Mengenal Lebih Dekat Yamaha E01, NMax Versi Listrik yang Bisa Dinikmati Gratis!

Yamaha E01

Kami sudah pernah bertemu, bahkan mengetes langsung Honda PCX Electric. Kini, kami bertemu cikal bakal musuh bebuyutannya, Yamaha E01, sang NMax Elektrik. Hal pertama yang menyihir kami adalah sosoknya yang bak motor siap jalan hasil produksi massal. Padahal, Yamaha E01 adalah model konsep dirancang untuk fase pengujian semata yang diproduksi oleh Yamaha Motor Corporation di Jepang.

KEY TAKEAWAYS

  • Sosoknya begitu mirip NMax

    Terutama rasa ergonomis khas motor turing dengan posisi berkendara yang rileks, tegak, dengan fleksibilitas ruang kak
  • Ada tiga mode berkendara: PWR (power), STD (standard) dan ECO (Economical)

    Ketiga mode mengatur besaran tenaga yang bisa disajikan saat digunakan
  • Kapasitas baterai lebih dari dua kali lipat PCX Electric

    Wajar jika Yamaha berani mengklaim bahwa jarak tempuh di atas kertas bisa mencapai 130 km
  • Build Quality Yamaha E01 sangatlah mumpuni. Semua perangkat dan materialnya begitu solid, bukan komponen bongkar pasang yang dirakit dari berbagai peranti coba-coba. Bodinya punya rancangan yang sangat mudah diterima mata, namun tetap menyajikan unsur futuristik. Tengok saja model lampunya yang impresif.

    Kami rasa, pabrikan di Jepang sana sudah menyusun berbagai macam jig dan molding untuk produksi aneka material penyusun sang NMax elektrik. Toh, ada 500 unit yang diproduksi untuk fase Proof of Concept (PoC) yang diklaim jadi tujuan utama pengenalan awalnya.

    Yamaha E01

    Berikutnya adalah sosok yang begitu mirip dengan NMax. Beruntung, kami jadi salah satu media pertama di Indonesia yang menaiki motor ini, dan rasanya relatif persis dengan NMax. Rasa ergonomis khas motor turing dengan posisi berkendara yang rileks, tegak, dengan fleksibilitas ruang kaki.

    Memang, perancangan motor ini diakui Yamaha Motor Corporation (YMC) menyontek pada NMax. Tujuannya adalah mencerminkan kapabilitas motor ini untuk melenggang tak cuma di dalam kota, melainkan melaju antar daerah.

    Perhatian kami tujukan cukup fokus pada konstruksi geometri suspensi belakangnya. Memang pakai dua buah suspensi seperti NMax, namun posisinya agak menjorok ke bagian tengah. Bentuknya menurut YMC dirancang demi mengejar nilai keunikan dari kendaraan listrik. Dengan memindahkan suspensi belakang sedikit menjorok, harapannya, visual sang E01 lebih menarik. Suspensi depannya pun diberi pelindung, untuk membuatnya tampil lebih kekar sekaligus sleek.

    Yamaha E01

    Sedikit berbeda adalah bobotnya. Kami belum berhasil mendapatkan angka definitif yang mendeskripsikan bobot motor yang akan dipakai konsumen Indonesia ini. Namun saat kami mencoba menggeser ataupun mengangkatnya ke posisi berdiri di standar tengah, terasa ada bobot yang jauh lebih berat dibanding NMax. (sumber tak resmi menyebut bobot E01 158 kg-Red perlu dikonfirmasi)

    Paling menarik dari menemui dan mengulik sang NMax elektrik adalah bagaimana sensasi distribusi energi listriknya. Sayang, pada saat kami temui, ia belum boleh dijalankan secara bebas. Prosesi menyalakan motor pun tak jauh berbeda dengan motor biasa. Setelah kontak berada pada posisi On, tombol start dengan logo petir, perlu ditekan terlebih dahulu, untuk memberikan konfirmasi bahwa kita ingin menggerakkan motor maju.

    Di atas standar, tuas gas yang kami putar, Yamaha E01 bisa memberikan respons yang sangat galak. Terasa perputaran roda terjadi cepat tanpa rasa gradual layaknya motor dengan transmisi CVT.

    Wajar jika putaran roda bisa terjadi sangat cepat. Pasalnya dari motor listrik itu, torsi 30,2 Nm nya bisa dipanen seketika, tanpa perlu menunggu momentum. Untuk diketahui, jumlah torsi ini setara dengan motor sport 300-400 cc. Sangat besar! Dan karena tak adanya panel putaran mesin-toh tak ada mesin di sana-maka tak ada penunjuk berapa power yang sedang kita pakai untuk melajukan motor.

    Baca Juga: Yamaha Force X, Skuter Menggemaskan yang Siap Diajak Bertualang

     

    Yamaha E01

    Oh ya, ada tiga mode berkendara di motor ini. PWR (power), STD (standard) dan ECO (Economical), ketiga mode ini mengatur besaran tenaga yang bisa disajikan Yamaha E01 saat digunakan.

