Motor Baru, Triumph Siap Ikut Kejuaraan MXGP 2024
      Kembangkan Motor Baru, Triumph Siap Ikut Kejuaraan MXGP 2024
      Zenuar Yoga . 27 Sep, 2022
    • Selisih Rp 18 Jutaan, Pilih Triumph Trident 660 Atau Honda CB650R?
      Selisih Rp 18 Jutaan, Pilih Triumph Trident 660 Atau Honda CB650R?
      Bangkit Jaya Putra . 29 Nov, 2021
    • Pertempuran Motor Inggris dan Jerman: Triumph Scrambler 1200 XE VS BMW R nineT Scrambler
      Pertempuran Motor Inggris dan Jerman: Triumph Scrambler 1200 XE VS BMW R nineT Scrambler
      Helmi Alfriandi . 23 Sep, 2020
    • First Ride Triumph Tiger 900 Rally: Tak Sebatas Doping Performa dan Ganti Wujud
      First Ride Triumph Tiger 900 Rally: Tak Sebatas Doping Performa dan Ganti Wujud
      Helmi Alfriandi . 18 Sep, 2020
    • Road Test Triumph Tiger 900 (Part-2) di Maroko: Menjawab Semua Pertanyaan
      Road Test Triumph Tiger 900 (Part-2) di Maroko: Menjawab Semua Pertanyaan
      Ivan Hermawan . 26 Agu, 2020
    • Road Test Triumph Tiger 900 di Maroko (Part-1): Mengendarai Sang Harimau di Benua Afrika
      Road Test Triumph Tiger 900 di Maroko (Part-1): Mengendarai Sang Harimau di Benua Afrika
      Ivan Hermawan . 25 Agu, 2020
    • First Ride Triumph Rocket 3 2020: Evolusi Radikal Sebuah Cruiser
      First Ride Triumph Rocket 3 2020: Evolusi Radikal Sebuah Cruiser
      Ary Dwinoviansyah . 22 Jun, 2020