Mudik lebaran telah tiba. Bagi para perantau, pulang ke kampung halaman sudah menjadi rutinitas tiap tahun. Untuk bersilaturahmi bersama keluarga, sahabat maupun tetangga. Bermacam-macam moda transportasi tersedia untuk memfasilitasi mudik. Mulai dari pesawat terbang, kapal laut, kereta api, dan salah satu yang populer adalah kendaraan pribadi. Oleh karena itu, setiap musim mudik pemerintah selalu mengatur regulasi demi keselamatan dan kenyamanan bersama.
Dalam rangkaian Electria ini, ada hal baru. OTO Media Group menyajikannya dalam kaitan langsung dengan mudik lebaran 2024. Berupa gambaran dan panduan perjalanan menuju ke kampung halaman. Sekaligus mencoba mobil elektrifikasi yang semakin tinggi peminatnya sekarang. Tak sekadar menyajikan rute mudik, tapi juga mengulas mobil tunggangan kami.
Tema Electria juga lain dibandingkan sebelumnya. Kali ini mengangkat tema ‘Electria: Mudik with Hybrid’. Ya, mobil-mobil hybrid menjadi pilihan dalam melintasi rute-rute mudik. Menjadi dalam bagian kendaraan elektrifikasi tentu banyak kelebihan yang bisa dirasakan. Kami merasa, mobil hybrid merupakan opsi mobil elektrik paling unggul untuk dipakai bepergian jarak jauh. Karena tidak akan ditemui kendala infrastruktur pengisian baterai, lebih tenang di perjalanan tanpa range anxiety, performa hybrid juga sangat bisa diandalkan. Selain itu, efisiensi yang baik dapat memberi pengalaman berkendara yang tidak hanya hemat bahan bakar tapi juga hemat waktu karena tidak perlu sering berhenti untuk isi ulang bahan bakar.
Alasan Memilih Toyota Kijang Innova Zenix Q HEV
Dalam Electric Mudik with Hybrid, sudah tentu mobil yang kami uji berteknologi hybrid semua. Satu brand yang masuk dalam pilihan line-up pastinya Toyota. Dan salah satu model terpilih apa lagi kalau bukan All New Toyota Kijang Innova Zenix. Varian Q HEV, trim tertinggi memiliki kelengkapan paling komplit.
Ada beberapa alasan kuat mengapa kami memilihnya. Pertama, ia menyandang nama Toyota Kijang yang kiprahnya sudah melegenda sebagai mobil keluarga pilihan rakyat Indonesia, jadi pasti cocok untuk digunakan saat mudik. Kedua, merupakan generasi terbaru dengan evolusi menyeluruh. Mulai dari platform, desain hingga teknologi. Terakhir, mengalami perkembangan pesat dari sisi teknologi. Seperti sistem Hybrid Electric Vehicle (HEV) 5th gen, mesin dan transmisi baru, serta sasis Toyota New Global Architecture. Segala perubahannya bisa dibuktikan dalam perjalanan panjang ini.
Destinasi akhir yang kami tuju adalah Kota Malang, Jawa Timur. Total jarak ditempuh sekitar 800 kilometer. Mayoritas rute dilewati adalah jalan tol. Namun kami memutuskan keluar via Kertosono untuk menuju Pujon, lalu masuk Malang lewat Kota Batu. Sehingga bisa merasakan juga performa dan efisiensi Zenix HEV di rute yang lebih menantang.
Efisiensi dan Kenyamanan Naik Kelas
Perjalanan dimulai dengan membelah kepadatan lalu lintas Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR). Mengarah ke simpang Cikunir untuk memasuki Jalan Tol Layang Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ). Platform TNGA baru Innova Zenix langsung terasa di sini. Kondisi jalanan bumpy terutama di sambungan antar jembatan biasanya membuat kondisi tak nyaman. Apalagi mobil dengan bantingan suspensi keras, seluruh isi kabin akan terus memantul sepanjang jalan.
Tapi tidak begitu dengan Toyota Innova Zenix Q HEV. Racikan suspensi MacPherson Strut di depan dan Torsion Beam di belakang, tetap mampu meredam kontur permukaan Tol MBZ. Semua tumbukan berhasil diserap dengan sangat baik. Rebound suspensi juga pas tidak sampai memantul. Sasis monokok jelas menyumbang kestabilan tinggi.
