Ini Keunggulan Yamaha Aerox 155VVA Hadapi Honda Vario 150 eSP
JAKARTA, 16 Januari 2017 – Yamaha Aerox155 VVA tak lama lagi akan meramaikan jalanan di tanah air. Yamaha Aerox 155VVA akan menantang ppesaing utamanya di kelas skuter 150cc yaitu Honda Vario 150 eSP.
Keduanya memang bersaing untuk menjadi sport scooter di tahun 2017 ini. Keduanya tidak hanya dibekali dengan mesin berkapasitas 150cc. Melihat spesifikasinya, kedua skuter ini juga sama-sama dibekali sistem pendingin cairan dengan penggunaan radiator.
Walau keduanya menggunakan mesin yang sama-sama menggunakan single cam (SOHC) namun, skuter berlogo garputala memiliki kelebihan dari penggunaan empat klep. Detailnya, Aerox memiliki dua klep di lubang keluaran (out) dan dua klep di lubang masuk (in). Aplikasi empat klep pada Aerox ditujukan untuk mendukung sistem Variable Valve Actuator (VVA) yang mampu menentukan penggunaan klep sesuai putaran mesin.
Yamaha Aerox155 VVA juga memiliki kapasitas isi silinder yang lebih besar dibandingkan skuter berlogo kepakan sayap tersebut. Aerox memiliki volume bersih 155,1 cc dari ukuran bore x stroke 58 x 58,7 mm yang berbasis sama dengan kepunyaan Yamaha NMax.
Berdasarkan data spesifikasinya, mesin Aerox155 VVA lebih besar dan membuat tenaga Aerox lebih unggul dari Vario. Yamaha mengklaim jika skuter anyarnya ini mampu menghasilkan daya hingga 14,7 hp per 8.000 rpm dan torsi 13,8 Nm di 6.250 rpm. Sedangkan Vario hanya mampu memproduksi tenaga sekitar 12,5 hp di 8.500 rpm dan torsi 12,8 Nm pada 5.000 rpm.
Teknologi lain juga dimiliki kedua skuter ini, keduanya sudah tidak lagi dilengkapi dengan motor (dinamo) starter yang dianggap sudah “uzur”. Honda membekali teknologi ACG Starter pada Vario sementara Yamaha dibekali dengan teknologi Smart Motor Generator (SMG). Walau berbeda nama, kedua teknologi ini memiliki tujuan yang sama yaitu, suara berisik saat menghidupkan mesin menjadi lebih halus bahkan hampir tidak terdengar.
Agar makin irit bahan bakar, Honda membekali teknologi Idling Stop System (ISS) pada varian skuter miliknya. Teknologi ini membuat mesin tidak aktif alias tidak ada pembakaran saat berhenti selama 3 detik. Sementara, Yamaha Aerox155 VVA dibekali dengan teknologi Stop & Start System (SSS) keunggulannya mesin akan mati tanpa harus menunggu selama 3 detik seperti “kepunyaan” Honda Vario 150 eSP. Sayangnya, teknologi ini tidak tersedia untuk semua varian Aerox155 VVA melainkan hanya terdapat pada Aerox155 VVA versi S saja.
Untuk saat ini, Yamaha Aerox155 VVA memiliki spesifikasi dan fitur yang lebih unggul dibandingkan pesaingnya dan hingga saat ini belum diketahui apakah pabrikan motor berlogo kepakan sayap, Honda juga akan segera “menguprade” semua fitur dan spesifikasi pada varian skuternya ini atau tidak untuk model teranyarnya mendatang.
ANDHIKA KRESNA
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test