FEATURE: Toyota Yaris, Satu Nama Banyak Gaya

JAKARTA – Toyota Yaris atau di Jepangnya disebut Toyota Yarisu merupakan subcompact yang dijual Toyota sejak 1999. Ia hadir untuk menggantikan Starlet dan Tercel. Sejak kehadirannya, Yaris boleh dibilang mobil dengan satu nama banyak rasa. Di Sebagian wilayah kita mengenal nama Vitz, kemudian Echo, dan juga Verso.

Pada masa sekarang ini, Toyota sajikan beragam versi tergantung pasar. Bukan sekadar beda jenis bodi seperti antara hatchback dan sedan. Desain keseluruhan, bahkan secara basis pembangun pun bisa dianggap sebagai mobil berbeda. Seperti versi crossover yang eksis belakangan ini.

Berikut ceritanya:

Yaris XP150

XP150 merupakan model Yaris yang kita kenal. Basis pembangun sendiri sudah eksis sejak 2014, baru pada 2018 mendapat facelift besar-besaran sehingga membuatnya terlihat tetap segar. Tidak hanya Indonesia, XP150 datang menghampiri beberapa negara lain. Di antaranya beredar di Asia Tenggara, Afrika Selatan, Cina, Timur Tengah, hingga Amerika Latin.

Model ini juga punya beragam dalam satu platform serupa. Di sektor jantung pacu kita lebih kenal mesin 1.500 cc. Lain cerita bagi pasar lain, misal Filipina. Di sana beredar Yaris bermesin 1.300 cc dengan output 99 PS/123 Nm dipadu transmisi CVT atau manual lima percepatan. Di samping itu ada pula perbedaan jenis bodi. Kalau melihat daftar produk di Uni Emirat Arab, ada Yaris Sedan atau lebih familiar kita panggil Vios.

Lain pasar, lain pula variannya. Kalau merasa Yaris Heykers tidak ada penerus setelah facelift, coba cari ke Thailand atau Afrika Selatan. Di sana ada model bernama Yaris Cross, bersolek macho ala crossover lewat pemasangan cladding hitam dan suspensi jangkung. Jangan samakan dengan Yaris Cross di Eropa ya, karena ini sebatas dandanan trim, bukan nama unit individu.

Yaris XP130

Di Eropa, Australia, atau Amerika Utara Anda akan menemukan spesies berbeda. Mungkin masih banyak beredar model XP130. Kalau ditarik garis, boleh dibilang satu generasi dengan XP150 hanya saja didesain berbeda. Terlihat lebih kompak dan cenderung sederhana. Tahun ini menjadi masa penutupan siklus hidup bagi XP130 karena penerus sudah menanti.

Baca Juga: Toyota 2000 GT, Kisah Kolaborasi Yamaha - Toyota Menantang Tiran

Yaris XP210

Sebagai penerus, XP130 punya tampilan segar dan terlihat futuristis, perdana diniagakan pada 2020. Persis memasuki generasi XP210, nameplate Yaris diseragamkan antara pasar satu ke yang lain – melanjutkan Vitz di Jepang. Kendati begitu, dari segi produk malah semakin meluas dan tercerai-berai.

Hatchback teranyar Toyota ini mengaspal di Jepang, Eropa, dan Australia. Dibangun dari platform modular TNGA-B dengan berbagai pilihan mesin dan sistem penggerak. Baik itu mesin tiga silinder 1.500 cc Dynamic Force termutakhir, atau unit 1.000 cc yang telah direvisi. Enjin kemudian dikawinkan girboks CVT untuk disalurkan ke dua roda depan atau empat. Ada juga model Hybrid, dibekali sistem penggerak AWD e-Four – perdana di mobil kompak Toyota.

Fitur sudah jelas sesuai standar masa kini. Display audio berikut konektivitas smartphone menjadi komponen standar. Toyota Safety Sense ikut meramaikan, kini sanggup mendeteksi rintangan di depan saat berbelok sebelum pengemudi melihat langsung. Ditambah lagi oleh asistensi parkir Toyota Teammate Advanced Park.

