Catatan kinerja pengapalan mobil selama empat bulan pertama 2022. Suzuki Indonesia sumringah. Pengiriman XL7 di kelas LSUV alami peningkatan ekspor CBU (Completely Built Up). Jumlahnya sebesar 30 persen apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Menurut Suzuki Indomobil Motor (SIM), ia berada di peringkat pertama sebagai kontributor ekspor CBU. Barulah diikuti oleh model lain macam All New Ertiga dan New Carry Pick Up.
“Peningkatan penjualan ekspor yang positif ini menunjukkan bahwa XL7 terus menjadi mobil impian bagi pelanggan setia Suzuki sejak pertama diluncurkan. Pasar seperti Vietnam, Filipina, Meksiko, Thailand dan Taiwan menjadi lima negara dengan permintaan tertinggi terhadap XL7. Sepanjang 2022, Suzuki melakukan pengapalan mobil ke 51 negara yang tersebar di Asia, Timur Tengah, Amerika Selatan, Oseania, hingga Afrika. Baik melalui pelabuhan Patimban maupun Tanjung Priok,” terang Wijananto Jati Pradono, Production Planning Control Assistant to Dept. Head PT SIM, kepada Zigwheels (1/6).
Kalau menukil dari data ekspor CBU yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Produsen otomotif Tanah Air telah mengekspor 131.941 unit mobil produksi lokal selama periode Januari hingga April 2022. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 28,6 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021. Suzuki sendiri juga mencatatkan peningkatan angka ekspor baik CBU maupun CKD.
Baca Juga: Suzuki XL6 Facelift 2022 Dirilis, Fiturnya Lebih Mewah dari Ertiga
Lantas dalam kategori CBU. Suzuki Indonesia mencatatkan peningkatan ekspor 17 persen. Dari angka itu, Suzuki XL7 mendominasi sebesar 30 persen dan berkontribusi hingga 16,4 persen dari total ekspor mobil buatan SIM. Posisi kedua dihuni APV. Walau kurang diminati di pasar domestik, ia malah laku dengan peningkatan 26 persen. Barulah posisi selanjutnya diduduki Ertiga dan New Carry Pick Up. Masing-masing mencatatkan angka peningkatan 14 persen jika dikomparasi periode Januari-April 2021.
Sedangkan untuk CKD atau Completely Knocked Down. Suzuki berhasil mencatatkan peningkatan ekspor hingga 22 persen dengan kontribusi Karimun Wagon R sebesar 23,6 persen. Padahal mobil LCGC ini sudah disuntik mati di Indonesia, tapi tetap disukai mancanegara. Nah, total ekspor Suzuki periode Januari-April 2022, baik CBU atau CKD, berhasil meningkat hingga 20 persen.
“Untuk itu, Suzuki berkomitmen untuk menghadirkan produk berkualitas agar memenuhi segala kebutuhan konsumen. Termasuk pelanggan global, melalui jalur ekspor. Kami harap dengan meningkatnya kinerja ekspor Suzuki Indonesia yang mayoritas produknya merupakan buatan Indonesia. Semoga dapat memberikan kontribusi positif dan berdampak baik terhadap perekonomian dan industri otomotif di Indonesia,” pungkas Wijananto. (Alx/Odi)
Baca Juga: Setiap Pembelian Mobil Suzuki, Tersedia Potongan Rp2 Juta dan Pengurangan Angsuran
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2025. Semua Hak Cipta Dilindungi.