New Normal Industri Sepeda Motor Pasca COVID-19

JAKARTA, Motovaganza.com – Dampak pandemi corona (COVID-19) heboh di otomotif roda empat. Tak banyak terdengar cerita mereka yang ada di roda dua. Padahal sektor sepeda motor juga berdampak tak kalah serius. Rata-rata para pabrikan mengalai penurunan penjualan yang drastis efek wabah, menurunnya permintaan lantaran anjloknya daya beli, serta pelaksanaan social distancing. Johannes Loman, Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mengatakan dampak COVID-19 sangat berat bagi industri roda dua. "Dampak COVID-19 sangat dahsyat, terus terang membuat shock industri roda dua. Penjualan April turun 60-70% dibanding Maret (2020) atau April tahun lalu. Total market (2020) yang kami prediksi 6,4 juta, mungkin bisa turun 40-50%," ungkap Johannes Loman dalam webinar yang diselenggarakan Markplus Institute beberapa waktu lalu. Kondisi memang tidak enak. Penjualan motor yang beberapa tahun terakhir terus tumbuh, harus terpangkas hingga setengahnya. Hal ini tak pernah dibayangkan sebelumnya, jelas Loman yang juga masih menjabat sebagai Executive Vice President PT Astra Honda Motor (AHM). Wabah Coronavirus Disease (COVID-19) praktis menjadi penyebab utama jatuhnya penjualan motor. Serapan motor, memang kebanyakan masyarakat kelas menengah ke bawah. Kelas ekonomi ini dipukul bertubi-tubi oleh COVID-19. Banyak yang diberhentikan dari pekerjaannya. Kalaupun tidak di-PHK dan menerima gaji, mereka memilih menahan uangnya untuk keperluan hidup dan menabung. Prioritas utama tentu saja kebutuhan pokok, urusan membeli motor baru berada di urutan kesekian belas. Motor juga menjadi alat produksi. Meski bukan secara praktis, namun motor menjadi andalan banyak pengguna untuk berkegiatan saat bekerja. Beda dengan barang produksi lain yang sifatnya konsumtif. Ketika terjadi perubahan pola produksi atau bekerja, maka inisiatif untuk membeli motor pun akan menurun.

Jelang Lebaran

Ngenes-nya, pandemi corona ini meningkat jelang lebaran. Padahal, momentum ini biasanya jadi musim panen penjualan bagi pabrikan otomotif. Tak sedikit yang menaruh harapan besar untuk memenuhi target tahunan pada titik ini. Sekarang, rencana itu pupus. Faktor berikutnya adalah langkah selektif dari lembaga pembiayaan (leasing). Dalam kondisi seperti ini, mereka meningkatkan uang pangkal (DP) kredit. "DP financing sangat berpengaruh, berputar arah, DP sekarang tinggi, bisa 50-60%," jelas Dyonisius Beti, Executive Vice President Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) dalam kesempatan berbeda. Peningkatan DP leasing memang upaya lembaga finansial untuk meminimalisir risiko kredit macet dalam situasi seperti ini. Namun sialnya, hal ini berpengaruh pada daya beli konsumen. Bisa dibayangkan, tadinya Yamaha NMax atau Honda PCX bisa ditebus dengan DP Rp 2 jutaan, sekarang minimal Rp 18 juta harus keluar dari kantong untuk membayar uang muka saja. Motor bergaya mewah yang sebelumnya bisa dinikmati orang dengan gaji Rp 6 jutaan, kini hanya bisa dibeli oleh orang-orang yang gajinya puluhan juta.

Mengarah Digitalisasi

Ada satu hal menarik dipaparkan dalam seminar Markplus. COVID-19 memang memukul industri otomotif. Wabah ini menjadi pendorong perubahan yang mau tak mau harus diikuti, yaitu pola digitalisasi marketing. Adanya perubahan pola kehidupan di tengah wabah, cara beroperasional perusahaan pun menyesuaikan. "Harus terjadi perubahan beroperasi dengan kondisi konsumen tidak mau bertemu (datang ke diler). Semua proses sebisa mungkin didigitalisasi," imbuh Loman. Pencarian spesifikasi motor, perbandingan harga dan kualitas, semua informasinya tersedia di laman internet. Langkah ini juga diamini Dyon. Timnya sudah menyiapkan aplikasi My Yamaha. "Kita harus persiapkan pola konsumen yang berubah online dikombinasikan dengan offline," tuturnya. Baik Yamaha atau Honda, bahkan sudah menyediakan layanan yang lebih advance. Tak cuma penjualan, namun hingga servis kendaraan di rumah. Komunikasi bahkan dimungkinkan terjadi tanpa keterlibatan fisik sedikitpun. Pandemi corona memang mengagetkan bagi siapapun itu. Tapi kita tentunya tak boleh menyerah dari situasi. Mencari solusi di tengah setiap permasalahan adalah tantangannya. Penjualan otomotif 2020 boleh turun, namun menyambut musim 2021 dengan strategi yang lebih matang, masih bisa dilakukan. Baca juga OTO: Bagaimana Industri Sepeda Motor Bisa Bangkit Setelah COVID-19? IVAN HERMAWAN | RAJU FEBRIAN

