Suzuki GS150 Gaya Thunder Jadul Ini Dijual Rp18 Jutaan

 

Kilas balik era 2000-an. Suzuki Indonesia pernah merilis motor jenis sport touring dengan kubikasi kecil 125 cc bernama Thunder. Ia lumayan banyak diterima khalayak lantaran waktu itu desain kendaraan tergolong trendi dan harga terjangkau. Nah, di Pakistan, GS150 mengisi market sana dengan desain jadul. Seolah menjadi titisan si Geledek. Unit dilego mulai PKR 350,000 atau setara Rp18,21 jutaan. 

Asal tahu, ia bukan merupakan motor baru. Kiprah penjualan dimulai hampir berbarengan dengan Thunder 125 di Indonesia. Namun di Negeri Seribu Cahaya, motor jenis ini tetap digemari. Mungkin karena bentang alam dan fungsionalitas di sana. Lantas apa bedanya? Suzuki GS150 memiliki rancangan lebih klasik. Terus, meskipun bentuk mesin agak mirip, namun kubikasi ruang bakar lebih besar. 

Rangka tubular Suzuki GS150 tampak menonjol. Malah menurut pandangan pribadi, ia mirip dengan Yamaha RX King. Lihat saja, bagian rumah sorot depan membulat, ditemani dial kromium dan sepasang lampu sein. Pencahayaan pakai bohlam halogen. Lalu bagian tangki bensin dibentuk agak bulat dan di samping dibuat rata. Spion mendongak juga kotak, seperti motor 1980-an. 

Baca Juga: Suzuki Umumkan Recall Satria, GSX 150 dan Address

Pembedanya lagi dengan Suzuki Thunder 125. Ia tidak memiliki bodi plastik di belakang. Di bawah jok dibiarkan telanjang. Speedometer juga klasik. Menggunakan jarum penunjuk analog buat speedometer dan tachometer. Kelengkapan lain cenderung minimalis. Tidak ada fitur canggih seperti motor sekarang. Namun, GS150 tetap dibekali katengkas secara penuh. Selain menjaga keawetan rantai, juga membuat aman penumpang. Tanpa takut kain nyangkut. 

Di baling rangka, terpasang mesin 150 cc 4 stroke, air cooled. Ia menganut OHC yang merupakan rangkaian katup, memanfaatkan camshaft di kepala silinder. Yakni supaya katup bisa tertekan. Tidak ada sistem melalui pushrod. Silinder tunggal hanya memiliki satu camshaft dan dua katup. 

Lanjut ukuran bore 57,0 mm dan stroke 56,8 mm berikut rasio kompresi 9,2:1. Standar emisi gas buang masih Euro 2. Jadi tak masalah minum bensin oktan rendah. Ia sudah menggunakan electric dan kick starter system. Namun berapa keluaran tenaga maupun torsi tidak dicantumkan Suzuki Pakistan. Yang pasti, sistem penyaluran tenaga pakai manual lima percepatan. (Alx/Odi)

 

Baca Juga: Suzuki Rilis Skutik Retro Bernama Sui 125, Harga Rp28 Jutaan