Inilah Sejarah Motocompo, Skuter Kerdil yang Kini Diburu Kolektor

TOKYO, Motovaganza.com -- Lonjakan jumlah kendaraan di Jepang era 80an, mulai menyebabkan lalu lintas padat. Ruas-ruas jalan di negara matahari terbit pun tak semuanya besar. Butuh transportasi kompak yang bisa tangkas meliuk. Dan Honda, salah satu raksasa otomotif di sana, menawarkan solusi. Mereka membuat motor lipat berdimensi ringkas. Yang muat ditaruh pada bagasi Honda City generasi pertama. Ialah Motocompo. Motor kecil ikonik yang hari ini jadi buruan kolektor. Bukan hal baru memang. Motor sejenis ini sudah ada sejak empat puluh tahun sebelum ia lahir. Tepatnya di masa Perang Dunia II. Kala itu Inggris membuat motor untuk para prajurit perang, yang bisa dibawa sembari terjun payung. Dan saat sudah menginjak tanah, mereka bisa langsung membuka lipatan motor bawaannya. Meski bukan inovasi yang benar-benar segar, cara berjualan merekalah yang membuatnya unik. Antara Honda City dan Motocompo dijual dalam satu paket. Konsepnya begini: Saat Anda kemudikan City hingga titik yang dirasa sudah tak mungkin, atau tak praktis lagi pakai mobil. Motocompo menjadi alat penyambungnya. Tinggal keluarkan saja dari bagasi. Namun perlu sedikit usaha, karena bobotnya sebesar 45 kg – yang tergolong ringan jika menempel aspal – namun berat saat diangkat sendirian. Stang ape hanger-lah yang bisa dilipat. Saat ditidurkan, semua itu tersembunyi rapi tertutup cover plastik. Pun dengan jok minimalis yang bisa dinaik-turunkan, sehingga bagian atas rata. Dan tak ada apa-apa lagi selain itu. Yang bisa dilihat hanyalah panel bodi persegi. Tampak seperti penghapus karet. Sangat unik.

Diperkuat Mesin 49cc

Bagian sisi tak banyak dipasangkan ornamen. Hanya bentangan plastik hitam diembos tulisan Honda agak besar. Sementara grafis “Motocompo” dibuat dengan format khas interpretasi digital masa itu. Selain hal tadi, tertera sirip di kanan – kiri, berperan sebagai pengalir udara ke ruang mesin. Paduan headlight kotak, sein terpisah dan model stoplamp motor Honda 80an, juga semakin membuat temanya kuat. Tak ketinggalan pelek tiga palang hitam berdiameter kecil, yang dibalut ban super mungil. Retro. Sesuai peruntukannya (efisiensi), menyoal performa tak begitu penting. Ia dibekali mesin dua tak 49 cc satu silinder, bertenaga 2,5 hp @ 5.000 rpm dan torsi 3,7 Nm @ 4.500 rpm. Sangat kecil, namun cukup untuk bergerilya di antrian mobil-mobil. Laju maksimalnya pun terbatas di angka 30 km/jam. Tapi tergantung siapa yang berkendara. Lebih ringan postur tubuh, lebih cepat pula motor bisa melesat. Translasi daya ke roda belakang dilakukan oleh gearbox single speed, dengan kopling otomatis. Dan tak terdapat elektrik starter, mengingat diengkol pun pasti mudah. Apa yang ia punya berhasil menyita perhatian masyarakat Jepang. Terbukti, dalam tiga tahun mengaspal (81-83), setidaknya terjual 50.000 unit motor. Meski cukup jauh dari target Honda, yang ingin menjual 10.000 unit per bulan. Dan hari ini, unit bekasnya diburu para kolektor. Tak menutup kemungkinan maharnya sama dengan nilai sebuah CBR250RR. [gallery link="file" columns="4" ids="41402,41403,41404,41405,41407,41406,41408,41409"> Sumber: Silodrome HELMI ALFRIANDI | RAJU FEBRIAN