Melewati Tol MBZ tidak boleh sembarangan. Karena dirancang bergelombang dan banyak sambungan jembatan, perlu lebih banyak kewaspadaan. Sudah banyak insiden terjadi diakibatkan keegoisan menyalip dari bahu jalan dan enggan mematuhi peraturan. Kalau sudah begitu, bisa terjebak dalam kemacetan yang parah. Lebih baik menjaga stabil kecepatan di batas 60 - 80 km/jam seperti peraturan. Sebab kondisi angin kencang dan permukaan gelombang bisa sangat membahayakan. Toh, tak sampai 30 menit sudah memasuki kembali ruas Tol Jakarta - Cikampek yang lama.
Kami mampir dulu ke Rest Area KM 57 untuk mengisi penuh tangki bahan bakar. Titik ini juga bisa dijadikan tempat pengecekan kembali kondisi mobil sebelum menempuh ratusan kilometer berikutnya. Seperti biasa, kondisinya tak pernah sepi. Karena tersedia fasilitas lengkap dan selalu menjadi tempat peristirahatan favorit.
Perjalanan berlanjut melewati Tol Palimanan-Kanci menuju Cirebon yang ramai truk-truk besar. Harap waspada dan menjaga kecepatan, karena arus lalu lintas otomatis juga melambat. Kami berhenti sejenak di Rest Area KM 207 A untuk istirahat dan bertukar kemudi. Di tempat ini tersedia Posko Siaga Toyota yang mulai dari tanggal 5 April sampai 15 April 2024. Banyak fasilitas menarik selain bisa mengecek kondisi mobil atau melakukan servis ringan. Disediakan ruangan ber-AC, free WiFi, makanan dan minum gratis dan ruang bermain anak. Tahun ini juga para pengguna mobil Toyota bisa melakukan general check kondisi kendaraan secara gratis di Toyota Posko Siaga.
Memasuki Jawa Tengah, ada beberapa exit tol yang berpotensi menyumbang kemacetan. Seperti exit Pejagan, Brexit dan Tegal. Pemudik mengarah Selatan ke arah Purwokerto, Banyumas dan sekitarnya juga keluar di sini. Jadi, titik-titik pintu keluar ini harus diwaspadai. Jika macet bisa segera mencari jalur alternatif.
Mengarah ke ruas tol Pemalang-Batang, rute ini datar dan panjang, cenderung membosankan. Waktu yang tepat memanfaatkan fitur Toyota Safety Sense (TSS) milik Innova Zenix Q HEV. Aktifkan Dynamic Radar Cruise Control (DRCC). Klik tombol cruise control di kemudi lalu atur tetapkan batas kecepatan tertinggi dan tentukan jarak diinginkan. Mobil secara otomatis mengatur kecepatan sendiri sesuai dengan kendaraan di depan.
Selain itu ada fitur Lane Departure Alert (LDA) yang bekerja dengan Lane Tracing Assist (LTA). Sistem membantu kemudi agar tetap berada di lajurnya dan menghindari hilang konsentrasi yang mengakibatkan berpindah lajur tanpa disadari. Blind Spot Monitor (BSM) pun sangat bermanfaat jika ada kendaraan lain akan menyusul. Lampu peringatan menyala di spion, pertanda jangan berpindah lajur. Semua peranti membuat berkendara sepanjang Tol Trans Jawa jadi lebih rileks, tenang, dan tentunya lebih aman.
Menuju ruas tol Semarang - Solo harap berhati-hati. Karena banyak persimpangan berbagai exit tol ke arah Kota Semarang. Terkadang membingungkan dan bisa bikin salah jalan. Karakter jalan juga penuh tanjakan, turunan dan tikungan. Ditambah banyaknya truk kontainer yang merayap. Jangan sampai terlewat, pilih arah Ungaran - Bawen - Solo - Yogya.
Karena sudah gelap dan kami baru menempuh setengah perjalanan, maka diputuskan singgah di Solo. Ada satu fitur sangat bermanfaat dari Innova Zenix Q HEV ketika berkendara malam hari, yaitu Automatic High Beam (AHB). Lampu high beam otomatis menyala jika kondisi minim penerangan, lalu akan mati apabila mendeteksi kendaraan dari arah berlawan supaya tidak menyilaukan. Untuk Tol Trans Jawa yang minim lampu, fitur ini berguna sekali.
Effortless Menuju Malang
Menuju ke Malang sebenarnya mudah saja. Bisa terus menghabiskan Tol Trans Jawa sampai Surabaya, lanjut beralih ke tol arah Malang. Namun kami memutuskan rute berbeda kali ini. Karena tujuan awal kami mengarah ke Kota Batu dulu sebelum finis menghabiskan malam di Malang. Jadi, kami akan keluar di exit Kertosono, menuju Kandangan, Pudjon hingga Batu.
