TIPS: Aman Berkendara, Jangan Abaikan 4 Hal Ini

tips sepeda motor

JAKARTA -- Anda yang menggunakan sepeda motor sebagai alat transportasi harian, haruslah mempersiapkan diri dengan baik. Sebelum menggunakan motor maupun saat berkendara. Hal ini tentunya untuk menjaga diri tetap aman selama perjalanan.

Tapi kadang kita abai dengan hal-hal kecil yang dianggap remeh. Padahal mungkin saja hal-hal remeh tersebut justru berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan. Mulai dari diri kita sendiri hingga pengendara lain di jalan. Untuk itu perhatikan beberapa hal berikut:

Helm

1. Mengabaikan Sistem Penguncian Helm

Helm merupakan salah satu perlengkapan wajib bagi setiap pengguna sepeda motor. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan soal pelindung kepala ini. Tak hanya soal bahan dan kualitasnya tapi juga soal sistem penguncian. Umumnya terdapat beberapa pilihan penguncian helm, mulai dari microlock atau double D-ring. Terlepas dari keunggulannya masing-masing, ada hal yang patut diperhatikan. Sebelum mulai berkendara, perangkat itu harus terkunci dengan baik. Pada helm dengan mekanisme microlock misalnya, pastikan hingga berbunyi 'klik'.

Ini penting ketika mengalami insiden atau terjatuh saat berkendara. Dengan helm terkunci tadi, maka kejadian helm terlepas akan dieliminir untuk mengurangi cedera serius. Nah, yang paling gampang, pastikan helm yang Anda pakai sudah memenuhi standar keselamatan terbaik. Minimal sesuai dengan SNI.

Riding bike

2. Kebiasaan Meletakkan Jari di Tuas Rem

Perilaku ini mungkin menjadi pemandangan umum di kalangan pemotor. Maksud hati agar lebih sigap ketika harus melakukan pengereman mendadak. Namun, kebiasaan seperti ini juga menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan. Pasalnya, tidak sedikit pula pemotor kehilangan konsentrasi.
Alhasil, refleks melakukan pengereman mendadak, sementara posisi berkendara maupun motor tidak dalam kondisi ideal. Situasi ini dapat menyebabkan roda selip dan terjatuh, apalagi jika pemotor tidak siap. Bahayanya lagi, hal tadi juga dapat menimbulkan kecelakaan beruntun di belakang.

Biasakanlah tidak menaruh jari di tuas rem dan belajar mengontrol penggunaan rem dengan baik. Dari pemaparan pihak Wahana Honda, proses pengentian laju kendaraan sebaiknya dilakukan simultan. "Umumnya kita diajarkan untuk menggunakan rem dengan porsi 60:40, atau porsi rem depan 60% dan rem belakang 40%. Distribusi pengereman ini dimaksudkan untuk menghindari resiko adanya selip saat proses mengerem," tulis mereka dalam situs resminya. Jangan lupa menurunkan atau menutup tuas gas sebelum berhenti.

kaca spion

3. Mengesampingkan Fungsi Spion

Ini yang paling sering terjadi. Spion kerap hanya jadi aksesoris motor saja. Tentu ada alasan kenapa spion bawaan pabrikan dibuat dengan ukuran cukup lebar. Ya, tujuannya adalah agar pengendara mendapatkan visibilitas maksimal kala memantau situasi di belakang. Penggunaannya sangat penting, terutama sebelum Anda menyalip kendaraan lain atau berbelok.

Itulah kenapa spion ini perlu sekali diatur. Menyoal pengaturannya pun tidak sulit. Usahakan bagian belakang menjadi area paling dominan. Bukan tangan atau wajah Anda! Satu lagi, nyalakan sein sebelum mengubah arah kendaraan dan jangan melakukannya secara mendadak.

sepeda motor

4. Membawa Barang Bawaan Berlebih

Perilaku ini juga masih sering kita temui di jalan raya. Padahal, membawa barang yang terlalu banyak atau berukuran besar itu sangat berisiko. Bisa membahayakan keselamatan karena keseimbangan berkendara jadi terganggu. Terlebih jika sedang dalam kecepatan tinggi. Bisa jadi, kita malah jadi sulit berbelok atau bermanuver untuk menghindari hal-hal yang berpotensi membahayakan diri kita di jalan raya.

Anda dituntut lebih bijak dalam membawa barang bawaan, sebagai upaya meningkatkan keselamatan diri saat berkendara. Harus selalu dingat, bahwa kecerobohan di jalan raya bisa berdampak fatal tidak hanya untuk kita sendiri namun juga orang lain di sekitar kita. Selain itu, Anda pun mesti bersiap menerima penindakan dari pihak kepolisian (tilang) jikalau membawa barang di luar batas daya tampung dari kendaraan itu sendiri. (Ano/Raju)