Yaris GR Sport

Gazoo Racing bertanggung jawab menciptakan line-up mobil menyenangkan dalam portofolio Toyota. Mereka pun membentuk jati diri Yaris jadi hatchback kencang keturunan atlit reli. Ya, pemanfaatan platform modular memang memudahkan pengembangan produk. Tapi ada pengecualian bagi Yaris GR Sport lantaran dibuat sepenuhnya baru dengan menggabungkan dua platform: TNGA-B dan TNGA-C.

Hasilnya memungkinkan penyematan sistem AWD GR-Four canggih, disokong geometri suspensi penyempurna handling. Beda total dari Yaris standar. Sektor pemacu daya menggendong unit tiga silinder 1.600 cc turbo, menghasilkan tenaga 257 hp atau 268 hp tergantung pasar. Seluruh output kemudian terdistribusi menuju empat roda lewat girboks manual enam percepatan.

Rancangan keseluruhan menggambarkan diferensiasi jati diri. Sulit menemukan kemiripan antara Yaris hatchback biasa dengan versi buas. GR-Sport duduk merendah sekaligus melebar, dibarengi segala elemen desain agresif. Juga hanya memiliki dua pintu sebagai penguat nuansa sporty.

Baca Juga: Kisah Perjalanan Evolusi Toyota Yaris, dari MPV, Sedan sampai Crossover

Yaris Cross

Toyota melakukan perluasan produk sampai melahirkan varian kencang saja. Toyota juga membuat model ‘jip’, diberi nama Yaris Cross. Ingat, bukan Yaris Cross berbasis tipe regional XP150, ini merupakan hasil diversifikasi platform modular TNGA-B. Diposisikan persis di bawah C-HR guna meramaikan segmen SUV kecil. Belum lama dikenalkan, sang crossover akan mengaspal di Eropa pada musim panas 2021.

Jika tubuh hatchback cenderung membulat imut, versi jangkung ini dibentuk lebih tegap. Sepatbor mengotak berikut cladding tebal menghadirkan nuansa tangguh. Pun didesain futuristis, merepresentasikan kendaraan termutakhir Toyota hanya saja tidak setajam C-HR. Masih ada nuansa lembut pada tubuhnya.

Keunggulan Yaris Cross sendiri terletak di powertrain hybrid berikut sistem penggerak empat roda. Tak lazim di segmen crossover mungil berbekal kemampuan All Wheel Drive, dan ia punya itu. Di balik bonnet bersembunyi pemacu konvensional tiga silinder 1.500 cc dibarengi satu motor listrik. Nah, secara default mesin hanya menyalurkan putaran ke roda depan. Namun ketika sensor mendeteksi kebutuhan traksi tambahan, sistem AWD segera bangun dan bertugas.

Yaris Rebadge Mazda2

Masih bertubuh hatchback atau sedan, melekat badge Yaris, tapi dirancang seperti produk Mazda. Berarti Anda sedang berada di AS, Kanada, atau Meksiko. Di sana penerus generasi XP130 bukanlah XP210, melainkan rebadge dari Mazda2 hatchback dan sedan. Resmi dikenalkan tahun lalu sebagai model year 2020. Tidak salah kalau menyebut Yaris tercerai-berai bukan? Terhitung saat ini ada tiga versi base model (sedan dan hatchback) berdasarkan daerah kekuasaan.

Namun sepertinya tunggangan hatchback subkompak kurang laris di AS. Melansir Motortrend, Toyota menyuntik mati nameplate Yaris per tahun ini. “Model-year 2020 akan menjadi tahun terakhir bagi Yaris. Juni 2020 merupakan bulan terakhir produksi bagi Yaris sedan dan hatchback untuk AS. Pemasaran tetap berlangsung melewati musim panas dan memasuki musim semi tergantung penjualan,” jelas juru bicara Toyota. (Krm/Raju)

Sumber: Motortrend