Menghabiskan Akhir Pekan di Ciptagelar, Sembari Bertualang Lewat Jalur Gunung Bongkok

Desa Ciptagelar

Jenuh dengan kegiatan akhir pekanyang itu-itu aja? Kenapa tak mencoba perjalanan adventure ke Kasepuhan Ciptagelar, desa adat yang terletak di kaki Gunung Halimun-Salak.

Ciptagelar sudah sangat kesohor di kalangan petualang motor maupun mobil. Bukan nama yang asing. Apalagi dalam 5 tahun terakhir ini, ragam kegiatan telah dilaksanakan oleh para pemotor di destinasi. Sebuah desa terletak di Kecamatan Cisolok, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang masyhur dengan tradisi tahunan Seren Taun.

Kasepuhan menjadi tujuan kami menghabiskan wiken dengan sepeda motor. Rencana ke kampung adat yang terletak kisaran 1.000 meter di atas permukaan laut itu sudah direncanakan jauh hari. Kami memilih rute via Gunung Bongkok yang masuk dari Desa Cikadu, karena dianggap rute paling ringan dibandingkan dua rute lainnya. Trek pertama cukup berat, masuknya dari Desa Cikakak melintasi jalan makadam (berbatu dan tanah), sedangkan rute kedua tergolong medium, dimulai dari Kasepuhan Sinarresmi.

Wiken di ciptagelar

Pemilihan jalur ini pun disebabkan motor yang kami pakai tidak semuanya berspesifikasi medan berat. Dari empat rider, dua orang menunggangi skuter metik, dua lainnya naik motor trail. Karena rute ini paling enteng, makanya kami pilih.

Sensasi Sup Blue Marlin

Setelah berkumpul di titik kumpul depan Botani Square, Sabtu (10/10), kami meluncur ke Pelabuhan Ratu kisaran pukul 07.00 pagi. Enak, udara masih sejuk, terutama ketika lewat Jalan Cijeruk – Cihideung yang tembusnya di Cigombong. Kami sempat isi perut dulu di daerah Cihideung. Abis itu lanjut geber hingga jam 9 lebih sudah sampai di jalan Cikidang.

Di situ kita istirahat sebentar untuk menghisap sebatang rokok plus kopi. Lanjut putar gas lagi ke Palabuhanratu untuk mengisi perut di sana. Kami makan siang masakan khas sup ikan Blue Marlin. Orang setempat menyebutnya sup ikan Jangilus.

sup blue marlin

Sensasi memakan sup Blue Marlin seperti menyantap sirip ikan Hiu karena teksturnya mirip. Lunak dan kenyal. Bagian dimakan adalah ekor, yang memang banyak tulangnya. Kenapa bagian itu? “Agar sensasi makan supnya berasa karena banyak tulang-tulangnya,” kata Wiwin, pemilik RM Baraya tempat kami makan. Teksturnya yang bikin sensasi beda. “Kalau makan dagingnya, ya kayak daging ikan lainnya. Tak ada yang istimewa,” tambah Ibu Wiwin.

Habis makan dan ngopi badan langsung segar. Kita pacu lagi menuju ke Ciptagelar. Jalurnya lewat Desa Karangpapak lalu menuju Cikotok. Waktu tempuh dari Pertigaan Karangpapak menuju Ciptagelar sekitar 1,5 – 2 jam dengan jarak 35 km. Jalanannya aspal mulus berkelok-kelok. Kami memilih jalan santai tak terburu-buru, sambil menikmati pemandangan.

Jalur Cikadu - Gunung Bongkok

Melewati Desa Karangpapak, Desa Cikelat, Desa Cicadas, akhirnya kami sampai ke Desa Cikadu. Untuk masuk ke rute Ciptagelar, ditandai dengan gerbang kecil yang posisinya dekat SDN Cikadu. Dari gerbang ini menuju Ciptagelar berjarak 18 km dengan medan jalan aspal rusak, dan berbatu. Rutenya membelah hutan lindung, hutan pinus bermedan ekstrem dengan jurang cukup dalam di sisi jalan. Tapi pemandangannya luar biasa.

