Baru Produksi, Sepeda Motor Listrik Energica Kebanjiran Order
ROMA, Motovaganza.com – Motor baru masuk tahap produksi tapi sudah laris manis. Itulah yang dialami Energica Electric Motorcycle yang memulai 2020 ini dengan penjualan fantastis. Perusahaan asal Italia ini mengumumkan sudah mendapatkan pemesanan yang bernilai 1,4 juta Euro atau berkisar Rp 21 miliar sejak dibukanya pre-order alias pemesanan unit.
Angka pre-order ini sekitar 40 persen dari pendapatan total mereka selama 2019. Hasil itu didapat dari pemesanan tiga model yang baru dikenalkan di EICMA 2019 lalu. Ada tiga model yang menjadi incaran konsumen.
Sejauh ini Eva Ribelle ialah motor listrik yang paling banyak dipesan di seluruh dunia, diikuti oleh Ego+ dan Eva EsseEsse9+. Masing-masing terdiri dari streetfighter, naked bike dan sport full fairing. Menanggapi permintaan yang tinggi dari perkiraan ini, Energica mengatakan akan meningkatkan produksi sepeda motornya.
Ini pertama kalinya bagi mereka kebanjiran order sejak membuka program pemesanan. Konsumen pun semakin percaya kepada brand Energica sejak mereka merancang motor listrik yang luar biasa. Apalagi tiga model yang baru mereka kenalkan. Memiliki paket baterai baru sebesar 21,5 kWh atau mengalami peningkatan 60 persen dari model sebelumnya yang hanya 13,4 kWh.
Paket baterai itu diklaim menawarkan tenaga dan torsi paling besar dikelas listrik superbike. Secara speed bertambah, ada fitur pengisian cepat, dan yang paling penting, bebas dari ZEM (Zero Emission Motorcycle) untuk penggunaan di jalan. Kemajuan lebih lanjut, Energica mengurangi bobot motor racikannya. Meski menambah kapasitas baterai, model yang baru lebih ringan 5 persen dari produk sebelumnya.
Dari peningkatan baterainya itu, ia bisa menempuh jarak hingga 400 km (249 mil) dalam keadaan penuh. Dengan teknologi mode pengisian cepatnya, membuat baterainya terisi sebanyak 80 persen hanya dalam 40 menit saja.
Ketiga produk baru Energica jenisnya berbeda. Eva Ribelle berjenis Streetfighter dan mendapatkan unit daya yang lebih besar. Ditenagai baterai baru 21,5 kWh dan berpendingin oli dengan magnet permanen. Ia mampu menghantarkan daya 107 kW (sekitar 145 hp) dengan torsi 215 Nm. Streetfighter elektrik ini memiliki jangkauan berkendara 400 km (249 mil) dan kecepatan maksimum 200 kpj (125 mph). Ego+ punya kapasitas baterai dan tenaga yang sama dengan Eva Ribelle. Cuma bedanya ia berjenis motor sport fairing. Sedang Eva EsseEsse9+ berjenis naked bike. Tenaga dan torsi juga sama.
Bidik Amerika
Selanjutnya, Energica terus berupaya melanjutkan ekspansi ke Amerika Serikat. Untuk pasar Amerika Serikat, versi termahal Energica dijual US$ 20 ribu atau setara Rp 275 juta. Pabrikan juga mempertimbangkan bermitra dengan perusahaan lain untuk melebarkan sayap pemasaran. Hingga saat ini, ia merupakan satu-satunya pilihan untuk motor sport listrik berdaya tinggi. Setidaknya sampai pabrikan Lightning Motorcycle memproduksi produk unggulannya, Strike Carbon Edition. Motor listrik garapannya itu memiliki performa tertinggi dengan tenaga 120 hp. Kekuatan baterainya 20 kWh, sehingga jarak tempuhnya 241-322 km. Untuk diketahui, Energica juga dipilih oleh Dorna sebagai pabrikan tunggal untuk menyuplai motor di kejuaraan FIM Enel MotoE World Cup 2019. Itu merupakan kelas superbike elektrik pertama di Kejuaraan MotoGP yang dimulai dari musim 2019. Di perlombaan itu pabrikan memasok varian Ego Corsa. Kapasitas baterainya 20 kWh dan memiliki power hingga 120 kW atau setara dengan 160 Hp. Saat di trek lurus, motor ini mampu menembus kecepatan hingga 270 km/jam. Daya pengereman mempercayakan Brembo, suspensi dipasok Ohlins dan pelek Marchesini. Sumber: Ride Apart, Electrek ZENUAR YOGA | RAJU FEBRIANArtikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test