    • PWR (Power Mode) 8.1 kW/5,000 rpm 30.2 Nm/1,950 rpm
    • STD (Standard Mode) 8.1 kW/5,000 rpm 24.5 Nm/1,500 rpm
    • ECO (Eco Mode) 5.4 kW/4,500 rpm 21.4 Nm/1,500 rpm

    Untuk meredam kecepatan, disematkan rem ABS di bagian depan dan belakang (dua channel). Tak cuma itu, ada pula regenerative brakes, yang akan memberikan kesan deselerasi lembut saat tuas gas ditutup. Agar distribusi tenaga juga tersalur dengan aman, Yamaha E01 dilengkapi juga fitur Traction Control System.

    Yang unik dan baru pertama kami temukan di motor kelas ini adalah fitur jalan mundur (reverse mode). Hadirnya fitur ini memungkinkan motor untuk dikendarai mundur dengan menekan tombol. Konon, aplikasi fitur ini ditujukan memberikan bantuan pada pengendara yang ingin memundurkan motornya dengan mudah. Penggunaannya via tombol pun dimaksudkan agar pengendara tak salah dalam mengoperasikan proses ini. Bahkan, ketika tuas gas terputar saat mode Reverse dipilih, ia tak akan bekerja seketika untuk maju. Mode berkendara maju, seolah dipadamkan dan perlu diaktifkan lagi layaknya menyalakan motor.

    Ada yang menarik juga dari motor ini, yakni fitur Y-Connect. Meski mengusung nama sama dengan yang terbenam di banyak motor Yamaha, namun fungsi dan cara kerjanya beda. Misalnya saja konektivitasnya, ia memakai sinyal 3G/LTE yang menghubungkan antara motor-Cloud Server dan ponsel. Berbeda dengan motor umumnya yang memanfaatkan Bluetooth untuk mengunduh datanya.

    Beberapa informasi yang disajikan dan bisa diakses dari ponsel. Misalnya notifikasi kerusakan, jarak terakhir berkendara, estimasi jarak yang bisa ditempuh, status baterai hingga estimasi pengisian daya ketika ia sedang dicas. Konon, alasan penggunaan sistem koneksi langsung ke server Yamaha itu memang ditujukan juga untuk memudahkan YMC memantau motornya dalam pengujian PoC ini.

    Yamaha E01

    Satu hal menarik dari motor ini yang terus membuat kami sempat bertanya-tanya adalah skema baterai yang tertanam. Ya, sementara pabrikan lain memakai model swappable di mana baterai bisa dilepas pasang, Yamaha memilih untuk memasangkan baterai yang tak bisa dilepas oleh konsumen.

    Alasannya adalah baterai dengan material lithium ion ini punya kapasitas simpan energi listrik 4,9 kWh. Untuk perbandingan saja, baterai Honda PCX Electric, punya kapasitas 20,8 Ah dengan daya 50,4 V. Di tubuh Honda PCX, ada dua baterai yang disusun secara seri. Jika ditotal dan dikonversi ke satuan kilowatt-hour (kWh), dua baterai ini cuma punya kapasitas 2,096 kWh.

    Artinya, baterai milik Yamaha NMax elektrik, eh, maaf E01, punya kapasitas lebih dari dua kali lipat PCX. Wajar jika Yamaha berani mengklaim bahwa jarak tempuh di atas kertasnya bisa mencapai 130 km (metode te WMTC Class 1 Eropa- klaim YMC), alias hampir dua kali lipat PCX yang cuma bisa menempuh 69 km.

    Dengan besar baterai seperti itu, dan bobotnya yang mencapai 35 kg, Yamaha meyakini model tertanam adalah rancangan paling ideal untuk menyajikan motor dengan komposisi yang tetap bisa diandalkan. Nah, karena ia tertanam, maka metode satu-satunya untuk mengecas adalah menghubungkannya langsung ke sumber listrik.

    Dijelaskan Yamaha, ada tiga model charger untuk mengecas E01. Paling cepat adalah dengan menggunakan Fast Charger yang bisa mengecas daya hingga 90% dalam tempo 1 jam. Kedua adalah Normal Charger yang bisa dipasang di rumah dengan kecepatan isi 5 jam untuk mengisinya dari kondisi kosong. Lalu paling praktis dan bisa dibawa ke mana-mana adalah Portable Charger, yang membutuhkan waktu 14 jam untuk mengisinya penuh jika baterai habis. Nah, karena di ruang bagasi tak ada baterai, maka portable charger ini dirancang dengan konstruksi yang bisa disimpan dengan rapi ruang bervolume 23 liter itu.

    Menarik memang melihat bagaimana perilaku motor ini jika nantinya kami uji di jalanan Indonesia. Dengan segala fitur unik dari pendekatan khusus yang dipakainya, apa yang ditawarkan Yamaha E01 memang perlu dipelajari lebih lanjut. 

