Ini 6 Hal yang Wajib Diperhatikan Sebelum Riding Mudik
JAKARTA, 20 Juni 2017 -- Mudik sudah menjadi tradisi dari tahun ke tahun menjelang lebaran di Indonesia. Sebagian masyarakat merasa kurang lengkap rasanya jika tidak mengunjungi kampung halaman saat lebaran. Hal ini kerap dilakukan bagi perantau dari daerah mengadu nasib ke ibukota. Banyak cara yang dilakukan pemudik salah satunya yang paling banyak adalah menggunakan sepeda motor.
Mudik dengan sepeda motor memang punya sensasi tersendiri, tak hanya untuk bersilaturahmi dengan orang tua dan sanak saudara tapi banyak juga yang berniat untuk menguji ketangguhan kendaraan. Seperti yang diungkapkan Hardi Rusmianto, bikers yang rutin setiap lebaran mudik ke bagian timur Pulau Jawa menggunakan Yamaha Vixion tahun 2010.
Menurut Hardi, berikut 6 hal yang wajib diperhatikan buat bikers:
1. Surat-Surat Kendaraan
Sebelum niat berkendara untuk mudik cek dulu Kelengkapan surat seperti SIM, STNK dan KTP. Jika surat berkendara ada kendala seperti masa berlaku SIM habis atau STNK pajak mati Hardi menyarankan untuk menghidupkan surat berkendara dahulu. ”Banyak rekan yang beranggapan saat mudik lebaran adalah ‘kesempatan’ untuk tak kena razia kendaraan. Padahal hal pertama ini sangat penting jika terjadi sesuatu yang buruk di perjalanan,” ujarnya.
2. Service Motor
Persiapkan kondisi kendaraan Anda menghadapi perjalanan jauh. Berikan penyegaran misalnya ganti oli, cek kerenggangan klep motor bagi yang masih menggunakan karburtor, dan cek daya aki. Jika motor Anda sehat, sekedar service ringan tak masalah. Namun jika motor sudah di atas 5 tahun, cek lebih mendalam dan paling maksimal lakukan service 7 hari sebelum mudik. Hal ini dilakukan menghindari bengkel atau took sparepart tutup, sehingga kita tidak kelimpungan. “Pengalaman saja, pernah H-3 Service besar, pas sudah bongkar mesin mau ganti part ternyata bengkel bubut tutup dan toko sparepart tutup. Sedangkan yang masih banyak buka hingga lebaran hanya toko aksesoris motor alhasil gak jadi mudik,” kata Hardi.
3. Cek Kondisi Ban
Cek kondisi ban motor Anda, jika dibutuhkan ganti ban baru. Biasanya yang terjadi lupa mengganti ban depan karena bagian ban depan lebih lama habis dibanding belakang. Ban belakang sudah diganti tapi ban depan belum. Hal ini mesti diwaspadai karena jika ban depan sudah botak, motor bisa kehilangan cengkraman pada bagian depan. Apalagi jalan yang berpasir ini bisa membahayakan pengendara. Jika ban bawaaan motor masih menggunakan ban dalam, beli buat sparepart di jalan ketika bocor. Banyak oknum tukang tambal ban yang membanderol harga 2x lipat. Namun lebih baik lagi menggunakan ban tipe tubeless dan biar makin ampuh menggunakan cairan penambal ban otomatis yang banyak beredar di pasaran.
4. Bawa Barang Seperlunya
Jangan bawa barang saat seperlunya. Banyak pemudik membawa barang hingga overload di sisi kiri kanan dan belakang motor dipaksa entah menggunakan kayu tambahan untuk mengikat barang. Untuk menghindari hal seperti ini sekarang sudah banyak jasa pengiriman barang. Jadi bisa saat pertengahan bulan Ramadhan untuk mengirim barang atau parcel yang akan dilakukan untuk berbagi di kampung halaman tanpa membebani pengendara dan motor saat perjalanan jauh.
5. Bawa Perlengkapan Keamanan
Gunakan selalu perlengkapan keamanan berkendara dan obat-obatan yang diperlukan selama perjalanan.
6. Jaga Kondisi Badan
Jangan memaksa waktu berkendara Anda! Daya maksimal tubuh memang berbeda beda, tetap saja menempuh waktu perjalanan macet selama 1 jam akan lebih menyiksa ketimbang perjalanan tanpa macet alias ngeplong selama 2 jam. Lakukan peregangan badan ketika tubuh mulai lelah, isi perut Anda agar tenaga terisi kembali. Jika lancar tanpa hambatan, alangkah baiknya 3 jam sekali istrahatkan tubuh Anda.
Selain hal diatas ingat bro, jangan ugal-ugalan di jalan dan tetap waspada dijalan. Karena belum tentu pengendara lain hati-hati di jalan. Mudik safety, semoga bermanfaat!
SYAIFUL ACHMAD
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test