TIPS: Cek Bagian Ini Sebelum Gunakan Mobil yang Terparkir Lama
JAKARTA – Setelah pemberlakukan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berakhir dan dimulainya masa transisi menuju New Normal, kendaraan yang sudah terparkir lama di garasi tentu harus menjalani aktivitasnya kembali. Sebelum itu, ada beberapa hal yang harus dicek lantaran kondisi mobil yang tidak pernah digunakan. Terlebih untuk komponen mesin, di mana banyak part-part kecil yang seharusnya bergerak namun lantaran adanya PSBB jadi tidak bergerak.
Tentu hal ini sangat krusial dan harus mendapat perhatian khusus sebelum dijalankan. Untuk itu, Hadi Taruna, pemilik workshop Engineblock Autoworks, memberikan beberapa hal yang harus diperhatikan pemilik mobil agar performa mobil ketika digunakan tidak mendadak bermasalah.
Salah satu hal yang harus dicek menurut Hatar adalah pelumas kendaraan. Hal ini sangat penting karena komponen yang ada di dalam mesin harus terus dilumasi agar tidak macet.
“Pelumas itu penting harus dicek dulu sebelum digunakan. Tingkat kekentalanna seperti apa? Kalau sudah terdiam lama, dikhawatirkan ada gram-gram dari bagian mesin yang rontok dan mengendap di oli. Jadi harus dikuras dulu,” ujar Hadi Taruna atau yang akrab disapa Hatar.
Pengecekan Oli
Dia juga menambahkan, ketika proses penggantian oli sebelum PSBB baru dilakukan, maka masih bisa digunakan lantaran mobil baru berjalan tidak dalam waktu yang lama. Hatar mengkhawatirkan ketika mobil sudah berjalan lama, dan berdiam di rumah, itu yang akan menyebabkan gram pada komponen mesin akan turun dan mengendap di bak oli.
Tak sulit untuk mengecek kondisi oli mesin. Selain lewat orang bengkel, bisa juga dilakukan sendiri. Cara paling gampang adalah periksa indicator. Ketika kunci kontak di-ON-kan, lampu indicator oli akan hidup. Lalu starter. Tunggu sekitar 1-3 detik, jika lampu itu mati, hal tersebut menandakan oli masih ada dan sistem pelumasnya berjalan bagus.
Pemeriksaan volume oli bisa juga dilakukan dengan bantuan dipstick yang sudah tersedia pada setiap kendaraan. Ada baiknya pengecekan dilakukan sebelum mesin hidup atau kondisi dingin. Parkir mobil pada permukaan datar. Cabut dipstick dari lubangnya, lalu bersihkan menggunakan tisu atau kain lap bersih. Celupkan lagi ke dalam mesin, cabut kembali. Nah tinggal periksa oli berada di level mana. Di ujung dipstick ada dua tanda, F (full) dan E (empty).
Kondisi Aki
Selain itu, Hatar yang juga menangani mobil balap di ajang ISSOM bersama tim Ganteng Racing Team (GRT), menyarankan untuk mengecek kelistrikan, terutama bagian aki.
“Untuk kelistrikan juga penting. Biasanya kalau mobil didiamkan cukup lama, dan aki tidak dicabut maka voltase akan mengalami penyusutan. Jadi harus diperhatikan juga kondisi kelistikan,” tambahnya.
Caranya hampir sama. Pengecekan standar dapat dilakukan dengan mengecek lampu indikator aki pada dashboard mobil. Selain itu pengecekan aki juga dapat dilakukan dengan mengecek indikator elektrolit di bagian atas aki. Bila terlihat warna biru artinya aki masih berfungsi dengan baik, namun apabila terlihat berwarna putih berarti aki hanya kekurangan strum.
Bagi Hatar, yang tidak kalah penting adalah kondisi kaki-kaki. Terutama angina pada ban, di mana biasanya mobil yang didiamkan cukup lama akan mengalami penyusutan angina. Sehingga, kendaraan yang akan digunakan sebisa mungkin harus diisi angina terlebih dahulu untuk kenyaman berkendara.
Nah, selamat mencoba. (Hrf/Raju)
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test