TEST RIDE: Kymco Downtown 250i, Si Besar Jagoan Touring

JAKARTA, 30 September 2019 – Ajakan untuk test ride, bagi saya, jelas bukan hal yang gampang ditolak. Apalagi jika motor yang ditawarkan menarik dan belum pernah saya coba sebelumnya. Kali ini saya ditawari untuk mencoba kemampuan Kymco Downtown 250i. Nama Kymco mungkin masih aneh bagian sebagian orang, padahal ini bukan nama baru di dunia otomotif Tanah Air. Kymco yang berasal dari Taiwan adalah pelopor motor skutik matic di Indonesia. Sempat tenggelam, Kymco kembali hadir di Indonesia dengan beberapa model baru termasuk Downtown 250i. Terus terang awalnya saya agak keder dengan motor skutik keluaran Taiwan ini. Maklum, tampilannya intimidatif lewat bodinya yang bongsor. Catatan resminya menyebutkan jika Downtwon 250i memiliki panjang lebih dari 2 meter atau tepatnya 2.250 mm, kemudian lebar 780 mm dan tinggi mencapai 1.310 mm. Sementara wheelbase alias jarak sumbu roda berada di angka 1.553 mm. Gambot? Ya lumayan besar, sama seperti rival sekelasnya seperti Yamaha XMax 250 atau Honda Forza 250.

Desain Menarik

Anda boleh saja dibikin ‘keder’ dengan tampilannya. Tapi Kymco Downtown 250i ini ternyata easy to handle. Sebelum saya bahas lebih jauh soal kemampuannya, saya coba bahas mengenai desainnya. Kymco Downtown 250i memiliki banyak lekukan tajam di bagian kanan dan kirinya. Bagian depan juga makin apik dengan adanya winshield berukuran besar. Di bagian pinggirnya ada semacam list segitiga yang menyatu ke arah bawah. Bagian ujungnya menyatu berbentuk kotak yang unik. Headlamp hadir dengan desain menyipit dan ditarik ke atas. Jika dilihat mirip mata serangga atau robot. Lampu depan memang belum menggunakan LED, namun bohlam lampu H7 yang dibalut dengan Lampu DRL (Daytime Running Light) bulat seperti cincin berwarna putih tampil apik. Lampu sein sudah LED dengan bentuk panah menampilkan kesan gagah dan tajam, sehingga pengendara lain di depan bisa melihat dengan jelas. Di belakang, Stop Lamp dengan lampu sein dibuat menyatu dalam satu bagian berbentuk kotak. Desain ini memberikan kesan mewah dan beda dengan motor lainnya.

Riding Position

Ketika duduk di jok berukuran lebar, terasa nyaman. Seluruh bagian belakang tubuh bagian belakang seperti ditumpu keseluruhannya oleh jok yang memiliki panjang 835mm tersebut. Ketinggian jok 810mm dan jarak ke tanah 135mm cukup membantu. Kaki saya tak perlu ‘jinjit’ ketika duduk. Tambah lagi floor deck berukuran besar membuat penempatan kaki sangat nyaman. Setelah mesin dihidupkan, motor ini ternyata lagi-lagi memberikan saya kejutan. Kymco Downtown 250i ini ternyata mudah dikendarai. Berkat posisi berkendara yang nyaman, setang yang lebar, dan tenaga yang pas membuat saya merasa langsung pede membawanya. Soal tenaga, Kymco Downtown 250i menyuguhkan tenaganya yang cukup besar. Di atas kertas, skutik ini memiliki tenaga maksimal 22.58 hp serta torsi 23 Nm. Tenaga dan torsi ini dihasilkan mesin bervolume 246.3 cc tunggal silinder SOHC dengan bantuan injeksi. Ketika diajak berkeliling Jakarta, motor ini terbilang nyaman. Memang bodi yang lebar, membuat saya harus sedikit berhati-hati karena butuh ruang cukup besar untuk selap-selip di antara kendaraan lain. Meski demikian, Downtown 250i ini cukup lincah. Pengendaliannya cukup mudah, meski dengan bobot kosong 187 kilogram, kendaraan tetap nyaman dikendarai. Tampilan “besar” Downtown 250 ini ternyata tak segalak ketika dikendarai. Jok yang tidak terlalu tinggi dan lebar membuat kaki bisa ‘jejeg’ ke tanah. Ini tentu memudahkan saya saat menghadapi jalanan macet atau ketika berhenti di lampu merah. Instrument Multi Fungsi yang menampilkan informasi seperti petunjuk kecepatan, oil service, lampu, petunjuk bahan bakar, temperatur mesin, trip meter dan komsumsi bahan bakar.