Jalur gunung bongkok

Penulis sengaja pakai Yamaha Freego untuk merasakan sensasi naek skutik lewat jalan ekstrem. Hasilnya kewalahan kalau dibandingkan dua motor trail – Kawasaki KLX yang digeber Bang Chalil dan Honda CRF yang dipacu Ucup. Begitu juga jika dibandingkan Honda ADV150 yang ditunggangi Tjahjo. Medannya memang cukup berat untuk skutik. Makanya harus pintar mengurut gas agar kecepatan motor stabil dan konsisten di jalanan berbatu menanjak terjal. Momentumnya bisa dapat terus. KLX dan CRF malah santai aja ‘memakan’ tanjakan dan jalan kasar.

Sensasi di jalur ini memang tak separah via Cikakak, namun kedalaman jurang di punggung bukit yang kita lewati bikin ngeri. Salah gas sedikit saja, bisa bikin motor nyebur ke jurang yang dalam.

Bawa skutik cukup menyiksa, apalagi kalau jalanannya menurun tajam sampai membentuk sudut 45 derajat. Tangan pegal karena mesti mengerem cukup keras agar motor tidak tergelincir. Bagi penyuka adventure, jalanan seperti itu justru jadi tantangan, bukan kesulitan.

desa ciptagelar

Begitu sampai di Gunung Bongkok, kami disambut hujan. Kabut menutupi punggung bukit, tapi jarak pandang masih aman. Di bawah guyuran hujan dan diselimuti kabut, kami berempat sampai di Desa Adat Ciptagelar tepat pukul 16.30.

Jamuan Kopi Khas Ciptagelar

Sesampainya di tempat tujuan, kami disambut Kang Yoyo Yogasmana. Ia adalah salah seorang tokoh Kasepuhan Ciptagelar. Jamuan makan malam sudah digelar di Imah Gede, tempat kami beristirahat. Lengkap semua, dari mulai makanan berat, snack, teh dan kopi. Yang kami suka adalah menu jamuan sangat khas pedesaan, terutama dari Ciptagelar sendiri.

Pada jam 20.00 WIB, kami mendapat sebuah kesempatan istimewa. Kami diundang oleh pihak Kasepuhan melalui Kang Yoyo untuk bertemu dengan Abah Ugi sebagai Kepala Adat dan sepuh tertinggi. Kami datang menghadap Abah di kediamannya yang terletak di samping Imah Gede tempat kami beristirahat. Bertemu langsung dengan Abah adalah sebuah momen istimewa karena jarang-jarang tamu bisa bertemunya.

Desa ciptagelar

Usai bertemu Abah, kami diundang oleh Kang Yoyo minum kopi di kediamannya yang terletak hanya sekitar 40 meter dari Imah Gede. Kopi yang disuguhkan juga khas Ciptagelar yang ditanam dan tumbuh di desa adat. Rasanya? Memang top! disambi makanan ringan opak dan obrolan panjang tentang kehidupan Kasepuhan Ciptagelar, filosofi hidup masyarakatnya dan lain-lain. Malam itu betul-betul menyenangkan dan menghibur. Diselingi gurauan yang bikin kita tertawa lebar.

Jamuan kopi selesai pukul 00.30, dan kembali ke Imah Gede untuk beristirahat karena besoknya perjalanan pulang ke Jakarta masih jauh. Kami ingin bangun pagi-pagi untuk menikmati keindahan alam Ciptagelar yang tersohor. (Eka)

