Agar Konsumen Tidak Membludak Saat Servis, Suzuki Terapkan Hal Ini

JAKARTA - Pandemi COVID-19 yang meluas di Indonesia sejak beberapa waktu lalu, otomatis membatasi mobilitas masyarakat yang ingin berkegiatan, termasuk melakukan servis kendaraan di bengkel resmi. Dengan kondisi tersebut, bagi konsumen yang ingin melakukan perawatan sebenarnya ditawarkan layanan home servis. Namun, tidak semua konsumen bisa memanfaatkan hal tersebut.

Bisa saja beberapa konsumen memang belum membutuhkan lantaran belum masuk masa periodik perawatan secara berkala. Alhasil, saat masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, dan mobilitas mulai bisa dijalankan ada beberapa konsumen yang ingin melakukan perawatan secara langsung ke bengkel resmi.

Untuk mengantisipasi konsumen yang membludak melakukan servis, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), melakukan beberapa penyesuaian dan strategi terkait hal tersebut.

"Memang ada waktu yang membuat seluruh bengkel tutup, hal ini tentu ada penumpukan. Tentu saja kami di PT SIS juga stress menghadapi hal ini. Untuk mengatasi hal ini kami menyediakan home service dan pick up service," buka Riecky Patrayudha, 4W, 2W & Marine Service Director PT Suzuki Indomobil Sales, dalam bincang virtual bersama media, Rabu (8/7/2020) sore.

Baca Juga: Suzuki Pamer Across, Kembaran Toyota RAV4 Berteknologi Plug-in Hybrid

Jemput Bola

Riecky mengataan selain layanan menjemput bola seperti home service dan pick up point, Suzuki, juga mengerahkan beberapa rekanan diler dan bengkel resmi untuk memperpanjang durasi operasional mereka demi menampung konsumen yang ingin melakukan perawatan kendaraan.

"Selain itu juga ada dealer yang bersedia membuka dalam waktu lebih panjang. Bahkan bengkel yang biasanya buka hanya setengah hari pada hari minggu, akhirnya beroperasi secara penuh. Namun yang paling mudah adalah dengan booking online, jadi konsumen dapat membuat janji terlebih dahulu dan kami dapat menyiapkan segala hal," tambah Riecky.

Namun menurutnya, ada juga konsumen yang ingin datang langsung ke bengkel resmi. Bagi Riekcy, ini adalah salah satu karakter konsumen yang mungkin bosan di rumah selama adanya PSBB. Untuk itu, Suzuki memberlakukan protocol Kesehatan selama di dealer dan bengkel.

“Namun memasuki masa New Normal, cukup banyak pelanggan yang memilih untuk kembali ke bengkel. Mungkin karena telah jenuh di rumah saja sehingga memilih untuk ke bengkel secara langsung,” tandasnya.

Baca Juga: Suzuki Indonesia Klaim Durasi Analisis dan Servis Mobil Lebih Cepat 300 Persen

Ketersediaan Suku Cadang

Suzuki juga memastikan ketersediaan spareparts alias suku cadang semua kendaraan Suzuki. Sparepart Dept. Head PT Suzuki Indomobil Motor, Christiana Yuwantie mengatakan memang terjadi kenaikan cukup signifikan permintaan spareparts menyusul mulai diberlakukannya PSBB transisi. Suzuki menyedikan Suzuki Genuine Parts (SGP), Suzuki Genuine Oil (SGO), dan Suzuki Genuine Accessories (SGA).

“Memasuki masa transisi dan recovery pandemi Covid-19 ini, permintaan konsumen untuk suku cadang memang sudah mulai meningkat dan hampir kembali normal. Dibuktikan dengan total angka penjualan suku cadang Suzuki baik domestik dan ekspor di semua segmen di Juni 2020 mencapai angka 92% jika dibandingkan dengan periode bulan yang sama tahun 2019, setelah sempat turun selama 3 bulan berturut-turut pada periode Maret – Mei 2020,” kata Christiana Yuwantie.

Konsumen bisa melihat, memilih, serta memantau harga semua spareparts Suzuki. Caranya melalui Parts Catalogue di situs resmi Suzuki (Suzuki.co.id/eparts). Harga tertera berlaku di seluruh Indonesia.

Untuk memudahkan pelanggan dalam membeli spare parts, Suzuki hadirkan aplikasi smartphone My Suzuki. Diluncurkan pada gelaran IMOS 2018, aplikasi ini menjadi basis penjualan suku cadang, oli, dan aksesori resmi Suzuki secara online. Berlaku untuk roda dua dan empat. Sama seperti dalam laman eparts, katalog di dalamnya mencantumkan harga ritel sehingga dapat pula dijadikan acuan kalau sedang berburu parts.

Dengan aplikasi ini, konsumen bisa memesan produk di diler yang terintegrasi. Pengiriman bisa dilakukan lewat kurir sebagaimana belanja online. Pembayaran beragam pilihan, mulai dari transfer bank dan ATM, virtual account, kartu kredit, hingga memanfaatkan fitur dompet digital seperti Go-Pay. Terdapat fitur Live Chat jika ingin berkonsultasi langsung via pesan teks dengan diler tujuan. (Hrf/Raju)