Pemerintah Wacanakan Konversi Elektrifikasi Motor Tua

JAKARTA, Motovaganza.com – Pemerintah terus menggalakkan kampanye kendaraan listrik di Indonesia. Berbagai cara dilakukan termasuk mengeluarkan aturan pendukung. Dalam rangka mempercepat pelaksanaannya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berniat melegalkan motor tua tetap bisa digunakan. Syaratnya, diganti menjadi bertenaga listrik. Sepeda motor merupakan mendapat perhatian karena banyaknya pengguna moda trasportasi ini di Indonesia. Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan (IMATAP), Putu Juli Ardika, mengatakan lebih dari 100 juta motor berlalu-lalang setiap harinya. Banyak juga di antara pengguna yang memakai motor-motor tua. Di saat yang sama, impor bahan bakar fosil masih menjadi kendala besar hingga saat ini karena harganya yang mahal. Di sisi lain, pemerintah ingin mendukung lingkungan yang bersih terutama di kota-kota besar seperti Jakarta. Nah, pemikiran ini melahirkan wacana motor tua tetap bisa digunakan namun dimodifikasi memakai motor listrik "Saat ini prosesnya sedang kami kerjakan. Pertama adalah pembuatan standardisasi konversi, dan menyiapkan sertifikasi bagi modifikator yang mengerjakan peralihan energi itu. Selanjutnya, kami siap melegalkan motor tua berbahan bakar fosil menjadi teknologi battery electric vehicle (BEV) atau dikenal sepeda motor listrik," katanya seperti dilansir Liputan6 (6/2). Baca juga: Menakar Potensi Motor Listrik di Indonesia Baca juga: Okinawa, Skuter Listrik yang Mirip Honda PCX

Habis Garansi

Menurut Putu segmen yang disasar dalam program ini adalah motor lama yang sudah tak punya garansi resmi dealer. "Nah yang peran banyak itu yang garansinya habis untuk sepeda motor agar bisa dikonversi ke listrik," ucap Putu. Pelaksanannya memang masih panjang. Untuk membangun ekosistem sepeda motor listrik diperlukan industri pendukung. Dalam hal ini Putu ingin mengandalkan penyedia komponen lokal. Peranti utama dari motor niremisi itu adalah baterai, kemudian motor listrik dan konverter atau power control unit. Seharusnya ini bakal memudahkan mereka, terlebih Indonesia punya semua bahan bakunya. Sementara terkait sertifikasi bengkel atau builder penyedia jasa motor tua menjadi listrik, pihaknya sedang menyiapkan pembakuannya. Setelah terverifikasi, proses konversi hanya boleh dilakukan oleh modifikator yang ditunjuk resmi pemerintah. Artinya tidak bisa dilakukan sendiri. Karena ini menyangkut tingkat keamanan. Nantinya juga bakal tersedia lembaga sertifikasi dan badan uji. Jadi meski sudah bertenaga listrik, motor-motor itu wajib melakukan uji coba dan bisa layak jalan. "Jika semua sudah dilakukan dan berjalan lancar, langkah selanjutnya memikirkan konsep metode isi ulang baterai. Bisa dengan cara menyewa baterai motor listrik (metode swap battery) atau mengisinya di gerai tertentu seperti mini market atau SPBU," kata Putu. Sumber: Liputan6 Baca juga: Pemerintah Canangkan Aturan Konversi Motor Tua jadi Tenaga Listrik ZENUAR YOGA | RAJU FEBRIAN