Performa Mengesankan

Hal lain yang mengesankan adalah kapasitas bagasi yang sangat besar. Kymco Dowtoown 250i bisa memuat 2 helm – half face di bagian depan dan full face di bagian belakang. Nah, saat bertemu jalanan yang cukup sepi, saya bisa menjajal lebih jauh kemampuan Kymco 250i. Akselerasi motor ini sangat cepat. Mesin yang responsif, namun tidak menghentak, membuat saya bisa dengan cepat menyalip kendaraan lain di depan. Beberapa kali saya dengan cepat bisa mencapai angka 100 km/jam. Nah, di kecepatan ini, motor sama sekali tidak goyang. Demikian juga saat melewati jalanan yang kurang rata, tak ada rasa ‘oleng’ sedikitpun. Sebagai informasi, Kymco Downtown 250i ini menggunakan velg 120/80 14 inci di depan dan 150/70 13 inci di belakang. Windshield berukuran besar juga membantu untuk menghadang terjangan angin dari depan. Tak salah jika Kymko melabelkan motor ini sebagai Sport Touring Masterpiece. Kemampuan sistem pengeremannya juga boleh diacungi jempol. Meski belum dilengkapi ABS namun motor ini sudah menggunakan rem cakram depan berukuran 260 mm dengan kaliper 3 piston dan rem cakram belakang 240 mm kaliper 2 piston. Oh, ya, terakhir, motor ini ternyata cukup irit. Selama 2 hari saya menggunakannya ke beberapa lokasi kapasitas tangki bahan bakar 12,4 liter hanya turun satu bar. Wow… Kymco Downtown 250i ini dijual dengan harga Rp 65 juta kondisi on the road DKI Jakarta. Warna yang tersedia adalah Pearly Black, Mat Silver Crystal dan Mat Gray. BUat saya, Kymco Downtown 250i ini layak jadi salah satu pilihan motor untuk touring.

Spesifikasi Kymco Downtown 250i

DIMENSI Panjang x Lebar x Tinggi: 2250 x 780 x 1310 mm Jarak Sumbu Roda: 1553 mm Jarak ke tanah: 135 mm Tinggi/Panjang Sadel: 810 / 835 mm Berat bersih: 178 kg BAHAN BAKAR    Jenis bahan bakar: Bensin, oktan #92 Kapasitas tangki bahan bakar: 12,5 liter MESIN        Tipe mesin: 4 Stroke, 4 Valve, SOHC, FI Kapasitas: 246,3 cc Silinder: Silinder tunggal Sistem pendingin: Berpendingan cairan Perbandingan kompresi: 10,8 : 1 Maks. Tenaga Mesin: 17,1 kW / 7750 rpm Maks. Torsi Mesin: 23,14 Nm / 6000 rpm Diameter x Langkah: φ66 × 72 mm Kapasitas oli mesin: 1,5 liter Kapasitas oli transmisi / Tipe: 0.23 liter / #90 Sistem Start: Elektrik Transmisi: CVT Otomatis RANGKA     Ban Depan: Tubeless 120/80-14 58S Ban Belakang: Tubeless 150/70-13 64S Rem Depan: Cakram @260mm Rem Belakang: Cakram @240mm Suspensi depan: Telescopic Fork Suspensi belakang: Double Swing WARNA Warna: Pearly Black, Mat Silver Crystal dan Mat Gray RAJU FEBRIAN

