Norton Motorcycles Bangkit, Siap Masuki Pasar India dengan Model Kelas Menengah
Norton Motorcycles adalah salah satu merek bersejarah yang telah melewati berbagai pasang surut sejak didirikan pada 1898. Dari kejayaan di ajang balap Isle of Man TT, hingga berbagai kebangkrutan dan skandal finansial, merek ini telah mengalami perjalanan panjang yang penuh tantangan.
Namun, kini angin segar kembali berhembus bagi Norton setelah TVS Motor Company, salah satu produsen roda dua terbesar di India, mengambil alih merek ini pada April 2020 dengan nilai 16 juta poundsterling. Akuisisi ini dilakukan setelah Norton mengalami kehancuran akibat mismanagement, tunggakan pajak, serta skandal dana pensiun.
Berbeda dari pendekatan biasa, TVS tidak langsung meluncurkan produk Norton di India, melainkan memilih untuk menstabilkan operasional, merampingkan produksi, serta membangun kembali kepercayaan konsumen. Setelah melalui restrukturisasi besar-besaran, Norton kini siap untuk masuk ke pasar India pada akhir 2025, dengan enam model baru direncanakan hingga 2027.
Strategi TVS dan Potensi Norton di India
Norton saat ini memiliki jajaran model premium seperti Commando 961, V4SV, dan V4CR di Inggris.
- Commando 961 adalah motor klasik dengan mesin 961cc parallel-twin berpendingin udara, menghasilkan 76 hp dan torsi 81 Nm, serta menggunakan rangka baja dan suspensi ganda.
- V4SV adalah superbike 1.200cc V4, yang mampu menghasilkan 185 hp dan torsi 125 Nm, didukung oleh sasis aluminium serta komponen premium dari Öhlins dan Brembo.
- V4CR berbasis platform yang sama dengan V4SV, tetapi memiliki desain café racer telanjang, dengan rangka terbuka dan posisi berkendara agresif.
Meskipun model-model tersebut memiliki keunggulan tersendiri, mereka kurang cocok untuk pasar India yang lebih menyukai motor dengan kubikasi lebih kecil dan harga terjangkau. Laporan terbaru mengindikasikan bahwa Norton bisa meluncurkan satu atau dua model baru dengan kapasitas mesin antara 350cc hingga 450cc, kemungkinan diumumkan paling cepat pada September 2025.
Jika benar, motor-motor ini akan diproduksi di India, berpotensi berbagi platform dengan model TVS lainnya, seperti TVS Ronin. Dengan gaya retro premium dan sentuhan desain Inggris, Norton berpeluang besar untuk bersaing dengan Royal Enfield Hunter 350 dan Triumph Speed 400, yang saat ini mendominasi segmen kelas menengah.
Dampak Perjanjian Perdagangan Bebas India–Inggris
Ekspansi Norton di India juga didukung oleh Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) antara India dan Inggris, yang baru-baru ini ditandatangani. Kesepakatan ini diharapkan dapat mengurangi tarif impor, serta mempercepat rantai pasokan global antara kedua negara.
Sudarshan Venu, Direktur Pelaksana TVS, telah mengisyaratkan bahwa perjanjian ini dapat mempercepat skala Norton, sekaligus memungkinkan produksi dan distribusi motor Norton secara lebih luas.
Norton dan Masa Depan di Pasar Global
Setelah mengalami berbagai krisis, Norton kini kembali bangkit dengan strategi diversifikasi produk, manufaktur lokal, serta ekspansi global yang lebih terencana. Jika peluncuran di India berjalan lancar, tidak menutup kemungkinan bahwa Norton akan mengeksplorasi peluang pasar di negara lain.
Dengan kehadiran motor bergaya Inggris, rekayasa India, dan harga yang kompetitif, merek ini berpotensi menjadi pesaing kuat di segmen motor kelas menengah. (Bgx)
Baca Juga: Solar Groove Urban 125 CBS 2025 Kembaran Honda Super Cub dari Thailand
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test