Menimbang Kehebatan Dua Skutik Anomali, Pilih Yamaha All New Aerox atau Honda ADV150?

aerox vs adv150

Kendati secara harga Yamaha All New Aerox dan Honda ADV150 tak sejajar, ada satu benang merah di antara mereka. Keduanya masuk segmentasi unik, anomali dari kebanyakan skutik. Yang satu kental nuansa sporty, satunya berlaga ala motor adventure. Tak lazim diterapkan pada skuter kebanyakan. Jika ditelaah lebih dalam, mana lebih menarik dipilih?

Performa Dapur Pacu

Yamaha Aerox 155 Connected

Baik Yamaha maupun Honda sebetulnya mencangkok mesin yang saling bertarung. Aerox dijejali rangkaian mekanikal Nmax, sementara ADV150 membekali diri amunisi PCX dengan sedikit penyesuaian output. Sebab itu, meski harga Aerox jauh di bawah, performa dapur pacu harus membuat Honda mengalah.

Adalah mesin 155 cc VVA generasi anyar, dengan rasio kompresi cukup padat (11,6:1). Kenaikan perbandingan ini cukup signifikan mendongkrak output. Dari tadinya Aerox hanya memompa sekitar 14,7 Hp, kini bisa meraih 15,1 Hp di 8.000 rpm. Torsi puncak pun naik meski dalam hitungan desimal, 13,9 Nm pada 5.000 rpm. Untuk beratnya yang hanya 125 kg, wajar diklaim Yamaha punya resultan power-to-weight ratio baik di kelasnya.

Perihal torsi mungkin ADV tak terlampau loyo. Selisihnya masih terbilang dekat, 13,8 Nm pada 6.500 rpm. Namun mesin 150 cc eSP memproduksi daya lebih sedikit, 14,3 Hp di 8.500 rpm. Sepintas sedikit, tapi untuk ukuran skutik biasanya terasa. Apalagi, bobot total ADV mencapai 132 kg – 133 kg.

Fasilitas efisiensi bahan bakar mereka sama-sama eksklusif hadir di varian tinggi. Honda menyebutnya sebagai Idling Stop System (ISS), sementara Yamaha memberi tajuk Stop Start System (SSS). Konsepnya sama persis, otomatis mematikan mesin di kala idling.

Baca Juga: Opsi Maxi Yamaha yang Paling Rasional untuk Touring Jarak Jauh

Fitur, Suspensi dan Pengereman

2021 Honda ADV150 Rear

Wajarlah jika Aerox sedang di atas awan. Produk ini baru saja dirilis, menerapkan teknologi terbaru nan canggih. Sementara ADV150 merupakan kreasi setahun lalu. Salah satu yang tak dapat disangkal Honda ialah aplikasi Y-Connect, serta CCU di dalam panel digital skutik sporty ini.

Atas kombinasi software dan hardware itu, pengendara dapat menghubungkan gawai dengan layar. Hampir seluruh data soal motor terekam dan diterjemahkan ke layar smartphone. Dari informasi bahan bakar hingga titik lokasi parkir terakhir. Komplet. Sebaliknya, notifikasi telepon, pesan, email, juga terbaca di monitor berlatar biru. Sangat masa kini.

Milik ADV 150 belum sebegitunya. Memang layar sudah full digital, berikut menampilkan data komplet soal motor. Tapi hal begitu juga dimiliki Aerox. Keduanya sama-sama lengkap, menampilkan data penting sampai konsumsi bahan bakar real time.

Selanjutnya ruang bagasi, sama-sama besar. Tapi bagaimanapun punya ADV150 lebih luas dan memiliki kontur melebar. Barang lebih mudah masuk berikut tak perlu pusing menata. Ditambah ada windshield adjustable melindungi dari empasan angin langsung. Wajar, karena berorientasi pada gaya petualang.

Aerox memang tak fokus soal itu. Ia berusaha menggabungkan karakter sporty dengan kepraktisan ala Maxi. Namun ada yang dikorbankan. Akibat struktur motor melancip dan naik ke belakang, kontur bagasi justru membuat ceruk. Secara volume mencapai 25 liter, tapi perlu menyiasati saat hendak menyimpan barang.

Beranjak ke kaki-kaki, suspensi ADV150 tampak menarik. Fork depan dan dua suspensi tabung Showa di belakang punya travel lumayan panjang. Siap melahap medan dinamis ketimbang skutik kebanyakan. Belum lagi pelek berdiameter belang dibungkus ban semi dual purpose. Bagusnya juga, peranti deselerasi kombinasi dua cakram. Meskipun baru menerapkan ABS kanal tunggal.