Baca Semua

Artikel Unggulan

Artikel yang direkomendasikan untuk anda

Baca Semua

Motor Unggulan

  • Yang Akan Datang

Artikel Motor dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test
  • Bangkitkan Nilai Sejarah Balap, Yamaha Rilis XSR900 GP
    Bangkitkan Nilai Sejarah Balap, Yamaha Rilis XSR900 GP
    Anjar Leksana . 23 Apr, 2024
  • Ducati Indonesia Gelar Program Check-Up Gratis dan Diskon 70 persen Suku Cadang
    Ducati Indonesia Gelar Program Check-Up Gratis dan Diskon 70 persen Suku Cadang
    Zenuar Yoga . 23 Apr, 2024
  • Michelin Indonesia Gelar Safety Riding Class untuk Pengendara Perempuan
    Michelin Indonesia Gelar Safety Riding Class untuk Pengendara Perempuan
    Anindiyo Pradhono . 23 Apr, 2024
  • Honda Giorno+ 2024 Special Edition Bercorak Donald Duck
    Honda Giorno+ 2024 Special Edition Bercorak Donald Duck
    Anjar Leksana . 22 Apr, 2024
  • Aprilia SR-GT 200 Replica, Jadi Teman Liburan Asyik Berkat Ragam Keunggulannya
    Aprilia SR-GT 200 Replica, Jadi Teman Liburan Asyik Berkat Ragam Keunggulannya
    Bangkit Jaya Putra . 21 Apr, 2024
  • Adu Varian Tertinggi Yamaha Lexi LX 155 dengan Honda Stylo 160, Siapa Unggul?
    Adu Varian Tertinggi Yamaha Lexi LX 155 dengan Honda Stylo 160, Siapa Unggul?
    Zenuar Yoga . 24 Apr, 2024
  • Update Motor Sport Yamaha 150 cc Pasca Lebaran 2024, Termurah Rp20 jutaan
    Update Motor Sport Yamaha 150 cc Pasca Lebaran 2024, Termurah Rp20 jutaan
    Zenuar Yoga . 22 Apr, 2024
  • Setelah Lebaran 2024 Mau Cari Skutik 125 cc Seharga Rp20 jutaan? Ini Pilihannya
    Setelah Lebaran 2024 Mau Cari Skutik 125 cc Seharga Rp20 jutaan? Ini Pilihannya
    Zenuar Yoga . 19 Apr, 2024
  • Pilihan Skutik Maxi dan Classy Yamaha Pascalebaran 2024
    Pilihan Skutik Maxi dan Classy Yamaha Pascalebaran 2024
    Zenuar Yoga . 18 Apr, 2024
  • Suka Jadi Perhatian? Ini Motor Ikonik Honda yang Layak Dipilih
    Suka Jadi Perhatian? Ini Motor Ikonik Honda yang Layak Dipilih
    Zenuar Yoga . 15 Apr, 2024
  • Agar Tetap Optimal, Lakukan Hal Ini Setelah Motor Dipakai Mudik
    Agar Tetap Optimal, Lakukan Hal Ini Setelah Motor Dipakai Mudik
    Zenuar Yoga . 16 Apr, 2024
  • Supaya Vespa Matic Anda Tetap Bugar saat Ditinggal Mudik, Lakukan Ini
    Supaya Vespa Matic Anda Tetap Bugar saat Ditinggal Mudik, Lakukan Ini
    Zenuar Yoga . 08 Apr, 2024
  • Cara Mudah Merawat Sistem Pengereman Sepeda Motor
    Cara Mudah Merawat Sistem Pengereman Sepeda Motor
    Zenuar Yoga . 27 Mar, 2024
  • Perhatikan Hal ini Sebelum Mudik Menggunakan Sepeda Motor
    Perhatikan Hal ini Sebelum Mudik Menggunakan Sepeda Motor
    Zenuar Yoga . 21 Mar, 2024
  • Biar Aman dan Nyaman di Jalan, Ini Tips Berkendara saat Berpuasa
    Biar Aman dan Nyaman di Jalan, Ini Tips Berkendara saat Berpuasa
    Zenuar Yoga . 20 Mar, 2024
  • Test Ride Suzuki V-Strom 250SX: Jajal Kapabilitas Motor Tualang di Lintasan Off-Road!
    Test Ride Suzuki V-Strom 250SX: Jajal Kapabilitas Motor Tualang di Lintasan Off-Road!
    Setyo Adi Nugroho . 08 Mar, 2024
  • First Ride Yamaha Lexi LX 155: Lincah, Irit dan Fungsional Jadi Satu
    First Ride Yamaha Lexi LX 155: Lincah, Irit dan Fungsional Jadi Satu
    Bangkit Jaya Putra . 07 Feb, 2024
  • First Ride Honda Stylo 160: Desain Retro Tapi Ada Rasa yang Sama
    First Ride Honda Stylo 160: Desain Retro Tapi Ada Rasa yang Sama
    Setyo Adi Nugroho . 04 Feb, 2024
  • First Ride Suzuki Burgman Street 125EX: Desain Nyentrik, Handling Pas
    First Ride Suzuki Burgman Street 125EX: Desain Nyentrik, Handling Pas
    Anindiyo Pradhono . 01 Feb, 2024
  • Test Ride Harley-Davidson Pan America 1250 Special: Sang Penantang Baru di Segmen Tualang
    Test Ride Harley-Davidson Pan America 1250 Special: Sang Penantang Baru di Segmen Tualang
    Zenuar Yoga . 27 Okt, 2023