Baca Semua

Artikel Unggulan

Artikel yang direkomendasikan untuk anda

Baca Semua

Motor Unggulan

  • Yang Akan Datang

Artikel Motor dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test
  • Honda Luncurkan Cafe Racer E-VO Elektrik, Dijual Mulai Rp67 Jutaan
    Honda Luncurkan Cafe Racer E-VO Elektrik, Dijual Mulai Rp67 Jutaan
    Anjar Leksana . 05 Jun, 2025
  • Fazzio Modifest Makassar 2025 Lampiaskan Ekspresi dan Bakat Anak Muda
    Fazzio Modifest Makassar 2025 Lampiaskan Ekspresi dan Bakat Anak Muda
    Zenuar Yoga . 04 Jun, 2025
  • Rayakan 79 Tahun, Vespa Hadirkan Tiga Model Baru di PIM 2 
    Rayakan 79 Tahun, Vespa Hadirkan Tiga Model Baru di PIM 2 
    Alvando Noya . 04 Jun, 2025
  • Ikuti Tren Otomotif, Polytron Fox-R Punya Tiga Warna Baru
    Ikuti Tren Otomotif, Polytron Fox-R Punya Tiga Warna Baru
    Ardiantomi . 03 Jun, 2025
  • SYM Luncurkan Skutik Anyar Fiddle Series, Desainnya Mirip Suzuki Saluto
    SYM Luncurkan Skutik Anyar Fiddle Series, Desainnya Mirip Suzuki Saluto
    Anjar Leksana . 03 Jun, 2025
  • 5 Hal Kenapa Yamaha Gear Ultima Menarik Dijadikan Skutik Cari Cuan
    5 Hal Kenapa Yamaha Gear Ultima Menarik Dijadikan Skutik Cari Cuan
    Bangkit Jaya Putra . 27 Mei, 2025
  • New Yamaha R25 Lawan Honda CBR250RR, Siapa Lebih Unggul?
    New Yamaha R25 Lawan Honda CBR250RR, Siapa Lebih Unggul?
    Zenuar Yoga . 15 Mei, 2025
  • Honda Vario 160 ABS vs Stylo 160 ABS, Ini Perbedaan Fitur, Desain, dan Kelebihannya!
    Honda Vario 160 ABS vs Stylo 160 ABS, Ini Perbedaan Fitur, Desain, dan Kelebihannya!
    Zenuar Yoga . 14 Mei, 2025
  • Selisih Ratusan Ribu, Pilih Yamaha FreeGo Connected atau Fazzio Hybrid Lux?
    Selisih Ratusan Ribu, Pilih Yamaha FreeGo Connected atau Fazzio Hybrid Lux?
    Zenuar Yoga . 09 Mei, 2025
  • Pilih Skutik 125 cc Ideal: Yamaha Fazzio, Honda Vario 125, atau Suzuki Burgman Street 125EX?
    Pilih Skutik 125 cc Ideal: Yamaha Fazzio, Honda Vario 125, atau Suzuki Burgman Street 125EX?
    Zenuar Yoga . 28 Apr, 2025
  • Tips Rawat Baterai Motor Listrik Agar Awet ala United E-Motor
    Tips Rawat Baterai Motor Listrik Agar Awet ala United E-Motor
    Bangkit Jaya Putra . 21 Apr, 2025
  • Wajib Lakukan Ini Bila Motor Ditinggal Mudik Lebaran
    Wajib Lakukan Ini Bila Motor Ditinggal Mudik Lebaran
    Zenuar Yoga . 27 Mar, 2025
  • Biar Aman, 7 Komponen Ini Wajib Diperiksa Sebelum Mudik Menggunakan Motor
    Biar Aman, 7 Komponen Ini Wajib Diperiksa Sebelum Mudik Menggunakan Motor
    Zenuar Yoga . 27 Mar, 2025
  • Terpaksa Mudik Pakai Motor, Perhatikan Hal Ini Sebelum Berangkat
    Terpaksa Mudik Pakai Motor, Perhatikan Hal Ini Sebelum Berangkat
    Zenuar Yoga . 18 Mar, 2025
  • Tips Mudah Menjaga Keawetan Cat Doff pada Motor
    Tips Mudah Menjaga Keawetan Cat Doff pada Motor
    Alvando Noya . 10 Mei, 2024
  • Test Ride Maka Cavalry: Jadi Standar Skutik Listrik Lokal yang Ideal
    Test Ride Maka Cavalry: Jadi Standar Skutik Listrik Lokal yang Ideal
    Bangkit Jaya Putra . 04 Mar, 2025
  • First Ride 4 Model QJMotor: Mana yang Cocok untuk Anda?
    First Ride 4 Model QJMotor: Mana yang Cocok untuk Anda?
    Zenuar Yoga . 03 Mar, 2025
  • Test Ride New Honda PCX 160 Roadsync: Teknologi Tepat Guna untuk Berkendara Nyaman
    Test Ride New Honda PCX 160 Roadsync: Teknologi Tepat Guna untuk Berkendara Nyaman
    Setyo Adi Nugroho . 27 Feb, 2025
  • First Ride Yamaha Aerox Alpha: Pembuktian Matic Sport Bukan Cuma Gimik
    First Ride Yamaha Aerox Alpha: Pembuktian Matic Sport Bukan Cuma Gimik
    Bangkit Jaya Putra . 16 Jan, 2025
  • First Ride Honda CUV e: Senyap dan Bertenaga
    First Ride Honda CUV e: Senyap dan Bertenaga
    Zenuar Yoga . 02 Jan, 2025