Sumber: Wahana Motor

Baca Semua

Artikel Unggulan

Artikel yang direkomendasikan untuk anda

Baca Semua

Motor Unggulan

  • Yang Akan Datang

Artikel Motor dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test
  • Tutup Tahun 2025, Yamaha Rev Festival Hadirkan Musik, Komunitas, dan Aksi Sosial
    Tutup Tahun 2025, Yamaha Rev Festival Hadirkan Musik, Komunitas, dan Aksi Sosial
    Zenuar Yoga . Hari ini
  • Diler Motoplex Piaggio dan Vespa Terbaru Hadir di Bintaro
    Diler Motoplex Piaggio dan Vespa Terbaru Hadir di Bintaro
    Zenuar Yoga . Hari ini
  • Yamaha Rilis Warna Blue & Silver untuk MX-King 150, Harga Mulai Rp27 Jutaan
    Yamaha Rilis Warna Blue & Silver untuk MX-King 150, Harga Mulai Rp27 Jutaan
    Zenuar Yoga . Hari ini
  • Lindungi Konsumen, NGK Musnahkan Belasan Ribu Busi Palsu
    Lindungi Konsumen, NGK Musnahkan Belasan Ribu Busi Palsu
    Bangkit Jaya Putra . Hari ini
  • Pabrik QJMotor di Cikarang Mulai Beroperasi Januari 2026
    Pabrik QJMotor di Cikarang Mulai Beroperasi Januari 2026
    Zenuar Yoga . 16 Des, 2025
  • Suzuki Satria Pro vs Honda Sonic 150R: Duel Ayago 150 cc, Siapa Juaranya?
    Suzuki Satria Pro vs Honda Sonic 150R: Duel Ayago 150 cc, Siapa Juaranya?
    Zenuar Yoga . 14 Nov, 2025
  • Spesifikasi Lengkap Indomobil eMotor Tyranno: Motor Listrik Rp25 Jutaan, Fiturnya Banyak!
    Spesifikasi Lengkap Indomobil eMotor Tyranno: Motor Listrik Rp25 Jutaan, Fiturnya Banyak!
    Zenuar Yoga . 22 Okt, 2025
  • Intip Spesifikasi Harley Davidson Pan America 1250 ST 2026: Lebih Lincah, Cerdas dan Dominan di Jalan Raya
    Intip Spesifikasi Harley Davidson Pan America 1250 ST 2026: Lebih Lincah, Cerdas dan Dominan di Jalan Raya
    Zenuar Yoga . 22 Okt, 2025
  • Head to Head Skutik 125 cc Retro Modern: Yamaha Grand Filano vs Suzuki Access 125, Pilih Mana?
    Head to Head Skutik 125 cc Retro Modern: Yamaha Grand Filano vs Suzuki Access 125, Pilih Mana?
    Zenuar Yoga . 16 Okt, 2025
  • 5 Alasan Memilih GTS 150 Dibanding Model Vespa Lainnya
    5 Alasan Memilih GTS 150 Dibanding Model Vespa Lainnya
    Ardiantomi . 15 Okt, 2025
  • Jangan Sembarangan! Ini Tips Merawat Helm Premium Agar Awet
    Jangan Sembarangan! Ini Tips Merawat Helm Premium Agar Awet
    Zenuar Yoga . 20 Agu, 2025
  • Yamaha Mio M3 125: Skutik Lincah yang Mudah Dimodifikasi
    Yamaha Mio M3 125: Skutik Lincah yang Mudah Dimodifikasi
    Zenuar Yoga . 03 Jul, 2025
  • Tips Rawat Baterai Motor Listrik Agar Awet ala United E-Motor
    Tips Rawat Baterai Motor Listrik Agar Awet ala United E-Motor
    Bangkit Jaya Putra . 21 Apr, 2025
  • Wajib Lakukan Ini Bila Motor Ditinggal Mudik Lebaran
    Wajib Lakukan Ini Bila Motor Ditinggal Mudik Lebaran
    Zenuar Yoga . 27 Mar, 2025
  • Biar Aman, 7 Komponen Ini Wajib Diperiksa Sebelum Mudik Menggunakan Motor
    Biar Aman, 7 Komponen Ini Wajib Diperiksa Sebelum Mudik Menggunakan Motor
    Zenuar Yoga . 27 Mar, 2025
  • Test Ride All New Honda Vario 125 Street: Handling Lebih Enak dan Rileks
    Test Ride All New Honda Vario 125 Street: Handling Lebih Enak dan Rileks
    Ardiantomi . 04 Des, 2025
  • First Ride All New Honda Vario 125: Tawaran Agilitas dari Bobot Mesin yang Lebih Ringan
    First Ride All New Honda Vario 125: Tawaran Agilitas dari Bobot Mesin yang Lebih Ringan
    Setyo Adi Nugroho . 02 Des, 2025
  • First Ride Suzuki Satria PRO: Semakin Canggih, Tetap Gesit dan Menarik
    First Ride Suzuki Satria PRO: Semakin Canggih, Tetap Gesit dan Menarik
    Zenuar Yoga . 10 Nov, 2025
  • Test Ride Piaggio Medley S: Skutik Alternatif Buat yang Bosan Merek Jepang
    Test Ride Piaggio Medley S: Skutik Alternatif Buat yang Bosan Merek Jepang
    Ardiantomi . 17 Sep, 2025
  • First Ride Honda ADV160 RoadSync 2025: Tambahan Fitur yang Lebih Nyaman
    First Ride Honda ADV160 RoadSync 2025: Tambahan Fitur yang Lebih Nyaman
    Setyo Adi Nugroho . 16 Sep, 2025