Selepas Solo, kembali masuk Tol Trans Jawa. Tol Ngawi - Kertosono sama panjangnya dan cukup membosankan. Kali ini kami soroti kenyamanan sebagai penumpang di Innova Zenix Q HEV. Baris kedua adalah singgasana paling nyaman. Kursinya bukan sembarang captain seat, karena dilengkapi fitur Ottoman yang membuatnya bisa selonjoran sambil sedikit rebahan. Tersedia sandaran kaki dan semuanya bisa diatur secara elektrik. Plus Dual Rear Seat Entertainment 10-inci. Penumpang belakang benar-benar dimanjakan. Ruang kaki lega, ruang penyimpanan pun banyak, termasuk meja lipat di tengah yang multifungsi. Apalagi terhampar Panoramic Retractable Roof yang bisa terbuka sampai belakang. Ditambah suspensi empuk, kenyamanan Innova Zenix memang naik kelas.
Hati-hati di rute ini, terkadang cuacanya berubah ekstrem. Seperti kami alami, sering kali tiba-tiba hujan sangat deras sampai jarak pandang minim. Lebih baik turunkan kecepatan sekitar 60 - 80 km/jam, sebab permukaan jalan tergenang air yang berisiko tinggi mengakibatkan aquaplaning.
Keluar Kertosono, kami memasuki jalur lintas kota-kota di Jawa Timur. Navigasi Zenix yang terhubung ke Google Maps via Android Auto di headunit layar sentuh 10-inci. Mengarahkan ke Batu lewat Kandangan dan Pujon. Kondisi jalan ramai lancar karena jalur ini memang alternatif menuju Kota Malang. Dipenuhi kendaraan bermotor dan lumayan banyak juga truk yang melintas.
Pujon merupakan Kecamatan di Kabupaten Malang yang memiliki banyak tempat wisata. Letaknya di dataran tinggi, menuju ke sana dipenuhi tanjakan, tikungan dan pemandangan indah. Tipikal jalan yang menyenangkan bagi yang gemar mengemudi. Innova Zenix Q HEV tanpa kesulitan sama sekali meladeni jalan seperti. Tenaga dan torsi begitu melimpah, membuatnya sangat effortless tiap kali menyalip kendaraan lain. Diajak meliuk-liuk bodi Zenix juga tetap stabil. Walau bongsor namun masih lincah dan minim limbung.
Hybrid Toyota Tak Perlu Diragukan Lagi
Zenix Q HEV diperkuat mesin M20A-FXS 4-silinder 2,0-liter Dual VVT-i. Output mesin ICE saja sudah menghasilkan 152 PS serta torsi maksimum 187 Nm. Belum dikombinasikan motor listrik yang memproduksi tenaga 113 PS dan torsi 206 Nm. Ditransfer oleh transmisi e-CVT yang cekatan. Perpaduan pintar sistem hybrid mengatur secara otomatis kapan mesin gasoline akan mati atau motor listrik dibutuhkan untuk penambah daya. Alhasil tarikan Zenix HEV begitu cepat tapi juga irit.
Kami sempat menghitung konsumsi bahan bakar ketika di Solo. Pakai dua metode, full-to-full dan berdasarkan MID. Jarak 467,2 km membutuhkan bahan bakar 28,77 liter. Didapat 16,2 km/liter. Tidak terpaut jauh dari data MID sebesar 16,6 km/liter. Angka ini konsisten sepanjang beragam kondisi jalan dilalui. Saat konstan dalam kecepatan tinggi maupun di jalan menanjak. Bahkan bisa lebih irit kala terjebak kemacetan, ketika mode EV lebih sering bekerja.
Tujuan di Kota Batu adalah Toyota Waste Station Museum Angkut. Sebuah gerakan kampanye dalam upaya mewujudkan netralitas karbon dengan mengajak semua lapisan masyarakat ikut serta dari hal terkecil, contohnya mengurangi dan mendaur ulang sampah plastik. Jadi semua orang bisa berkontribusi terhadap lingkungan bumi kita tercinta.
Perjalanan berakhir di Alun-alun Kota Malang. Bertepatan melaksanakan ibadah Salat Tarawih di Masjid Agung Jami’ Malang. Lebih dari 800 kilometer telah dilewati bersama Toyota Kijang Innova Zenix Q HEV. Banyak kesan positif didapat sepanjang perjalanan. Teknologi hybrid Toyota sudah sangat matang dan tak perlu diragukan lagi. Metode elektrifikasi semacam ini paling tepat diterapkan untuk kondisi saat ini. Tanpa perlu merasakan range anxiety, tapi mendapatkan banyak benefit dari penggerak listrik. Sangat memuaskan dari performa maupun efisiensi. Segala kelengkapan dan kecanggihan fiturnya kembali membuktikan kedigdayaan sang mobil keluarga legendaris. (ADV)
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.