Di GIIAS 2025 Suzuki turut memajang Fronx. Ia merupakan urban kompak SUV yang memiliki gaya stylish dengan total enam tipe. Sehingga bisa menjaring lebih banyak lapis konsumen. Harga jualnya relatif terjangkau mulai Rp259 juta hingga Rp321 juta on the road Jakarta. Selama pamerean, mereka juga turut memberi aneka kemudahan bagi konsumen untuk melakukan pembelian unit. Kalau mau kredit terdapat cicilan termurah Rp3-4 jutaan sebulan.
Tersedia uang muka (DP) ringan, proses approval dijanjikan instan, memberikan kemudahan dan kecepatan dalam proses persetujuan kredit. Tentu ada ketentuan dan persyaratan yang harus dipenuhi. Jika Anda beli kredit melalui Suzuki Finance Indonesia. Jangka waktu tenor bisa dibuat panjang hingga tujuh tahun. Ini bisa memberi fleksibilitas dalam pengelolaan cicilan sesuai kemampuan Anda. Di GIIAS 2025 juga tersedia gatis e-money senilai Rp1 juta selama periode program berlangsung. Berikut tabel simulasi cicilan untuk semua tipe.
Untuk varian SGX dan GX dibekali mesin K15C yang dipadukan teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS). Enjin menghasilkan tenaga sebesar 74 kW (100 PS) di 6.000 rpm dan torsi maksimal 135 Nm pada 4.400 rpm. Pabrikan memakai dual injector guna mengoptimalkan pengabutan bahan bakar agar kian efisien. Vibrasi mesin diklaim sangat minim berkat pengembangan teknis seperti less-friction, membuat rasa mengemudi jadi lebih nyaman. Untuk penyaluran tenaga via transmisi otomatis 6 percepatan (AT).
Varian Fronx GL menggunakan mesin 1.500 cc berkode K15B, kalau GX dan SGX pakai enjin K15C. Dilihat dari spesifikasi teknis jelas banyak perbedaan. Juga, tidak diberikan teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS). Di balik bonet trim termurah ini, bersemayam jantung pacu 1.462 cc. Ukuran diameter kali Langkah 74 mm x 85 mm berikut rasio kompresi 10,5:1 yang bisa menenggak RON rendah.
Tenaga yang dikeluarkan dari tarian empat pembakaran piston sebesar 77 kW (105 PS) sejak 6.000 rpm. Kemudian momen puntir puncak tersedia 138 Nm dari 4.000 rpm. Lantas yang membedakannya lagi. Energi kinetik itu disalurkan ke roda depan (FWD) pakai opsi transmisi AT konvensional 4-speed dan manual 5-speed.
Khusus pada varian SGX & GX, Suzuki Fronx disertai Paddle Shift di balik lingkar kemudi. Fitur ini memberikan pengalaman berkendara yang lebih engaging dan dinamis. Pengendara dapat mengatur perpindahan gigi secara manual hanya dengan sentuhan jari, tanpa perlu melepas tangan dari setir. Hal tersebut sangat berguna saat melintasi jalanan berliku atau tanjakan. Lalu untuk trim tertinggi memiliki ADAS berupa:
Lanjut sektor kenyamanan dari sistem suspensi menjadi salah satu nilai jual yang wajib dirasakan oleh calon konsumen. Untuk itu, Suzuki Fronx mengadopsi suspensi berjenis MacPherson Strut sebagai penyokong roda depan dan penyangga belakang torsion beam. Konstruksi ini berpadu dengan ringannya bobot kotor kendaraan yaitu 1.480 kg, serta ukuran ban 195/60 plus pelek dual tone 16 inci.
Sehingga dijanjikan menghasilkan karakter ayunan lembut, namun minim rasa limbung. Ketangguhan dan maskulinitas Suzuki Fronx semakin terpancar oleh ground clearance setinggi 170 mm. Tidak hanya mempertegas aura SUV. Tapi jarak terendah dari tanah ini diklaim dapat menambah kepercayaan diri pengendara. Yakni saat menjelajahi lintasan berkontur variatif.
Ia mengusung design SUV Coupe dinamis beratap melandai. Dimensinya eksterior tergolong kompak. Panjang mencapai 3.995 mm, lebar 1.755 mm dan tinggi 1.550 mm. Meski kompak, namun kabin bisa dibuat lapang lantaran jarak sumbu roda 2.520 mm, sekaligus memberikan rasa nyaman ketika melaju. Manuvernya terasa lebih lincah berkat turning radius paling kecil di kelasnya, yaitu 4,8 m. (Alx)
Baca Juga:
Racikan Ini Bikin Harga BYD Atto 1 Begitu Terjangkau di Pasar EV Nasional
Chery Tiggo 9 CSH Resmi Dijual, SUV Hybrid Bongsor Harga Rp700 Jutaan
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2025. Semua Hak Cipta Dilindungi.