Baca Semua

Artikel Unggulan

Artikel yang direkomendasikan untuk anda

Baca Semua

Motor Unggulan

  • Yang Akan Datang

Artikel Motor dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test
  • Bukan Sekadar Skutik Harian, Yamaha Gear Ultima Buktikan Daya Jelajahnya di Tanah Jawa (Part-2)
    Bukan Sekadar Skutik Harian, Yamaha Gear Ultima Buktikan Daya Jelajahnya di Tanah Jawa (Part-2)
    Zenuar Yoga . 28 Jun, 2025
  • Suzuki Hadirkan Model Unggulan dan Diskon Fantastis di Jakarta Fair 2025
    Suzuki Hadirkan Model Unggulan dan Diskon Fantastis di Jakarta Fair 2025
    Zenuar Yoga . 27 Jun, 2025
  • Yamaha Gear Ultima Terbukti Irit dan Tangguh di Perjalanan Jakarta–Yogyakarta, Full Tank Tembus 315 Km
    Yamaha Gear Ultima Terbukti Irit dan Tangguh di Perjalanan Jakarta–Yogyakarta, Full Tank Tembus 315 Km
    Zenuar Yoga . 27 Jun, 2025
  • Waspada Oli Palsu! Yamaha Ajak Konsumen "Sobek Label" Yamalube dan Menangkan Hadiah Menarik
    Waspada Oli Palsu! Yamaha Ajak Konsumen "Sobek Label" Yamalube dan Menangkan Hadiah Menarik
    Zenuar Yoga . 26 Jun, 2025
  • Maxi Yamaha Day 2025 "Ride A Decade" Dimulai: Kudus Jadi Kota Pembuka
    Maxi Yamaha Day 2025 "Ride A Decade" Dimulai: Kudus Jadi Kota Pembuka
    Zenuar Yoga . 23 Jun, 2025
  • Adu Gengsi Skutik Canggih! Yamaha Nmax Turbo vs Honda PCX160 Roadsync, Mana Layak Dipilih?
    Adu Gengsi Skutik Canggih! Yamaha Nmax Turbo vs Honda PCX160 Roadsync, Mana Layak Dipilih?
    Zenuar Yoga . 10 Jun, 2025
  • Cari Skutik Nyaman Buat Perjalanan Jauh? Ini Rekomendasinya
    Cari Skutik Nyaman Buat Perjalanan Jauh? Ini Rekomendasinya
    Zenuar Yoga . 09 Jun, 2025
  • 5 Hal Kenapa Yamaha Gear Ultima Menarik Dijadikan Skutik Cari Cuan
    5 Hal Kenapa Yamaha Gear Ultima Menarik Dijadikan Skutik Cari Cuan
    Bangkit Jaya Putra . 27 Mei, 2025
  • New Yamaha R25 Lawan Honda CBR250RR, Siapa Lebih Unggul?
    New Yamaha R25 Lawan Honda CBR250RR, Siapa Lebih Unggul?
    Zenuar Yoga . 15 Mei, 2025
  • Honda Vario 160 ABS vs Stylo 160 ABS, Ini Perbedaan Fitur, Desain, dan Kelebihannya!
    Honda Vario 160 ABS vs Stylo 160 ABS, Ini Perbedaan Fitur, Desain, dan Kelebihannya!
    Zenuar Yoga . 14 Mei, 2025
  • Tips Rawat Baterai Motor Listrik Agar Awet ala United E-Motor
    Tips Rawat Baterai Motor Listrik Agar Awet ala United E-Motor
    Bangkit Jaya Putra . 21 Apr, 2025
  • Wajib Lakukan Ini Bila Motor Ditinggal Mudik Lebaran
    Wajib Lakukan Ini Bila Motor Ditinggal Mudik Lebaran
    Zenuar Yoga . 27 Mar, 2025
  • Biar Aman, 7 Komponen Ini Wajib Diperiksa Sebelum Mudik Menggunakan Motor
    Biar Aman, 7 Komponen Ini Wajib Diperiksa Sebelum Mudik Menggunakan Motor
    Zenuar Yoga . 27 Mar, 2025
  • Terpaksa Mudik Pakai Motor, Perhatikan Hal Ini Sebelum Berangkat
    Terpaksa Mudik Pakai Motor, Perhatikan Hal Ini Sebelum Berangkat
    Zenuar Yoga . 18 Mar, 2025
  • Tips Mudah Menjaga Keawetan Cat Doff pada Motor
    Tips Mudah Menjaga Keawetan Cat Doff pada Motor
    Alvando Noya . 10 Mei, 2024
  • Test Ride Maka Cavalry: Jadi Standar Skutik Listrik Lokal yang Ideal
    Test Ride Maka Cavalry: Jadi Standar Skutik Listrik Lokal yang Ideal
    Bangkit Jaya Putra . 04 Mar, 2025
  • First Ride 4 Model QJMotor: Mana yang Cocok untuk Anda?
    First Ride 4 Model QJMotor: Mana yang Cocok untuk Anda?
    Zenuar Yoga . 03 Mar, 2025
  • Test Ride New Honda PCX 160 Roadsync: Teknologi Tepat Guna untuk Berkendara Nyaman
    Test Ride New Honda PCX 160 Roadsync: Teknologi Tepat Guna untuk Berkendara Nyaman
    Setyo Adi Nugroho . 27 Feb, 2025
  • First Ride Yamaha Aerox Alpha: Pembuktian Matic Sport Bukan Cuma Gimik
    First Ride Yamaha Aerox Alpha: Pembuktian Matic Sport Bukan Cuma Gimik
    Bangkit Jaya Putra . 16 Jan, 2025
  • First Ride Honda CUV e: Senyap dan Bertenaga
    First Ride Honda CUV e: Senyap dan Bertenaga
    Zenuar Yoga . 02 Jan, 2025