JAKARTA – Mulai dilonggarkannya aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mendatangkan semangat baru. Termasuk di dunia otomotif. Toyota misalnya, di Thailand sudah meluncurkan New Toyota Fortuner. Mengusung tampilan baru untuk pertama kalinya, sejak meluncur tahun 2015. Biasanya, tidak lama setelah Thailand, Indonesia segera menyusul meluncurkan SUV 7-seater ini juga. Benarkah?
Pertanyaan memang banyak muncul. Apakah pandemi COVID-19 saat ini membuat peluncuran Fortuner baru di Indonesia bisa jadi tertunda? Atau bahkan mungkin dipercepat? Maklum, dengan karkaterisitik pasar yang cenderung mirip dengan Thailand, konon sudah banyak konsumen di Indonesia yang menantikan Fortuner facelift. Mengusung sentuhan gaya desain baru, Fortuner versi 2020 juga ikut dilengkapi dengan sejumlah fitur dan teknologi baru.
Menjawab pertanyaan ini, pihak PT Toyota Astra Motor (TAM) masih berhati-hati dalam mengungkap kapan Fortuner baru akan diluncurkan di Tanah Air. “Saya belum bisa beri komentar banyak terlebih untuk produk baru. Intinya para konsumen nggak perlu khawatir Toyota dengan kondisi COVID-19 ini semua development, launching, studi produk baru tetap berjalan terus. Karena kita yakin COVID-19 nggak terus-menerus,” jawab Anton Jimmi Suwandi, Marketing Director PT TAM.
“Untuk menstimulasi kita akan launch, nanti kita kasih info sebelum diluncurkan nanti,” lanjut Anton saat berbincang virtual dengan media, hari Senin (15/6/2020) kemarin.
Dari pernyataan di atas, Anton mengiyakan bahwa pihak Toyota di Indonesia sudah mulai tahap persiapan mendatangkan produk baru. Namun soal jadwal peluncuran, Anton terus berusaha untuk menutupi kapan tepatnya.
Upgrade Tampilan
New Fortuner versi facelift meluncur dua pekan lalu, pada 6 Juni 2020. Oleh Toyota, kini Fortuner terpisah atas dua varian utama: base model dan Legender. Keduanya sama-sama mengusung gaya desain visual baru yang jelas terbaca. Namun khusus di Legender, penyempurnaannya bahkan sampai pada sektor mesin dan fitur keselamatan.
Untuk base model (2.4G, 2.4V, 2.4V AWD), letak ubahan hanya sebatas tampilan eksterior. Fascia depan anyar menjadi menu utama. Grille lebih besar, diapit oleh elemen metalik yang juga berperan sebagai alis mata.
Legender sendiri mengisi kelas atas dari jajaran Fortuner bagai hubungan Avanza dan Veloz. Tersedia pilihan varian antara tipe 2.4 atau 2.8, dikawinkan sistem AWD atau 2WD. Lebih spesial, tergambar lewat perbedaan wajah. Garis muka tampak disederhanakan tapi tidak membuatnya malah jadi rendahan. Tetap tajam. Wujud grille menipis, membuat apron tampak mendominasi. Pun matanya berbeda, DRL memberikan gambaran empat kotak berisi proyektor high beam dan low beam LED.
Harga Fortuner base model di Thailand mulai dari 1.319.000 sampai 1.494.000 Baht (Rp 591,3 – Rp 669,7 jutaan). Di sisi lain, Legender dibanderol 1.564.000 hingga 1.839.000 Baht (Rp 701 – 824 jutaan). Distribusi ke konsumen dimulai dari Juni 2020 untuk base model, dan Legender di Agustus 2020.
Penjualan Fortuner
Meski masih tertutup terakait kapan akan meluncurkan New Fortuner, Anton mengungkap bahwa meski dalam kondisi pasar lesu, posisi Fortuner masih cukup kuat. SUV ini masih berkontribusi cukup positif untuk Toyota, meski secara keseluruhan pasar otomotif lesu dalam dua bulan terakhir.
Seperti Rush yang berada di bawah segmennya, Fortuner masih menguasai segmen pasar medium SUV di Indonesia selama pandemi. Diungkap Anton, Fortuner bahkan menguasai sampai lebih dari 63% market share. “Kontribusi Rush 75%, bahkan penjualan Rush di Mei nomor 2 di Toyota. Ini kita lihat tren SUV sangat baik, khususnya 7-seater, ground clearance baik, ini membuat Rush diterima di masyarakat. Market share-nya 50%, padahal kompetisi di SUV meningkat,” tambah Anton.
“Selain Rush, Fortuner di posisi cukup baik, di atas 63%, ini memberi semangat buat kita memang usaha kita untuk penetrasi di SUV sangat baik. Kalau dulu kuatnya di MPV bertahan di Avanza, Innova, Calya, tapi sekarang mulai kuat di Rush, Fortuner. Dari sisi volume bisa sumbang untuk posisi Toyota di Indonesia.”
Untuk bulan Juni ini, dengan diberlakukannya masa New Normal atau transisi PSBB, Toyota berharap bisa menjadi momen meningkatnya pasar. Toyota akan memastikan ke seluruh konsumen bahwa seluruh produk dalam kondisi aman dan kualitas tetap baik. (Wahyu/Raju)
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.