Tim Enduro Motorbaik Adventure 2019 Mengenal Komunitas Pembebas Pasung di Maumere
MAUMERE, 2 Oktober 2019 – Perjalanan tim Enduro Motorbaik Adventure 2019, yang terdiri dari Ananda Omesh, Imam Darto, Tora Sudiro, David John Scaap, Denny Chasmala, Erix Soekamti, Ferry Maryadi, Prisia Nasution, Eddi Brokoli, Isa Bajaj, Surya Insomnia dan Alit Shitlicious Susanto, dilanjutkan ke Ende.
Setibanya di Ende, mereka mengawali kegiatan dengan menikmati Puncak Wolobobo,salah satu destinasi wisata di Desa Turekisa, Kecamatan Golewa Barat, Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) Selasa (1/10/2019).
Panorama alam puncak pegunungan dengan ketinggian 1.500 di atas permukaan laut yang populer disebut Negeri di Atas Awan itu semakin sempurna dengan kehangatan sajian kopi khas Bajawa.
Selanjutnya, tim Enduro Motorbaik Adventure 2019 yang didukung Pertamina Enduro sebagai sponsor utama serta PT Pegadaian Persero, JNE, ASDP Ferry Indonesia, Astra Honda Motor, Kawasaki, Royal Enfield dan BMW Motorrad dan RC Motogarage bertolak menuju Kabupaten Ende. Jalanan berkelok kembali menjadi menu para Baikers (sebutan para aktivis kebaikan yang bergabung dalam tim Enduro Motorbaik Adventure) di antara pedesaan,perbukitan serta pantai menawan.
Finish di Ende, tim Motorbaik dijamu makan siang di Kantor Cabang Pegadaian Ende sekaligus bertemu Pater Avent Saur, Founder Kelompok Kasih Insanis yakni komunitas yang peduli untuk membebaskan pasung bagi ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa) di NTT. Ada 5.000 orang yang dipasung dan 3.000 di antaranya sudah dibebaskan oleh komunitas ini.
"Kita mengundang komunitas ini sebagai bagian dari tema Enduro Motorbaik Adventure 2019 yakni Belajar dan Berbagi, dan kita mengajak PT Pegadaian Persero di Ende untuk mengenal mereka. Kami sadar bahwa kesehatan mental adalah satu hal mendasar dalam kehidupan kita, sehingga peran komunitas ini sangat penting keberadaannya," sebut Ananda Omesh.
Setelah ramah tamah, acara dilanjutkan dengan mengunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno sekaligus memperingati hari lahirnya Pancasila, 1 Oktober. Keindahan alam NTT kembali terhampar saat melanjutkan perjalanan ke Moni, Kelimutu untuk menginap diselingi dengan pembangunan jalan di beberapa titik. Total perjalanan yang dihabiskan dari Bajawa ke Ende adalah sejauh 200 Km.
Puncak Kelimutu dengan Danau Tiga Warna menjadi tujuan para Baikers saat menikmati sunrise di pagi hari esoknya. Tujuan berikutnya adalah Sanggar seni Benza pimpinan Nyong Franco di Maumere yang harus ditaklukan sejauh 250 Km.
Nyong Franco dikenal sebagai pencipta lagu Goyang Maumere yang baru saja dianugerahi sebagai lagu dengan tarian terbanyak di seluruh dunia. Dia mengasuh anak-anak di wilayahnya untuk mencintai budaya lokal sampai menciptakan lagu sendiri berjudul Kita Indonesia.
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test