Ducati Hypermotard 950 RVE, Supermoto Bertema Rebel

ROMA – Ducati punya keluarga baru di Hypermotard. Nama mendapat kode 950 RVE, untuk menjadi penengah antara varian standar dan SP. Tampilannya lain dari dua saudaranya. Supermoto gigantic ini mengusung tema rebel, ala kultur streetwear masa kini.

RVE merupakan translasi dari konsep Hypermotard yang pernah dipamerkan pada Concorso d'Eleganza Villa d'Este Italia tahun lalu. Saat itu Ducati memajang motor dengan bodi bercorak serba grafiti. Dan benar saja, pada versi produksi semua dituangkan.

Ducati menyebut pekerjaan ini dilakukan sangat cermat. Material stiker dibuat tipis dan kuat. Meski hanya decal, finishingnya diklaim tak kalah bagus dengan airbrush. Malah terlihat mirip.

Disebutkan jika inspirasinya datang dari kultur urban grafiti. Cukup eksplisit dari jenis font yang dipilih - menyerupai hasil cetakan cat semprot. Yang juga unik, tampaknya Ducati memposisikannya sebagai kuda besi kawula muda. Sebab tulisan Hypermotard disingkat menjadi akronim "Hype" (Predikat yang digunakan generasi muda untuk mendefinisikan budaya populer).

Baca juga: ST Papio: Supermoto Mini Pesaing Honda Grom dan Kawasaki Z125 Pro

Desain

Semburat silang warna menyebar di hampir semua area. Semisal jok hitam beraksen merah, paduan pelek belang dengan komposisi warna sama, hingga hiasan stiker berilustrasi honeycomb. Pengemasan itu didukung pula oleh rangka teralis aluminium yang terekspos. Serta muffler tinggi dan manifold kecoklatan. Rebel!

Kelengkapan fitur tentu berada di pertengahan. RVE sudah dibekali Ducati Quick Shift (DCS) - tak dipunya varian standar. Berikutnya sensor ABS Cornering dengan Slide by Brake Function, kontrol traksi, serta wheelie control, menjadi bawaan. Dan diferensiasi kentara dari versi SP terletak di suspensi. Tak ada embos Ohlins baik pada fork maupun shock belakang. Alias memakai kaki-kaki standar. Paket ini ditawarkan mulai Rp 216 jutaan di Italia.

Baca juga: Ducati Superleggera V4 Siap Diproduksi Massal

Mesin

Diferensiasi banderol EUR 750 (sekitar Rp 12 juta) lebih mahal dari tipe terbawah. Rasanya cukup layak. Perangkat quick shifter niscaya mengubah sensasi berkendara jadi lebih liar dan cekatan. Pun meski tak dijejali suspensi Ohlins, Ducati pasti punya standar yang sudah bagus. Tak perlu khawatir.

Fitur masih aman disematkan Ducati. Pengendara dimanjakan dengan layar kokpit digital, berisikan informasi lengkap soal kondisi motor. Riding mode, soket USB, tapered aluminium fatbar, DRL, dan lainnya pun hadir.

Sedangkan dapur pacu seragam. Rangkaiannya sama persis, berikut komputerisasi canggih yang dimiliki lini Hypermotard 950. Rangka teralis menggendong mesin 937 cc L Twin Testastretta 11 derajat, bertenaga 114 Hp/ 9.000 rpm serta torsi 96 Nm/ 7.250 rpm. Semua itu hanya menanggung bobot 178 kg, yang artinya bakal begitu agresif. (Hlm/Raju)

Sumber: Paultan, Aspalth and Rubber