Baca Semua

Artikel Unggulan

Artikel yang direkomendasikan untuk anda

Baca Semua

Motor Unggulan

  • Yang Akan Datang

Artikel Motor dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test
  • Euro Motor Samurai 155, Versi KW Super Honda Vario 160
    Euro Motor Samurai 155, Versi KW Super Honda Vario 160
    Anjar Leksana . 04 Jul, 2025
  • United E-Motor Berikan Diskon Menarik di JFK 2025
    United E-Motor Berikan Diskon Menarik di JFK 2025
    Setyo Adi Nugroho . 03 Jul, 2025
  • Cari Skuter Classic, WMoto Velora 150 Dijual Lebih Murah dari Vespa
    Cari Skuter Classic, WMoto Velora 150 Dijual Lebih Murah dari Vespa
    Anjar Leksana . 02 Jul, 2025
  • Fazzio Modifest Bali 2025: Gen Z Tunjukkan Kreativitas Modifikasi Skuter di Bawah Rp1 Juta
    Fazzio Modifest Bali 2025: Gen Z Tunjukkan Kreativitas Modifikasi Skuter di Bawah Rp1 Juta
    Zenuar Yoga . 01 Jul, 2025
  • MotoGP Belanda 2025: Marc Marquez Mendominasi di Assen, Alex Marquez Alami Nasib Buruk
    MotoGP Belanda 2025: Marc Marquez Mendominasi di Assen, Alex Marquez Alami Nasib Buruk
    Zenuar Yoga . 30 Jun, 2025
  • Ini Kelengkapan Gear Ultima yang Bikin Perjalanan Touring Jakarta-Yogyakarta Jadi Menyenangkan
    Ini Kelengkapan Gear Ultima yang Bikin Perjalanan Touring Jakarta-Yogyakarta Jadi Menyenangkan
    Zenuar Yoga . 03 Jul, 2025
  • Yamaha Mio: Sang Legenda yang Tak Pernah Padam dan Kembali Berjaya di Tengah Gempuran Skutik modern
    Yamaha Mio: Sang Legenda yang Tak Pernah Padam dan Kembali Berjaya di Tengah Gempuran Skutik modern
    Zenuar Yoga . 02 Jul, 2025
  • 6 Kelebihan Maka Cavalry: Motor Listrik Enak Buat Harian dan Touring Tipis
    6 Kelebihan Maka Cavalry: Motor Listrik Enak Buat Harian dan Touring Tipis
    Ardiantomi . 01 Jul, 2025
  • Adu Gengsi Skutik Canggih! Yamaha Nmax Turbo vs Honda PCX160 Roadsync, Mana Layak Dipilih?
    Adu Gengsi Skutik Canggih! Yamaha Nmax Turbo vs Honda PCX160 Roadsync, Mana Layak Dipilih?
    Zenuar Yoga . 10 Jun, 2025
  • Cari Skutik Nyaman Buat Perjalanan Jauh? Ini Rekomendasinya
    Cari Skutik Nyaman Buat Perjalanan Jauh? Ini Rekomendasinya
    Zenuar Yoga . 09 Jun, 2025
  • Yamaha Mio M3 125: Skutik Lincah yang Mudah Dimodifikasi
    Yamaha Mio M3 125: Skutik Lincah yang Mudah Dimodifikasi
    Zenuar Yoga . 03 Jul, 2025
  • Tips Rawat Baterai Motor Listrik Agar Awet ala United E-Motor
    Tips Rawat Baterai Motor Listrik Agar Awet ala United E-Motor
    Bangkit Jaya Putra . 21 Apr, 2025
  • Wajib Lakukan Ini Bila Motor Ditinggal Mudik Lebaran
    Wajib Lakukan Ini Bila Motor Ditinggal Mudik Lebaran
    Zenuar Yoga . 27 Mar, 2025
  • Biar Aman, 7 Komponen Ini Wajib Diperiksa Sebelum Mudik Menggunakan Motor
    Biar Aman, 7 Komponen Ini Wajib Diperiksa Sebelum Mudik Menggunakan Motor
    Zenuar Yoga . 27 Mar, 2025
  • Terpaksa Mudik Pakai Motor, Perhatikan Hal Ini Sebelum Berangkat
    Terpaksa Mudik Pakai Motor, Perhatikan Hal Ini Sebelum Berangkat
    Zenuar Yoga . 18 Mar, 2025
  • Test Ride Maka Cavalry: Jadi Standar Skutik Listrik Lokal yang Ideal
    Test Ride Maka Cavalry: Jadi Standar Skutik Listrik Lokal yang Ideal
    Bangkit Jaya Putra . 04 Mar, 2025
  • First Ride 4 Model QJMotor: Mana yang Cocok untuk Anda?
    First Ride 4 Model QJMotor: Mana yang Cocok untuk Anda?
    Zenuar Yoga . 03 Mar, 2025
  • Test Ride New Honda PCX 160 Roadsync: Teknologi Tepat Guna untuk Berkendara Nyaman
    Test Ride New Honda PCX 160 Roadsync: Teknologi Tepat Guna untuk Berkendara Nyaman
    Setyo Adi Nugroho . 27 Feb, 2025
  • First Ride Yamaha Aerox Alpha: Pembuktian Matic Sport Bukan Cuma Gimik
    First Ride Yamaha Aerox Alpha: Pembuktian Matic Sport Bukan Cuma Gimik
    Bangkit Jaya Putra . 16 Jan, 2025
  • First Ride Honda CUV e: Senyap dan Bertenaga
    First Ride Honda CUV e: Senyap dan Bertenaga
    Zenuar Yoga . 02 Jan, 2025