Tour of Indonesia: Berjibaku di Gunung Lawu
Yogyakarta, 20 Maret 2019. Tanpa terasa, Tour of Indonesia telah memasuki etape ketiga (20 Maret 2019). Pada hari ini kami akan menempuh jarak +/- 319 km dari Hotel Pesonna, Yogyakarta, menuju titik finish di Hotel Kusuma Agrowisata, Malang. Dari lima etape dalam Tour of Indonesia, inilah perjalanan terpanjang yang harus kami tempuh.
Jika kami total, waktu tempuh mencapai 8 jam 33 menit. Awalnya, perjalanan dimulai dengan menembus kepadatan kota Yogya. Warga yang baru saja memulai aktivitasnya, menambah unik atmosfer perjalanan. Dari Yogya, kami menuju wilayah Karanganyar, sebelum menjajal trek di Gunung Lawu, Jawa tengah. Diwarnai jalur menanjak, kekuatan mesin Royal Enfield Himalayan lagi-lagi diuji.
Torsi 32 Nm pada 4.000-5.000 rpm, cukup powerful menaklukkan tanjakan di kaki Gunung Lawu. Dengan bobot 191 kg, saya sempat underestimate dengan kemampuan motor berkapasitas 410 cc ini. Rupanya saya keliru. Motor ini terasa ringan dengan setang yang mudah dikendalikan dan seimbang. Gabungan keduanya menambah rasa percaya diri ketika membesut Royal Enfield Himalayan di atas trek berliku. Bahkan tanjakan di wilayah Cemara Kandang cukup ditaklukkan dengan gigi 3! Namun, suara Akibat getaran di winshield lagi-lagi mengganggu kami.
Selepas Cemara Kandang, rute tidak kalah menantang. Hujan deras yang turun disertai kabut, menambah keseruan perjalanan etape ketiga ini. Walau hujan, kecepatan rata-rata yang kami tempuh berkisar 30-50 km per jam. Cukup menantang pada rute hutan, apalagi dalam kondisi hujan. Penggunaan ban Pirelli MT-60 menyediakan grip melimpah untuk menjaga Himalayan tetap pada lajurnya.
Di sisa perjalanan, peserta yang dihadapkan dengan trek variatif, mengaku senang dan menikmati trek berkelok di kaki Gunung Lawu menuju kawasan wisata Batu, Malang. Rombongan juga terihat sangat menikmati kesejukan kaki Gunung Lawu dengan pemandangannya yang indah.
Malam pun tiba. Selepas beristirahat di warung di tengah hutan, rombongan Tour of Indonesia kembali ke jalanan guna menyelesaikan sisa perjalanan. Menariknya, ada kejutan yang disisakan panitia untuk kami semua, yakni sebuah jalan off-road ringan sebelum memasuki lokasi hotel.
Walaupun sedikit ragu karena minimnya penerangan, akhirnya rombongan yang terdiri dari RE Classic, Bullet dan Himalayan mampu menyelesaikannya. Etape selanjutnya, Motovaganza akan bertolak dari Batu, Malang, menuju Paiton melewati Gunung Bromo.
REZA ERLANGGA
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test