     

    Bisa Dipinjam Gratis!

    Yamaha E01

    Yamaha E01 belum dijual ke publik, melainkan dipinjamkan secara gratis. Karena masih versi konsep untuk pengujian langsung. Langkah ini diambil demi mengenali karakter pengguna kendaraan listrik di Indonesia.

    "Kami perkenalkan Yamaha E01 di IIMS 2022 untuk melihat peluang terkait model ini. Kami sangat senang melihat respons serta antusiasme masyarakat yang sangat tinggi. Dan untuk menjawab rasa penasaran tersebut, hari ini Yamaha Indonesia secara resmi mengumumkan untuk melakukan tes market terhadap E01 di jalanan umum di Indonesia untuk melihat kemampuannya beradaptasi serta mengumpulkan masukan dari konsumen secara langsung. Ini adalah "Proof of Concept" (PoC) untuk menjawab tantangan EV Yamaha di Indonesia ke depan,” papar President Director PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Minoru Morimoto, hari ini (22/4) di Jakarta.

    Indonesia merupakan satu dari enam negara dan region yang dipilih Yamaha global sebagai lahan pengujian PoC. Sejak pengenalan konsep prototipenya di ajang Tokyo Motor Show 2019, memang baru sekarang versi siap jalannya tersedia. Adapun negara yang menjadi sasaran PoC untuk Yamaha E01 adalah Jepang, Eropa, Taiwan, Thailand, Malaysia dan termasuk Indonesia.

    Fase PoC yang digelar di Indonesia akan dimulai Juli 2022. Dari 500 unit yang disiapkan prinsipal global, dijelaskan YIMM mendapat alokasi 20 unit. Distribusi unitnya akan diprioritaskan untuk konsumen pribadi. Hal ini menurut pihak Yamaha memungkinkan mereka untuk mendapatkan feedback paling realistis dari penggunaan motor sehari-hari.

    Asyiknya, masyarakat yang kebagian unit tak perlu membayar biaya sedikitpun, alias gratis. Hal ini lantaran dianggap Yamaha motor tersebut bukanlah unit untuk dijual, melainkan atas dasar kebutuhan pengujian komprehensif. (Van/Odi)

     

    Baca Juga: Kelebihan Yamaha NMax yang Patut Dipertimbangkan untuk Bepergian Jarak Jauh

    Jelajahi Yamaha E01

    Model Motor Yamaha

    Motor Yamaha
    • Yamaha Nmax
      Yamaha Nmax
    • Yamaha XSR 155
      Yamaha XSR 155
    • Yamaha Gear 125
      Yamaha Gear 125
    • Yamaha MX King
      Yamaha MX King
    • Yamaha WR155 R
      Yamaha WR155 R
    Baca Semua

    Artikel Unggulan

    Artikel yang direkomendasikan untuk anda

    Baca Semua

    Motor Yamaha Unggulan

    • Yang Akan Datang

    Artikel Motor Yamaha E01 dari Oto

    • Berita
    • Road Test
    • Yamaha Indonesia Pasti Jual Motor Listrik, Takar Produk dan Rampungkan Riset Lebih Dulu
      Yamaha Indonesia Pasti Jual Motor Listrik, Takar Produk dan Rampungkan Riset Lebih Dulu
      Bangkit Jaya Putra . 16 Agu, 2023
    • Motor Listrik Yamaha E01 Dikabarkan Rilis Tahun Depan di Eropa, Indonesia Kapan?
      Motor Listrik Yamaha E01 Dikabarkan Rilis Tahun Depan di Eropa, Indonesia Kapan?
      Bangkit Jaya Putra . 28 Jun, 2023
    • Yamaha Buka Suara Soal Peluncuran Motor Listrik di Indonesia, Rilis Tahun Ini?
      Yamaha Buka Suara Soal Peluncuran Motor Listrik di Indonesia, Rilis Tahun Ini?
      Bangkit Jaya Putra . 05 Jun, 2023
    • Yamaha Mulai Menyewakan Motor Listrik E01, Tersedia di Empat Lokasi
      Yamaha Mulai Menyewakan Motor Listrik E01, Tersedia di Empat Lokasi
      Zenuar Yoga . 15 Mei, 2023
    • Motor Listrik Yamaha E01 Digilir ke Medan, Kapan Resmi Dijual?
      Motor Listrik Yamaha E01 Digilir ke Medan, Kapan Resmi Dijual?
      Bangkit Jaya Putra . 06 Feb, 2023
    • First Ride Motor Listrik Yamaha E01: Handling Mantap, Feeling Berkendara Persis Motor BBM
      First Ride Motor Listrik Yamaha E01: Handling Mantap, Feeling Berkendara Persis Motor BBM
      Bangkit Jaya Putra . 26 Okt, 2022