Astra Daihatsu Motor berhasil menorehkan produksi ke-9 juta unit sejak berdiri pada 1978. Seremoni berlangsung di Sunter Assembly Plant, Jakarta. Pada kesempatan itu, Terios terpilih sebagai model perayaan berdasarkan VIN atau nomor identifikasi kendaraan sesuai urutan produksi. Momen ini menegaskan konsistensi komitmen perusahaan yang sejalan dengan tema Bersama Sahabat Membangun Negeri.
Capaian ini tidak lepas dari dukungan dua pabrik besar Daihatsu, yakni di Sunter, Jakarta dan Karawang, Jawa Barat. Keduanya sanggup menghasilkan kapasitas gabungan lebih dari 530 ribu unit per tahun. Berbekal fasilitas produksi modern dan andal, ADM konsisten menempati posisi nomor dua penjualan retail otomotif nasional selama 16 tahun berturut-turut sejak 2009. Sekaligus memperkuat peran dalam pertumbuhan industri otomotif Tanah Air.
Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita, menegaskan industri otomotif merupakan salah satu pilar utama perekonomian nasional. Kehadirannya tidak hanya menggerakkan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.
“Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PT Astra Daihatsu Motor. Atas kontribusi nyata dalam menjaga serta meningkatkan keberlanjutan industri otomotif di Indonesia. Semoga ADM terus berinovasi menghadirkan kendaraan rendah emisi dan ramah lingkungan. Juga meningkatkan efisiensi serta produktivitas agar dapat menghasilkan produk yang bersaing di pasar domestik maupun internasional,” ujarnya dalam sambutan daring.
Selain menjadi produsen otomotif besar di Indonesia, Astra Daihatsu Motor (ADM) juga berfungsi sebagai basis produksi kendaraan dan komponen untuk pasar domestik maupun global bagi grup Daihatsu dan Toyota. Saat ini terdapat lima model produksi ADM yang sudah diterima secara global di lebih dari 60 negara. Jangkauannya meliputi ASEAN, Asia Selatan, Asia Timur, Timur Tengah, Afrika, hingga Amerika Latin.
Kiprah Daihatsu di Indonesia dimulai pada 1978. Tonggak besar terjadi tahun 2004 dengan lahirnya kolaborasi Xenia-Avanza bersama Toyota. Kesuksesan keduanya langsung mendorong ADM menembus capaian produksi 1 juta unit hanya setahun kemudian, tepatnya 2005. Perjalanan berlanjut dengan perluasan fasilitas Sunter serta dimulainya produksi Gran Max untuk pasar domestik dan Townace/Liteace untuk Jepang pada 2007. Sejalan dengan strategi Dari Indonesia untuk Indonesia, ADM meresmikan R&D Center pada 2013 sebagai fondasi perancangan kendaraan sesuai kebutuhan pasar lokal.
Lalu hadir model kolaborasi LCGC pertama, Ayla dan Agya, diproduksi di Karawang Assembly Plant. Respons positif terus berlanjut pada 2016 lewat Sigra-Calya yang cepat jadi pilihan keluarga Indonesia. Kemudian pada 2021, ADM bersama Toyota meluncurkan model berbasis platform baru DNGA (Daihatsu New Global Architecture), yaitu Rocky dan Raize, diikuti generasi terbaru Xenia-Avanza.
Pada 2025, ADM kembali melangkah strategis dengan meresmikan Karawang Assembly Plant 2 pada Februari lalu. Pabrik baru ini modern sekaligus ramah lingkungan, mengusung konsep E-SSC (Evolution, Simple, Slim, Compact). Produksi dilakukan dengan teknologi berproduktivitas tinggi, menggunakan energi terbarukan, serta mampu menekan emisi karbon hingga 20 persen. Selain itu, fasilitas ini dirancang sebagai tempat kerja aman, nyaman, dan mendukung komitmen investasi berkelanjutan Daihatsu di Indonesia.
Dalam hal produksi, pembuatan mobil Daihatsu dimulai dari press shop yang mencetak lempengan baja dengan mesin berkapasitas ribuan ton menjadi potongan bodi. Potongan itu kemudian dirakit di body shop menjadi struktur utuh dengan dukungan teknologi robotik canggih. Di sisi lain, casting shop menghasilkan blok mesin dari aluminium cair berteknologi tinggi, sebelum diuji kualitas dan dirakit di engine shop menjadi mesin siap pakai.
Setelah struktur terbentuk, bodi mobil masuk ke tahap pengecatan, dimulai dari pelapisan cat dasar anti-karat hingga pewarnaan luar dengan robot agar berkilau sempurna. Tahap berikutnya, rangka mobil dipadukan dengan mesin di assembly shop hingga menjadi kendaraan utuh. Seluruh proses ditutup dengan pengujian ketat di quality shop, mencakup uji pengereman (drum test) hingga tes kebocoran (water leaking test). Semua dilakukan untuk menjamin standar keamanan dan kenyamanan global.
Yasushi Kyoda, Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor, menegaskan bahwa capaian produksi ke-9 juta unit merupakan tonggak sejarah penting dalam perjalanan ADM di Indonesia. Ia menyebut pencapaian ini terwujud berkat dukungan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, lebih dari 1.700 supplier, 700 UMKM, hingga melibatkan lebih dari 1 juta tenaga kerja di ekosistem otomotif nasional.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Republik Indonesia, pelanggan setia, rantai pasok, distributor, dealer, rekan jurnalis, serta masyarakat yang senantiasa mendukung perjalanan Daihatsu. Semoga pencapaian ini semakin memacu kami berinovasi menghadirkan kendaraan berkualitas, ramah lingkungan, terjangkau, sekaligus memberi kontribusi lebih luas bagi perkembangan industri otomotif. Baik di Indonesia maupun dunia,” ungkap Yasushi Kyoda dalam sambutan seremoni. (Alx)
Baca Juga:
Toyota Vios Hybrid Resmi Meluncur di Thailand, Pakai Mesin Yaris Cross HEV
Daihatsu Catat Kenaikan Penjualan 12 persen, Ditopang Model Komersial dan LCGC
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2025. Semua Hak Cipta Dilindungi.