Yamaha jelas meracik Aerox ke arah sporty. Ia tidak punya travel suspensi panjang, tapi dua suspensi belakang sama-sama dilengkapi tabung (Varian tinggi), seharusnya memberikan impresi peredaman baik. Ban Aerox pun sama gambot dengan ADV, tapi memakai diameter 14 inci dan kontur aspal murni. Sayang, rem cakram baru di depan dipadu teromol belakang. Makanya cuma disisipi sensor ABS satu kanal.

Baca Juga: Tampilan ala Motor Balap MotoGP, Berikut Pilihannya di Kelas Motor Sport 150 cc

Penampilan

All new aerox

Kedua motor sebetulnya dikemas dalam interpretasi sangar. Baik terjemahannya jadi petualang, atau sporty. Hanya saja kini ADV150 rasanya lebih layak mengemban titel maskulin. Bodi, pemilihan model lampu, semuanya serba berotot dan tegas menyiratkan ketangguhan.

Sebab kalau boleh menilai, maskulinitas Aerox baru tampaknya agak berkurang dari kemarin. Yamaha terlihat mengupayakan wajah bernada futuristik, sekaligus membumbui nuansa elegan. Terutama sisi fasad. Padahal, yang lama begitu kental tema sporty dan gahar. Kami kira hal ini disebabkan dimensi lampu membesar dan tak selancip dulu. Beda lagi di belakang, rasanya masih selaras generasi lama.

Simpulan

Jika melihat dari segi harga, budget Rp 25,5 juta – Rp 29 juta untuk spesifikasi performa dan fitur seperti Aerox sangat menggugah. Mekanikal pacu jelas impresif jika dibandingkan ADV150. Belum lagi soal kecanggihan teknologi. Namun melepas uang Rp 34,7 juta - Rp 37,8 juta buat ADV150 bukan berarti sayang juga. Ada unsur menarik lain yang tak sanggup ditawarkan sang rival: Kepraktisan, kedinamisan medan berkendara, serta komponen deselerasi lebih lengkap. Tapi semua itu, bakal berbalik lagi pada selera. (Hlm/Odi)

Baca Juga: Adu Gengsi Big Skuter, Honda X-ADV vs Yamaha TMax DX

Baca Semua

Artikel Unggulan

Artikel yang direkomendasikan untuk anda

Baca Semua

Motor Yamaha Unggulan

  • Yang Akan Datang

Artikel Motor Yamaha Aerox 155VVA dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • All New Aerox 155 Connected Series Kehadiran Warna Baru, Ini Update Harganya
    All New Aerox 155 Connected Series Kehadiran Warna Baru, Ini Update Harganya
    Zenuar Yoga . 03 Nov, 2021
  • Filter Udara Ferrox Buat Yamaha Aerox 155 Connected Dirilis, Harga Rp 550 ribu
    Filter Udara Ferrox Buat Yamaha Aerox 155 Connected Dirilis, Harga Rp 550 ribu
    Zenuar Yoga . 04 Nov, 2020
  • Bobot Bertambah, Masihkah Aerox 155 Connected Punya PWR Terbaik?
    Bobot Bertambah, Masihkah Aerox 155 Connected Punya PWR Terbaik?
    Ary Dwinoviansyah . 04 Nov, 2020
  • Simak Perbedaan Antar Varian Yamaha Aerox Baru
    Simak Perbedaan Antar Varian Yamaha Aerox Baru
    Helmi Alfriandi . 02 Nov, 2020
  • Selisih Ratusan Ribu, Pilih Aerox 155 Connected atau Versi Biasa?
    Selisih Ratusan Ribu, Pilih Aerox 155 Connected atau Versi Biasa?
    Ary Dwinoviansyah . 02 Nov, 2020
  • Simak Keunggulan All New Yamaha Aerox 155 Connected Dibanding Skutik Lain
    Simak Keunggulan All New Yamaha Aerox 155 Connected Dibanding Skutik Lain
    Zenuar Yoga . 08 Jun, 2022
  • Ini Hal Menarik dari Yamaha Aerox Dibandingkan Honda ADV150
    Ini Hal Menarik dari Yamaha Aerox Dibandingkan Honda ADV150
    Helmi Alfriandi . 30 Apr, 2021
  • Honda Vario 150 dan Aerox 155 Connected, Siapa Paling Menggoda?
    Honda Vario 150 dan Aerox 155 Connected, Siapa Paling Menggoda?
    Ary Dwinoviansyah . 04 Nov, 2020
  • Kenali Perbedaan Empat Varian Yamaha Aerox 155 VVA
    Kenali Perbedaan Empat Varian Yamaha Aerox 155 VVA
    Muhammad Hafid . 25 Mar, 2019
  • Adu Keren, Yamaha Aerox 155 VVA vs Honda Vario 150 ESP!
    Adu Keren, Yamaha Aerox 155 VVA vs Honda Vario 150 ESP!
    Baghendra Lodra . 12 Mei, 2017